Showing posts with label Utsman bin Affan. Show all posts
Showing posts with label Utsman bin Affan. Show all posts

Feb 23, 2015

Pelajaran dalam masalah "Cinta"

Rasulullah SAW pernah duduk bersama para Sahabatnya r.hum. dan menanyai mereka dimulai dari Abu Bakar, Apa yang engkau cintai dari dunia ini? 
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ini ada tiga:
  1. Duduk di hadapanmu SAW.
  2. Melihatmu SAW.
  3. Menginfaqkan hartaku untukmu SAW.

Dan engkau wahai Umar, apa yang kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ini ada tiga :
  1. Mengajak kepada kebenaran walaupun secara sembunyi-sembunyi.
  2. Dan mencegah kemungkaran walaupun secara terang-terangan.
  3. Dan mengatakan yang haq (benar) walaupun itu pahit.

Dan engkau wahai Utsman, apa yang kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ini ada tiga :
  1. Memberi makan.
  2. Menyebarkan salam.
  3. Dan shalat di malam hari di saat manusia tidur.

Dan engkau wahai Ali, apa yang kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ada tiga :
  1. Memuliakan tamu.
  2. Berpuasa di musim panas.
  3. Dan membunuh musuh dengan pedang.

Kemudian Nabi SAW. menanyai Abu Dzar Al-Ghifary, apa yang kamu cintai di dunia ini?
Ia berkata : yang saya cintai di dunia ini ada tiga hal :
  1. Rasa lapar.
  2. Sakit.
  3. Dan mati.

Kemudian Nabi saw. berkata kepadanya : Mengapa?
Maka Abu Dzar menjawab :
  1. Saya mencintai rasa lapar agar hatiku menjadi lembut.
  2. Dan saya mencintai sakit agar dosaku berkurang.
  3. Dan saya mencintai mati agar aku dapat bertemu dengan Rabbku.

Kemudian Nabi saw. bersabda: Aku telah dijadikan mencintai tiga hal dari dunia kalian ini : 
  1. Wangi-wangian (parfum)
  2. Wanita
  3. Dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat.

Dan pada waktu itu turun Jibril as. dan mengucapkan salam kepada mereka dan berkata : Dan saya mencintai tiga hal dari dunia kalian :
  1. Menyampaikan risalah (pesan).
  2. Menunaikan amanah.
  3. Dan mencintai orang-orang miskin.

Kemudian ia naik ke langit dan turun kembali dan berkata : Allah azza wa jalla mengucapkan salam kepada kalian dan mengatakan : sesungguhnya Ia mencintai tiga hal dari dunia kalian :
  1. Lidah yang senantiasa berdzikir.
  2. Hati yang khusyuk.
  3. Dan jasad (tubuh) yang sabar atas musibah.

Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha suci Allah Yang Maha Agung.

Tiga do'a yang tidak kalian lupakan dalam sujud kalian :
  • Allahumma innii asaluka husnal khatimah (اللهم إني أسألك حسن الخاتمة)
#Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu husnul khatimah.

  • Allahummarzuqnii taubatan nasuuhah qablal mauti (اللهم ارزقني توبة نصوحة قبل الموت)

#Ya Allah berilah hamba rezeki berupa taubat nasuhah sebelum mati.
  • Allahumma yaa muqallibal quluub tsabbit qalbii alaa diinika (اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك)

#Ya Allah yang membulak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamamu.
Bahkan jika anda berniat untuk menyebarkan kalimat ini, niatkanlah untuk kebaikan. Mudah-mudahan Allah menghilangkan untukmu dengannya (kalimat ini) kesulitan dari kesulitan-kesulitan dunia dan akhirat.

Sembilan perkara yg bermanfaat bagimu di dalam kehidupanmu sehari-hari :
  1. ingin kebahagiaan = Shalatlah tepat pada waktunya.
  2. ingin cahaya pada wajah = Laksanakan shalat malam.
  3. ingin kelonggaran (hidup) = Bacalah Al-Qur'an.
  4. ingin kesehatan = Berpuasalah.
  5. ingin kelapangan (hidup) = Senantiasalah beristighfar.
  6. ingin hilangnya kesedihan/kesusahan = Senantiasalah berdo'a
  7. ingin hilangnya kesukaran/penderitaan = Ucapkanlah "لا حول و لا قوة إلا بالله".
  8. ingin keberkahan = Bershalawatlah atas Nabi SAW.
  9. ingin kebaikan (yang banyak) tanpa rasa lelah = Janganlah simpan kalimat ini, akan tetapi sebarkanlah dan anggaplah sebagai shadaqah jariyah bagimu dan bagi kedua orang tuamu.





shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 11, 2015

Inilah Sedekahnya Para Sahabat Nabi

Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang-orang yang mulia yang Allah pilih untuk menemani Nabi-Nya. Mereka adalah orang-orang yang menggabungkan ilmu dan amal dalam kehidupannya, mereka mengorbankan harta dan jiwa untuk Islam dan kaum muslimin. Oleh karena itu, merekalah tauladan kita setelah para Nabi dan Rasul. Di antara teladan yang mereka berikan kepada kita adalah keteladanan dalam bersedekah. Demi Islam dan kaum muslimin, harta yang mereka yang mereka miliki seolah-olah tak berarti. 

Sebanyak apapun yang dibutuhkan untuk Islam dan kaum muslimin akan mereka berikan sesuai dengan apa yang mereka miliki. Bersamaan dengan itu, sedekah tersebut memiliki kualitas keikhlasan yang tak tertandingi. Semoga Allah meridhai mereka. Berikut ini di antara sedikit dari amalan sahabat Nabi dengan keadaan zaman mereka yang sulit dan kemampuan finansial mereka yang masih terbatas.

Abu Bakar ash-Shiddiq radhiallahu ‘anhu
Ketika Abu Bakar radhiallah ‘anhu berkeinginan membebaskan Bilal radhiallah ‘anhu dari perbudakan, Umaiyah bin Khalaf mematok harga 9 uqiyah emas. Dan dengan segera Abu Bakar radhiallah ‘anhu langsung menebusnya.
1 uqiyah emas = 31,7475 gr emas
285,73 gr x Rp 400.000,00 = Rp 114.291.000,00

Umar bin al-Khaththab radhiallahu ‘anhu
Di dalam Kitab Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih, karangan Ibnu Abdil Barr, menerangkan bahwa Umar radhiallah ‘anhu telah mewasiatkan 1/3 hartanya (untuk kepentingan Islam) yang nilainya melebihi nilai 40.000 (dinar atau dirham), atau totalnya melebihi nilai 120.000 (dinar atau dirham). 
Jika dengan nilai sekarang, setara dengan) 510.000 gr emas = Rp 204.000.000.000,00

Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu
Saat Perang Tabuk, beliau menyumbang 300 ekor unta,
300 ekor unta x Rp 12.000.000,00 = Rp 3.600.000.000,00
serta dana sebesar 1.000 Dinar Emas
1000 dinar x 4,25 gr = 4250 gr x Rp 400.000,00 = Rp 1.700.000.000,00
Ubaidullah bin Utbah memberitakan, ketika terbunuh, Utsman radhiallah ‘anhu masih mempunyai harta yang disimpan penjaga gudangnya, yaitu: 30.500.000 dirham dan 100.000 dinar

Di zaman Rasul perak memiliki kekuatan beli yang sangat tinggi
595 gram perak = 85 gram emas
100.000 dinar x 4,25 gr = 425.000 gr emas x Rp 400.000,00 = Rp 170.000.000.000,00
30.500.000 dirham x 85/595 = 4.357.143 dinar x 4,25 gr = Rp 18.517.857,8 x Rp 400.000,00
Rp 18.000.000 x Rp 400.000 = Rp 7.200.000.000.000,00 (Rp 7,2 Triliun)

Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu
Ketika menjelang Perang Tabuk, Abdurrahman bin Auf mempelopori dengan menyumbang dana sebesar 200 Uqiyah Emas.
1 uqiyah emas = 31,7475 gr emas
200 uqiyah x 31,7475 gr emas = 6.349,5 gr x Rp 400.000,00 = Rp 2.539.800.000,00

Menjelang wafatnya, beliau mewasiatkan 50.000 dinar untuk infaq fi Sabilillah
100.000 dinar x 4,25 gr = 425.000 gr emas x Rp 400.000,00 = Rp 170.000.000.000,00
50.000 dinar = 85.000.000.000,00

Ini baru satu amalan dari sekian banyak sedekah lainnya yang mereka lakukan, belum lagi amalan selain sedekah. Inilah upaya mereka berniaga dengan Allah Ta’ala, membeli surga-Nya yang mahal harganya. Bagaimana dengan kita? Semoga kita memiliki semangat berniaga yang tinggi kepada Allah SWT.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee