Oct 15, 2014

Detik Kematian

Saat tertidur lelap
Tiba-tiba raga terbangun
Sosok bayangan menjulang
Dan kini berdiri tegap
Aku bertanya siapakah dirimu?
Dan seketika aku tahu
Dialah pemutus segala kenikmatan

Keringatku mengucur deras
Tenggorokanku tercekat
Berteriakpun aku tak mampu
Sedang yang kulihat sosok begitu garangnya

Oh, pergilah, pergilah
Aku belum siap
Aku belum ingin mati
Keluargaku masih membutuhkanku
Dan aku masih belum berbuat banyak untuk akhiratku
Berikan lagi aku kesempatan

Maka sang malaikat itupun berkata
Mengapa kau terkejut wahai manusia
Bukankah jika ada hidup tentu ada mati?
Bukankah Tuhanmu telah mengingatkanmu lewat kitabNya?

Oh Izrail
Aku sering lupa menyebut nama-Nya
Aku sering melanggar larangan-Nya
Sedang perintah-Nya pun aku suka lalai

Sang malaikatpun berkata
Kau diberi banyak karunia oleh Tuhanmu
Sedang kau mengingkarinya
Kau diberi waktu bertaubat
Namun kau tak kunjung mendekat
Sekarang kau minta lagi waktu ditangguhkan?

Aku tahu tak ada guna berdebat
Sudah habis masaku untuk meminta ampun
Sudah habis masaku untuk beramal sholeh
Sang malaikatpun memperlihatkan tempatku kelak

Aku menangis pilu
Dengan sakit tak terperi
Bagai jutaan pedang menusukku
Aku tinggalkan ragaku
Aku pergi dalam keadaan menyesal dan merugi

Tiba-tiba ada sedikit harapanku
Aku ingat sahabat-sahabat sholihku
Maukah kelak mereka mencariku?
Maukah kelak mereka menanyakanku pada Sang Rahman
Ada dimana aku berada?
-Ummu Humaira-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment