Showing posts with label Oase Dakwah. Show all posts
Showing posts with label Oase Dakwah. Show all posts

Mar 30, 2015

Indahnya Bertasbih

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha penerima taubat."
(QS. An Nasr)
Bila HARAPAN tak seindah kenyataan, bersabarlah.
Bila UJIAN tak mampu terlewatkan, bertawakallah.
Bila KESULITAN tak segera terselesaikan, berdoalah.
Bila COBAAN tak mampu terelakkan, berpasrahlah.
Bila KEMUDAHAN senantiasa kita dapatkan, bersyukurlah.
Dan bila KEBAHAGIAAN selalu ada, tersenyumlah.
Semoga kita menjadi hamba-hamba yang selalu ISTIQAMAH.

Hati kita tak mudah terasa SAKIT lantaran kita masih punya TAHMID.
Hati kita tak mudah terasa PERIH lantaran kita masih punya TASBIH.
Hati kita tak kan merasa TERKUCIL lantaran kita masih punya TAHLIL.
Dan saat hati terasa GETIR masih ada TAKBIR.
 
Bila ada BASMALAH semua masalah akan terasa MUDAH.
Bila ada AL FATIHAH mengapa hati harus RESAH.
Dan dengan AL QURAN adalah jalan keluar semua urusan .
 
Tak ada UJIAN yang tak bisa terselesaikan bila semua kembali pada jalan KEBENARAN.
Tetaplah tersenyum dalam menapaki kehidupan.
Tetaplah Istiqamah hingga akhir perjalanan.
Semoga kita semua berada dalam kebaikan hingga berjumpa dengan kematian.

Selamat berjuang sahabat surgaku.
Semoga surga jadi tempat bersua bagi kita.
Aamiin Ya mujibassailin.
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 26, 2015

Aku Takut

Ya Allah, hidupku penuh ketakutan
Aku takut jika saat bertemu dengan-Mu, aku termasuk golongan orang yang lalai
Aku jauh dari cinta dan kasih sayang-Mu, aku jauh dari ridho-Mu
Kemudian Engkau berpaling dariku disebabkan dosa yang begitu besar

Aku Takut
Jika malam ini aku terlelap, lalu esok hari aku tak bangun lagi
Ternyata malaikat maut datang menjemputku dalam keadaan jauh dari ridhoMu
Bukankah kematian itu pasti dan tak tahu kapan datangnya? (QS Al-Jumu’ah : 8)

Aku Takut
Jika dalam sholatku, aku lalai dari mengingat-Mu dan tidak merasakan kehadiran-Mu
Jika amalanku tersisipkan riya', beribadah bukan untuk-Mu
Karena celakalah orang yang lalai dari sholat dan berbuat riya' (QS Al Maa'un : 4- 6)

Aku Takut
Jika aku lalai mengingatkan anak-anakku untuk taat pada-Mu
Juga lalai membimbing Istriku untuk selalu menjaga diri dan mencari keridhoan-Mu
Karena aku punya kewajiban memelihara keluargaku dari api neraka (QS At Tahrim : 6)

Aku Takut
Jika apa yang aku dan keluargaku makan, terselip harta riba, hak fakir miskin dan anak yatim
Atau karena hartaku dan semua yang aku usahakan belum aku keluarkan haknya
Karena Kau telah mengharamkan riba untuk kami (QS Al Baqarah : 275)
Dan Engkau membenci perbuatan memakan harta anak yatim (QS An Nisaa : 2)

Namun, aku rindu
Rindu kasih sayang-Mu, rindu syurga-Mu, rindu Keridhoan-Mu
Jadikanlah ketakutan ini tetap ada, jika bisa membuatku dekat dengan-Mu
Hiasilah rasa takut ini dengan ketaatan pada-Mu
Agar kelak rasa takut ini menjadikan kami sebagai hamba-Mu yang bertaqwa
~Rudianto Surbakti~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 16, 2015

Bacalah Al Qur'an...!!!

ﺍﻟﺒﻴﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻘﺮﺃ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺗﺤﻀﺮﻩ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜة ﻭﺗﺨﺮﺝ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻭﻳﺘﺴﻊ ﺑﺄﻫﻠﻪ ﻭﻳﻜﺜﺮ ﺧﻴﺮﻩ ،
"Rumah yang dibacakan Al Quran di dalamnya akan didatangi oleh para malaikat, ditinggalkan oleh syaithan, penghuninya akan merasa luas dan banyak kebaikan dan keberkahan di dalamnya".
Allahu Akbar...
Pernahkan engkau melihat suasana bahagia seperti ini di dalam rumah kita? 

Irilah kepada keluarga yang mampu menjadikan rumahnya sebagai miniatur dari Jannah, di dalamnya hanya ada kedamaian, para penghuninya saling nasehat menasehati di dalam kebaikan, sangat jauh dari cekcok serta kata-kata yang tak menyesakkan. Di dalamnya turut hadir para malaikat yang senantiasa mendoakan pada kebaikan, serta menaungi para penghuninya dengan berbagai ketenangan.

Rumah yang di dalamnya senantiasa dibacakan Al Quran, akan pergi segala keburukan darinya, kesempitan akan digantikan dengan kelapangan, kesedihan tidak akan betah lama di dalamnya karena tercurahnya kebahagiaan, dan kebahagiaan terbesar yang dimilikinya adalah manakala keberkahan Allah turun dan dilimpahkan di dalam rumah tersebut.

Aduhai, tidakkah pemilik telinga mendengarkan berita gembira ini?
Tidakkah pemilik mata mampu melihat kebahagiaan ini?
Belumkah pemilik hati merasa iri dengan segala kehidupan ini?
~Satria~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 12, 2015

Bersama Dalam Dakwah

Dalam dakwah tak mengenal kata lelah
Dalam dakwah tak ada kata menyerah
Dalam dakwah jauhi sikap amarah
Dan dalam dakwah berharap kan istiqamah

Hidup bagaikan petualangan
Manfaatkan setiap kesempatan yang dihadirkan
Jangan terperdaya akan pesona keindahan
Agar tak lalai lakukan kewajiban

Setiap episode yang berlalu tak mesti sama
Terkadang ada warna yang berbeda hadir di depan mata
Bersiap siaga menjadi tugas kita
Meski kadang tak nyaman hadir dirasa

Belajar mengerti dan memahami
Saling mengisi dan memotivasi
Beginilah tabiat jalan dakwah ini
Meneladani kisah hidup para Nabi

Sudahkah kita banyak berbuat untuk diin yang mulia ini ?
Sudahkah kita relakan diri untuk mengabdi pada Ilahi ?

Atau...
Tersibukkan oleh angan semata
Bercitakan untuk kejar dunia
Hingga lupa pada akhirat

Kita berjalan berbekalkan iman
Kita melangkah untuk mengukir peradaban
Kita beramal untuk kehidupan yang berkekalan

Di jalan dakwah kita citakan syahadah
Di jalan dakwah kita harapkan berkah
Di jalan dakwah semoga menggapai Jannah
“Jika kau telah berada di jalan Allah, melesatlah dengan kencang. Jika sulit, maka tetaplah berlari meski kecil langkahmu. Bila engkau lelah, berjalanlah menghela lapang. Dan bila semua itu tak mampu kau lakukan, tetaplah maju meski terus merangkak nyalang, dan jangan pernah sekalipun berbalik ke belakang.”
(Asy Syafi’i)
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 9, 2015

Saat Ujian Melanda

Aku menangis
Bukan karena aku tak tegar
Hanya karena mataku ingin tahu
Bahwa ia setia menemaniku

Aku tersenyum
Bukan karena sepele masalahku
Tapi karena aku bersyukur
Betapa Rabb sangat menyayangiku

Aku termenung
Bukan karena aku bingung hadapi ujianku
Tapi karena aku sedang memikirkan
Hikmah apa di balik semua ini

Aku berdoa
Bukan untuk mengeluh
Tapi untuk meminta
Agar Rabb kuatkanku

Aku memeluk sahabat
Bukan untuk menambah bebannya
Tapi untuk mengatakan
Bahwa aku menjadi lebih kuat saat mendekapnya
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?"
(QS. Al Ankabut : 2)
~Aida Fitri~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 5, 2015

Pemberi Harapan Palsu

Sahabat... 
Di antara kita mungkin ada yang mengatakan,
إِنَّا إِلَى اللَّهِ رَاغِبُونَ
"Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah."
Namun, ia masih banyak menggantungkan harapannya kepada selain Allah
Namun, ia masih saja terus berusaha mencari keridhoan selain Allah
Namun, rindunya kepada makhluk, jauh... jauh lebih besar dibanding kepada Allah
Namun, jatah waktunya lebih banyak dipakai untuk makhluk ketimbang kepada Allah
Namun, menit dan jamnya banyak dihabiskan untuk sesuatu selain membaca ayat-ayat Allah
Lalu dimanakah bentuk "pengharapan" yang kau katakan itu?

Sahabat... 
Di antara kita mungkin ada yang mengatakan,
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌَ
"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu adalah lebih baik."
Namun, engkau lebih mementingkan urusan duniamu ketimbang urusan akhirat
Namun, engkau masih menyibukkan dirimu dengan urusan dunia ketimbang urusan akhirat
Namun, engkau masih suka bermaksiat
Namun, engkau lebih sering datang berjamaah dengan terlambat
Namun, engkau selalu mengabaikan adzan dan iqomat
Lalu, apakah dunia itu lebih baik, atau kah akhirat yang lebih baik?
~Satria~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 2, 2015

Nasihat Hati

Apakah hati sudah terpaut dengan Al-Qur'an?
Apakah hati lebih cenderung pada jalan kebenaran?
Apakah hati sudah tertambat pada keistiqomahan?

Atau
Hati yang lebih condong pada kemungkaran?
Hati yang lebih memilih jalan kesesatan?
Hati yang lebih menyukai belenggu setan?

Tak dirasai perilaku mulai tercela
Tak disadari kata-kata berbalut dusta
Tak dipungkiri hidup pun tak lagi bermakna

Kala diri tak rindu sajadah
Kala diri mulai malas bertilawah
Kala diri berhasrat meninggalkan dakwah

Apa yang akan kita persembahkan?
Tak ada catatan amal kebaikan
Tak punya pahala yang jadi bekalan
Hingga saatnya di Yaumul Mizan

Tergugu di ujung hari
Tak tau akan nasib diri
Bila akhlak tak segera diperbaiki
Bila nafas masih bisa dihela
Berharap ada kesempatan kedua
Menyadari segala khilaf dan alpa

Hingga perjalanan ini berakhir
Ada karya yang sudah kita ukir
Dan mendapat pahala yang sentiasa mengalir
Berharap mulia di akhir masa
Mendapat surga sebagai balasannya
Hidup kekal di alam baka
Bahagia pun dirasa hingga di surga

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata :
“Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan) :

  1. Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya,
  2. Kepayahan yang tiada henti, dan
  3. Penyesalan yang tiada berakhir. 

Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah Saw bersabda, 
“Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga.“
(HR al-Bukhari no. 6072 dan Muslim no. 116)
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Feb 23, 2015

Hakikat Hidup Dan Perjuangan

Hakikat hidup adalah perjuangan
Hakikat ilmu adalah amalan
Hakikat amanah adalah pengorbanan

Jangan mengeluh meski bersimbah peluh
Jangan menyerah meski terkadang kalah
Pantang mundur meski tubuh akan hancur
Tetap semangat meski dunia seakan kiamat
Selalu bersujud meski dunia mulai carut marut

Jangan pernah lelah dalam menjalankan amanah
Jangan pernah gentar meski ribuan aral terhampar
Jangan pernah mundur meski tubuh hancur lebur
Hanya untuk DIA, DIA, dan DIA
Selalu ada semangat di dalam dada

Kita berjalan berbekalkan iman
Kita melangkah untuk mengusung amanah
Kita beramal untuk kehidupan yang kekal

Di jalan dakwah kita citakan syahadah
Di jalan dakwah kita harapkan berkah
Di jalan dakwah semoga menggapai Jannah

Sahabat surgaku...
Di sinilah rahasianya, keutamaan seseorang yang bisa bertahan dan bersabar dengan kondisi orang sekitarnya, dibanding orang yang menyepi dan tak mau berinteraksi dengan orang lain, karena tidak sabar dengan sikap dan perilaku mereka
“Seorang muslim yang berbaur dengan manusia, lalu ia bersabar atas perilaku buruk mereka, itu lebih baik dari orang yang tidak berbaur dengan manusia dan tidak sabar atas perilaku buruk mereka.”
(HR Ahmad dan Turmudzi)
Sahabat surgaku...
Bila kita bisa menyadari nikmatnya berlelah di jalan dakwah, maka perjalanan kita akan menjadi indah. Pribadi santun yang hadir, jiwa-jiwa yang senantiasa berdzikir, setiap permasalahan akan segera berakhir. Lalu, pohon keimanan kita akan tumbuh mekar dan melambai semilir. Bunga-bunga pun akan merekah hingga bahagia kan terukir

Wallahu musta'an
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Feb 19, 2015

Berguru Dari Masa Lalu

Kemarin adalah sejarah
Hari ini adalah anugerah
Esok berharap hadirnya berkah

Kemarin jadi tempat berkaca
Hari ini sebuah realita
Esok hari bagian dari asa

Kemarin bisa jadi bahan cerita
Hari ini isi dengan semangat membara
Dan esok berkarya untuk umat dan agama

Kemarin bisa jadi pelajaran
Hari ini kerja keras kita jadikan kawan
Dan esok jangan tinggalkan doa dan harapan

Sahabat surgaku...
Belajar dari peristiwa yang berlalu untuk menjadikan kita lebih waspada adalah kemestian. Terkadang kita hanya mampu sekedar menyesali yang sudah terjadi, tak mencoba mengambil hikmah dan memahami.

Sahabat surgaku...
Apa yang berlalu bisa kita jadikan guru.
Apa yang terlewat bisa kita jadikan nasihat.
Harapan yang hancur janganlah buat kita kendur.
Harapan yang pupus jangan buat kita makin terjerumus.
Saat-saat sulit itu merupakan kesempatan bagi kita untuk belajar secara langsung dalam sekolah kehidupan ini.

Sesungguhnya orang-orang yang berakal hanya menjadikan masa lalu sebagai pelajaran yang sangat berharga untuk tapak langkahnya ke depan.
Lihat terus ke depan karena ia bagian dari rancangan tuk kesuksesan.
Masa depan tidak hanya ada dalam angan-angan namun masa depan akan ada dalam genggaman.

Dalam Al-Quran dikatakan,
"Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka."
(QS. Muhammad : 25)
Wallahu musta'an
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 15, 2015

Mendekatlah...

Oleh: Rochma Yulika

Dekatkan diri dengan amalan
Dekatkan lisan dengan Al-Qur'an
Dekatkan jiwa dengan keikhlasan
Dekatkan akhlak dengan ketaatan
Dan dekatkan pribadi dengan keshalihan

Bila memperbanyak amalan kan hadir keberkahan
Bila mendekat dengan Al-Qur'an niscaya kan raih kemuliaan
Bila belajar tentang keikhlasan kelak akan datang kemudahan
Dan bila keshalihan menjadi kebiasaan ridla Allah kan terlimpahkan

Memacu diri menjadi manusia pilihan
Bukan lantaran haus akan pujian
Bukan karena dahaga akan sanjungan
Semua yang diusahakan karena kebaikan di penghujung kehidupan

Jika Al-Qur'an sudah jadi santapan maka kan hadir sikap kehati-hatian
Bila tilawah sudah jadi hiasan di lisan maka semangat hidup kan selalu terbarukan
Berharap hidup dalam penjagaan
Agar kelak selamat sampai tujuan

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar :
“Kami bersepuluh datang kepada Rasulullah SAW , ketika seorang Anshar berdiri dan bertanya : ‘Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling cerdas dan paling mulia?’ Maka Rasulullah SAW menjawab : ‘Mereka yang paling banyak mengingat kematian dan paling banyak mempersiapkan kematian. Merekalah orang yang paling cerdas. Mereka akan pergi dengan mendapatkan kehormatan dunia dan kemuliaan akhirat. ”
(HR Ibnu Majah)
wallahu a'lam bishowwab




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 11, 2015

Apakah Ini Saat Terakhir Kita?

Waktu terus melaju 
Hari-hari pun berlalu
Langkah kaki kini tinggal satu-satu

Ada yang tersia-sia dari waktu yang kita punya 
Sudahkah kita bergegas meraih pahala?
Atau terlena dengan dunia

Sahabat Surgaku...
Sejenak kita menakar diri
Sebanyak apa diri sudah kita bekali
Untuk menuju kehidupan yang hakiki

Sahabat Surgaku...
Tertunduk jiwa yang penuh dosa
Merenungi perjalanan hidup yang penuh alpa
Siapkah kita ketika ajal menjemput kita ?
Dan waktu tak lagi tersisa

Gelisah pun hadir
Terbersit tanya yang tak kunjung berakhir
Apakah ini saat-saat terakhir?
Tak kan rugi diri bila kebaikan selalu diukir
Berharap keselamatan hingga Yaumil Akhir

Tetap semangat tuk menambah tilawah
Hingga kita menggapai banyak berkah
Hanya kepada Allah kita berserah
Semoga berkumpul di Jannah

Sungguh kematian adalah muara manusia.
Tiada seorang pun lepas dari ketetapan-Nya.

Dalam firman Allah :
"Katakanlah, Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui yang ghaib dan nyata, lalu dia beritakan kepadaku apa yang telah kamu kerjakan"
(QS Al Jumuah : 8)
_Rochma Yulika_




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 8, 2015

Mengenal Rasulullah

Rasulullah SAW  bersabda :
"Setiap Nabi memiliki doa (mustajab) yang digunakan untuk berdoa dengannya. Aku ingin menyimpan doaku tersebut sebagai syafaat bagi umatku di akhirat nanti."
(HR. Bukhari No. 6304)
Pernahkah terlintas dihati untuk mengulik kisah kehidupan Rasulullah. Perjuangan selama 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah, mencintai Islam dengan sepenuh hati. Sakit, terluka dan menderita demi membawa  kita ke alam yang benderang. Bahkan bersabar menyimpan doa mustajabnya untuk menyelamatkan kita sebagai umatnya di Hari perhitungan.

Saudara syurgaku,
Bagaimana kita sungguh mencintai Rasulullah, sedang mengenalnya saja tidak; Kapan, bagaimana Rasulullah menjalani kehidupannya, bagaimana dan siapa saja keluarga serta sahabatnya, Apalagi meneladaninya.

Rabbana...
Tiba-tiba jatuh air mata. Sangat malu. 
Beliau begitu mencintai umatnya, mencintai kita. 
Begitu ingin beliau, menempatkan kita dalam cahaya dan kebahagiaan abadi. 
Jannah Rabb.

Sedang diri...
Hanya mengaku-ngaku muslim, 
Hanya mengaku-ngaku mencintai Rasulullah,
Sedikit sekali tindakan nyata.

Yang paling Rasululloh ingati adalah ummati... ummati... ummati...
Namun, sebagai ummat. Kita LUPA!

Saudara syurgaku,
Mari kembali menata qalb. Jangan biarkan cinta Rasulullah kepada kita tak berbalas. Tak inginkah membersamai Rasulullah di Jannah-Nya kelak?

Allahumma Sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad.

Asal kita dari syurga saudaraku maka kembalilah ke syurga dengan meneladani, membersamai Rasulullah.
~ummu adib~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 5, 2015

Menanda Cinta dengan Air Mata

Yaa Ayyuhal ikhwah
Pernahkah kita menangis?
Sudahkah kita menangis hari ini?
Atau betapa sulitnya kita menangis?
Atau kita malu jika harus menangis?

Apakah hati kita mudah disentuh oleh keagungan-Nya
Apakah hati kita mudah terenyuh kala merasakan betapa besar kasih sayang-Nya

Menangislah karena mampu merasakan cinta kepada-Nya
Menangislah karena telah sering melalaikan-Nya
Dan menangislah karena kita mendurhaka pada-Nya

Menangis itu perlu, karena banyak hal yang harus kita tangisi
Teringat kata yang terlontar hingga datang petaka
Terlintas sikap tak layak ada hingga datangkan lara di jiwa
Terbersit sesal kala berperilaku yang jauh dari norma

Sentuh hatimu dengan mengingat khilafmu
Sentuh hatimu dengan mengingat dosamu
Dan sentuh hatimu dengan mengingat segala alpamu

Menangislah
Curahkanlah segala rasa bersalahmu hanya pada Rabbmu

Dalam Al Isra ayat 109 Allah menyampaikan pesan,
"Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu'"
Dan kita wahai saudaraku
Pernahkah kita khawatir atas amal kita
Atau kita sudah merasa cukup dengan bekal yang akan kita bawa?
Merenungi sejenak sejarah perjalanan kita?

Yakinkah kita dengan apa yang sudah kita lakukan?
Sehingga kita bersantai dan berpangku tangan?
Bersegeralah kita mengevaluasi diri
Dan selalu memperbaharui niat karena Allah swt

Kita menangis karena kita punya hati
Kita menangis karena kita punya rasa empati
Kita menangis karena ada duka dalam hati
Kita menangis karena ada rasa takut pada Ilahi
Dan kita menangis lantaran beban berat yang tak mampu ditanggung sendiri

Semoga kita menjadi hamba-hamba yang mampu mendekat pada Ilahi Rabb
Dengan kerendahan hati kita mengabdi
Dan dengan air mata yang hadir karena cinta hakiki
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 1, 2015

Muhasabah di Ujung Penantian

Seiring denyut nadi kehidupan yang terus mengalir,
semua tetap dalam skenario-Nya yang indah.
Hamba yang berselimut malu, berhiaskan noda,
selalu bertanya masih adakah waktu untukku Ya Rabb?

Aku ingin seperti indahnya kupu-kupu yang bermetamorfosis.
Anggun nan menawan.
Tapi mungkinkah?

Tertundukku dalam rasa malu mengibas lembar-lembar perjalanan masa silamku,
serasa kuasa itu hilang di ujung penantian.
Lenyap dalam kesibukan duniawi.
Lepas bersama lantunan syair yang menderu.
Terkubur bersama angan yang menghias awan.
Ya Rabb masih adakah kesempatan itu?

Saudaraku...
Kini Dipenghujung penantian, di pergantian tahun, akankah esok hari kita jelang?
Masihkah kaki ini sanggup menapak jalan kebenaran?
Sanggupkah mata ini menerima kenyataan?
Atau telinga ini mendengar penuh kesabaran?

Ya Rabb semua ada di tangan Mu?
Ijinkan hamba berjuang meraih kesyahidan di ujung penantian.
Ijinkan hamba merenda ikhtiar menata hati mengisi jiwa,
agar hamba teguh menapaki masa depan dalam penuh penghambaan.

Sahabat di ujung penantian
"Hisablah dirimu sebelum kalian dihisab dihadapan Allah kelak" 
(Umar bin Khattab)
-Umar Hidayat dan Affandy Mohammad-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 17, 2014

Ini Kesempatan

Pada hari ini
Hiduplah seperti raja dan jadilah muslim sejati seperti layaknya
Pada hari ini
Kita bisa lakukan apapun itu dan menciptakan sejarah baru
Mari optimalkan kesempatan ini dengan sebaik - baiknya

Namun, pada hari ini pula
Kita bisa tenggelam dan hilang di kedalaman
Dan pada hari ini pula
Kita bisa hancurkan semua dan tak menyisakan apa-apa

Maka
Mulailah bermimpi dan miliki impian
Mimpi seorang muslim bagai bara api yang  menggelora
Mimpi seorang muslim bagai energi yang tiada batas
Mimpi seorang muslim bagai nafas untuk agama ini
Kita biarkan waktu menjadi saksi kemenangan

Sejatinya, kita semua sama dan diberi kesempatan yg sama oleh Sang Khalid
Yang membedakan kita semua adalah tujuan, cita dan impian
Impian mu adalah sejarah mu
Mulailah bermimpi dan perjuangkan mimpimu
 ﻭَﺃَﻥْ ﻟَﻴْﺲَ ﻟِﻠْﺈِﻧْﺴَﺎﻥِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﺳَﻌَﻰ 
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” 
(QS. An Najm : 39)
-Hamzah-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 16, 2014

Kenapa Bergabung Dengan Komunitas ODOJ?

Jalan mengenal Allah adalah dengan mempelajari Al-Qur'an. Dengan mempelajari Al-Qur'an maka kita akan tahu tujuan hidup kita, yaitu berjumpa dengan Allah dan berjumpa dengan sahabat-sahabatnya yang soleh/solehah, Orang-orang yang begitu rindu berjumpa Allah dihari akhir karena mereka beramal soleh.

Seseorang yang semakin belajar akan mengantarkan pada keimanan. Allah memberi kita modal untuk belajar dan menjemput keimanan berupa, Pendengaran => Penglihatan => Akal & Hati 

Sahabat... 
Mencari ilmu adalah jihad dan tidak akan berkah jika didampingi maksiat. Bagi siapa bersusah payah menuntut ilmu, maka akan dimudahkan jalan menuju syurga. Karena itulah wahyu yang pertama kali turun adalah "IQRO" (Bacalah) karena musuh kita adalah kebodohan.

Semakin besar kita memahami Al-Qur'an, sebesar itu kita dapat menikmati hidayah. Mintalah setiap hari petunjuk, karena tiap detik setanpun tak berhenti menghasut kita.

Dari Ibnu Abbas r.a., beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SaW, 
“Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” 
(HR. Tirmidzi)
Generasi sahabat dapat menjadi generasi terbaik (baca; khairul qurun) adalah karena mereka memiliki ihtimam yang sangat besar terhadap Al-Qur’an, para sahabat rasul khatam qur'an setiap bulan. 

Sayid Qutb dalam bukunya Ma’alim Fii Ath-Thariq menyebutkan tiga faktor yang menjadi rahasia mereka mencapai generasi terbaik seperti itu.
  1. Karena mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai satu-satunya sumber pegangan hidup, sekaligus membuang jauh-jauh berbagai sumber-sumber kehidupan lainnya
  2. Ketika membacanya mereka tidak memiliki tujuan-tujuan untuk tsaqafah, pengetahuan, menikmati keindahan ataupun tujuan-tujuan lainnya. Namun tujuan mereka hanya semata-mata untuk mengimplementasikan apa yang diinginkan Allah dalam kehidupan mereka
  3. Mereka membuang jauh-jauh segala hal yang berhubungan dengan masa lalu ketika jahiliyah. Mereka memandang bahwa Islam merupakan titik tolak perubahan, yang sama sekali terpisah dengan masa lalu, baik yang bersifat pemikiran ataupun kebudayaan

Salam FULL Semangat!
-Shiwy Maulina-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 12, 2014

Memaafkan

Sahabat seperjuanganku
“Orang yang paling sabar diantara kamu ialah orang yang memaafkan. Kesalahan orang lain selalu dimaafkan padahal dia berkuasa untuk membalasnya.” 
(Riwayat Ibnu Abiduyya dan Baihaqi)  
Nabi bersabda,
“Tidaklah seorang itu suka memaafkan, melainkan dia akan semakin mulia.” 
(HR. Muslim)
Allah berfirman,
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu senang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan marah dan memaafkan kesalahan orang. Allah suka kepada orang yang berbuat kebajikan.”
(QS. Ali Imran : 133-134)
Nabi juga pernah bersabda:
“Dilaporkan kepada Allah semua perbuatan manusia pada setiap hari khamis dan Isnin, lalu Allah ‘Azza Wa Jalla mengampuninya pada hari itu juga, diampunkan setiap orang yang tidak syirik (menyekutukan) sesuatu dengan-Nya, kecuali siapa yang sedang bermusuhan, yaitu Allah berfirman untuknya: Tinggalkanlah (jangan dihapus dosa) kedua-dua (orang yang bersengketa) ini, sehingga mereka berdua berdamai.” 
(HR Muslim)
Sahabat seperjuanganku
Dalam Qur'an Allah juga menegaskan
“Dan jika kalian memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”
(QS. At Taghobun : 14) 
“Dan hendaklah mereka memaafkan serta melupakan kesalahan orang-orang itu, tidakkah kamu suka supaya Allah mengampunkan dosa kamu? Dan ingatlah Allah Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani.”
(QS. An-Nur : 22)
Sahabat Seperjuanganku
Sangat jelas sekali dari Firman Allah dan hadist diatas mengatakan bahwa memaafkan adalah perbuatan yang sangat Mulia. Tetapi masih banyak dari kita yang mungkin belum menyadari sehingga ketika kita di lukai, rasa sakit dan kecewa membuat kita lebih memilih untuk mendendam. Ketika yang membuat kita kecewa dan terluka meminta maaf, kita tidak bisa memaafkan karena merasa sudah di sakiti. Padahal ada kemuliaan yang Allah janjikan di dalam memaafkan. Semoga Allah selalu mengkaruniakan kepada kita sifat pemaaf. Aamiin yaa Robbal'alamin
-Rizka Leila Marlianti-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 10, 2014

Mari Berbincang Tentang Hati

Meski meraba dalam ketidakpastian dan tak mudah menerka seperti apa isinya
Kedalamannya pun melebihi dalamnya samudera
Luasnya pun melebihi hamparan langit dan bumi
Tak ada seorang pun manusia mampu menakarnya
Itulah Hati

Sahabat Surgaku
Berhati-hati menjaga hati
Bila hati dipenuhi dengan dzikir niscaya akan menyelamatkan diri pada hari akhir
Bila hati dipenuhi dengan doa niscaya akan membantu pemiliknya tuk meraih asa
Hati yang selalu tunduk pada sang pencipta itulah hati orang-orang yang bertaqwa

Budi pekerti yang luhur lahir dari jiwa-jiwa yang pandai bersyukur
Pribadi yang mulia hadir dari para pecinta kalam-Nya
Hati yang jelita adalah hati hamba-hamba yang saling mencinta karena-Nya

Namun
Hati akan berkarat bila pemiliknya sering bermaksiat
Hati akan semakin pekat lantaran pemiliknya memilih jalan yang sesat
Hati akan semakin keruh karena pemiliknya mudah sekali berkeluh

Berharap taat akan jadi tabiat
Berharap iman kan jadi kawan sepanjang perjalanan
Berharap kebenaran yang jadi pilihan

Sahabat Surgaku
Semua bermula dari hati
Menjaga kebersihan hati berharap menjadi penolong di kehidupan hakiki
Hingga perjumpaan dengan Ilahi Rabbi

Wallahu musta'an
-Rochma Yulika-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 7, 2014

Rabb, Maafkan kami

Sahabat..
Masih ingatkah dirimu pada kupu-kupu yang tak tahu menahu, cantiknya warna sayapnya?
yah benar, hanya kita sebagai manusia menikmati warna-warni mereka

Inilah diri kita terkadang memang tak mengerti di mana keistimewaan yang kita miliki
Namun, demikian rapi Rabb membungkus kekurangan diri kita sehingga segala yang kita dapati keistimewaan pencipta-NYA
Rasakanlah bahwa kita tak perlu menunggu mendung pergi agar dapat menemukan hangatnya mentari
Karena pada saat itu kita hanya perlu bersahabat dengan teduhnya

Rabbul izzati
Maafkan diri bila masih begitu berat membantu saudara-saudari kami,
sementara aku lupa karena kehendak-MU begitu ringan mereka hadir menemani waktu-waktuku

Rabbul izzati
Maafkan hati yang bila masih tak mudah berbagi,
sementara aku lupa yang kurasakan adalah pemberian dari-MU

Rabbul izzati
Maafkan diri yang selalu menduga-duga  tiada habisnya,
sementara aku lupa bahwa hidup yang ku jalani adalah kelimpahan kebaikan dari-MU
-Fahriah Lasmina-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 3, 2014

Rangkaian Muhasabah Diri

Saat tsiqah kepada saudara mulai memudar,
itulah pertanda ada yang salah dengan ukhuwah yang kita bangun
Saat ukhuwah kita mulai cacat,
maka renungkanlah bagaimana dengan tajarud (kemurnian) akidah kita
jangan-jangan ukhuwah yang kita bangun hanya mementingkan unsur duniawi yang fana

Saat tajarud kita tidak murni lagi,
pasti ada keraguan dengan tsabat (keteguhan) kita akan janji Allah dan pahala yang besar
Saat keteguhan kita mulai dipertanyakan,
renungkanlah bagimana dengan ketaatan (kepatuhan) kita kepada sang pencipta?
Karena hanya dengan ketaatan akan melahirkan keteguhan prinsip hidup

Saat ketaatan mulai luntur,
mari kita tengok lagi dengan tadhiyah (pengorbanan) kita
Saat tadhiyah kita mulai lemah,
maka kencangkanlah kembali jihad(kesungguhan) kita

Saat jiwa kita lemah untuk berjihad,
maka tingkatkanlah kembali amal-amal kita baik yang wajib ditambah dengan yang sunnah
Saat kuatitas dan kualitas amal kita mulai menurun,
maka dipastikan ada yang cacat dengan keikhlasan kita

Saat keikhlasan kita mulai dipertanyakan,
maka perbaikilah pemahaman kita akan pentingnya ukhuwah dan balasan tiada tara yang akan Allah berikan

Karena kepahaman yang benar akan melahirkan keikhlasan yang berbuah amal yang lurus.
Amal yang berkesinambungan akan melahirkan semangat baru dalam bentuk kesungguhan kita dalam berbuat.
Jihad yang benar akan melahirkan kerelaan untuk berkorban.
Kerelaan berkorban akan membawa pada ketaatan.
Ketaatan akan melahirkan keteguhan.
Kesabaran untuk tetap teguh akan membentuk kemurnian tujuan.
Ideologi yang murni itulah yang melahirkan ukhuwah yang benar dan akhirnya membuahkan ketsiqahan.
-Ummu Zaheera Al Fath-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee