Oct 31, 2014

Esensi Sebuah Cinta

Cinta adalah sesuatu yang indah untuk dibicarakan
Cinta adalah alasan seseorang menjadi  bahagia. cinta kepada pencipta, harta, anak, istri.
Cinta menuntun sang pencinta tunduk kepada yang dicinta.
Apapun dilakukan dengan dan atas nama cinta.
Apapun dilakukan agar yang dicinta merasa senang dan semakin mencintai kita dan memaafkan kesalahan kita.

Dalam surat cinta-Nya , Allah berfirman,
"katakanlah Muhammad, 'Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu,' Allah maha pengampun, Maha Penyayang"
(QS. Ali Imran : 31)
Cinta dan keimanan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan.
Ketundukan, ketaatan, pengorbanan adalah bagian dari cinta dan itulah yang dituntut dalam keimanan.

Marilah kita renungkan ayat berikut,
''Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan saja hanya dengan mengatakan ' kami telah  beriman' dan mereka tidak diuji?"
(QS. Al Ankabut : 2)
Ikrar keimanan adalah ikrar cinta.
Di mana yang dicinta tidak akan begitu mudah menerima cinta kita tanpa melihat bukti cinta itu sendiri.
Ujian cinta akan mengukur kualitas cinta, kualitas keimanan seorang hamba.
Saatnya kita mengukur seberapa besarnya cinta kita kepada kebaikan yang merupakan bagian dari cinta Kepada-Nya.

Saatnya kita merenungkan sudahkah saya berbuat kebaikan dengan cinta, bukan karena riya, sum'ah
Sudahkah saya totalitas dalam berbuat kebaikan
Pengorbanan apa saja yang telah dilakukan sebagai bentuk totalitas melaksanakan kebaikan.
harta? jiwa? Atau masih pengorbanan waktu yang telah diberikan..

Renungkanlah...
Renungkan seberapa besar keikhlasan, kesungguhan, tadhiyah, totalitas kita dalam kebaikan sebagai upaya untuk meraih kecintaan-Nya karena ketika Allah sudah mencintai hamba-Nya, maka Ia akan menjadi kaki dengan apa kita berjalan, akan menjadi mulut dengan apa kita berbicara, akan menjadi tangan dengan apa kita berbuat. Dengan kata lain, cinta akan melahirkan kebaikan-kebaikan yang semakin luar biasa dalam kehidupan seorang hamba.
-Ummu Zaheera Al Fath-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 30, 2014

Hadits

Rasulullah Saw bersabda :
"Puasa dan Al-Qur'an memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat.  Puasa akan berkata "Wahai Rabb, saya telah mencegahnya dari makan dan minum serta syahwatnya di siang hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya."
Al-Qur'an berkata,
"Saya telah menahannya tidur dimalam hari maka berikanlah syafaatku kepadanya."
Maka keduanyapun memberikan syafaat.
-Tasdiqul Qur'an-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 29, 2014

Hanya Memberi Sisa

Mengapa kita sering habis habisan mengerahkan tenaga, pikiran,waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia. Makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri dan pasti akan tiada. Atau untuk mengejar duniawi yang pasti kita tinggalkan. Tapi kita tidak habis-habisan memburu cinta Allah. Penguasa semesta alam, Yang nyata-nyata sudah menciptakan, menghidupkan, menjamin, mengurus diri kita setiap saat walau DIA menyaksikan kita lupa, lalai dan bahkan mengkhianati-Nya. 

Mengapa kepada DIA hanya memberi sisa? Sholat hanya sisa waktu kesibukan, Zikir hanya sisa ngobrol, Menyebut nama-Nya hanya sisa waktu dari menyebut-menyebut harta/manusia, baca alquran hanya sisa waktu dari membaca koran/sms/bbm, internet. Sedekah hanya sisa dari belanja/jajan, memikirkan akherat hanya sisa dari memikirkan duniawi, hati untuk-Nya hanya sisa dari hati yang dipenuhi cinta kepada manusia/duniawi. Akankah hanya sisa-sisa untuk Rabb yang amat mengasihimu. Mana bukti cintamu? Hanya sisa-sisa itukah? Bukti cintamu kepada Penciptamu ?? 
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” 
[QS. Al Hadid: 20]




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Sujud Terakhir Di Malam Pengantin

Anggun. Gaun pengantin warna putih membuatnya semakin anggun. Jilbab besar menjadi mahkotanya. Make-up tipis menghiasi wajah ayunya. Hari itu ia begitu bahagia.
“Allaahu akbar, Allaaahu akbar” adzan Isya’ berkumandang, menyadarkannya bahwa ia sudah tak punya wudhu.
“Bu, aku mau berwudhu dan shalat Isya’ dulu,” pamitnya dengan nada santun kepada ibunda. Ia memang terbiasa shalat di awal waktu.
“Apa kamu sudah gila? Para tamu sudah datang. Jika engkau wudhu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air” jawab ibunya spontan. Ia terkejut dengan permintaan anaknya.
“Aku harus shalat, Bu. Ibu sudah tahu kan, shalat adalah perintah Allah yang tak bisa ditawar”
“Iya, tapi kan bisa shalatnya nanti saja setelah walimah selesai,” tukas sang ibu, “Aku ibumu. Demi Allah, jika engkau berwudhu sekarang, ibu akan marah”
“Demi Allah. Shalat ini adalah perintah Allah. Ibu sendiri tahu bahwa kita tak boleh mentaati manusia untuk mendurhakai Allah. Aku takut dimarahi Allah”
“Tapi nanti bagaimana? Para tamu akan menertawakanmu karena engkau menemui mereka tanpa make-up. Engkau nanti tidak terlihat cantik”
“Ibu, jika ibu suka aku terlihat cantik di hadapan manusia, tidak sukakah ibu jika aku terlihat cantik di hadapan Allah? Dengan berwudhu dan shalat di awal waktu, Allah akan mencintai kita, mempercantik kita, apapun omongan orang”
Sang ibu tak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mencegah putrinya itu untuk berwudhu. Selesai berwudhu, pengantin itu masuk ke sebuah ruangan untuk menunaikan shalat.
“Lama sekali shalatnya,” sang ibu gusar. Sebagian tamu sudah menunggu sekian lama, tapi putrinya belum juga keluar dari ruang shalatnya. Betapa terkejutnya sang ibu saat membuka ruangan itu. Putri tercintanya ternyata meninggal dalam kondisi sujud.
-Ilustrasi muslimah shalat @Google Plus-

Sahabat,
Kullu nafsin dzaa’iqatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Masalahnya, kita tak tahu kapan Allah mengambil nyawa kita. Banyak orang yang meninggal di saat tua. Tetapi tidak sedikit yang meninggal secara tiba-tiba. Sungguh beruntung orang yang ketika maut menjemput, ia sedang beribadah kepada Allah. Atau ia sedang melakukan amal shalih dan kebajikan. Jadilah ia husnul khatimah. Dan inilah yang kita cita-citakan.

Pengantin wanita itu telah mengajarkan kita. Ia telah memenangkan perintah Allah. Ia tidak mau menunda shalat. Ia tidak berberat hati kehilangan make-up demi wudhu. Dan jadilah malam itu malam terakhirnya. Jadilah sujud itu sujud terakhirnya. Suami, keluarga, dan para tamu mungkin berduka. Tetapi ia telah berbahagia menghadap Tuhannya. Malam walimah mungkin berubah menjadi malam kesedihan. Tetapi baginya, malam itu adalah malam paling membahagiakan. In sya Allah.

Kisah nyata ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir, Arab Saudi. Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad menceritakan kisah mengharukan ini dan videonya telah diupload di Islamic Tube.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Hadits

Ibnu Mas'ud mengatakan:
"Janganlah kalian baca Al-Qur'an ini dengan cepat dan janganlah kalian tebarkan ia ibarat kalian menebarkan kurma yang jelek (tanpa dipahami). Berhentilah pada setiap yang menakjubkan yang ada didalamnya dan getarkanlah hati kalian dengannya. Dan janganlah salah seorang dari kalian obsesinya hanya akhir surat saja."       
-Tasdiqul Qur'an-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 28, 2014

Ibu...

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu...
Jadilah seperti Nuwair binti Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya. Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar. Rasulullah tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan hati sedih. Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah dengan potensinya yang lain.
Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an. Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu. Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu...
Jadilah seperti Shafiyyah yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah. Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu. Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia tidak lain adalah Imam Ahmad.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu...
Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya. Seperti Ummu Habibah. Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya. Ketika sang anak berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya: “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaan-Mu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya. Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, aamiin!”
Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya: Imam Syafi’i.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu...
Jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya Abdurrahman. Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil haram, dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu. “Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram”, katanya memotivasi sang anak. “Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam masjidil haram”, sang ibu tak bosan-bosannya mengingatkan. Hingga akhirnya Abdurrahman benar-benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama dunia yang disegani. Kita pasti sering mendengar murattalnya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama Abdurrahman As-Sudais.

Jika suatu saat nanti kau jadi ibu...
Jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses. Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu. Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamar anak itu. Ia menanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri. Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor. Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia. Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999.
~Laksamana Yuda C~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Hati-Hati Dengan Pemuda Ini!

Hati-hati dengan pemuda dibawah ini, karena mereka akan membuat kita malu!
  1. Ibnu Sina dokter muda Islam yang telah membuka praktek dan menjadi dokter pribadi khalifah diusia 17 tahun.
  2. Usamah bin Zaid menjadi panglima perang yang memimpin ribuan pasukan pada usia 20 tahun.
  3. Thoriq bin Ziyad kurang dari 30 tahun  menjadi komandan perang yang menaklukan Spanyol.
  4. Muhammad Al Fatih, sultan Turki penakluk imperium paling berkuasa romawi timur saat usia 21 tahun.
  5. Tau facebook?! Adalah Mark Zuckerberg pemuda usia 20 tahun yang menciptakanya.
  6. Napoleon Bonaparte pada usia 24 tahun diangkat menjadi seorang jendral dan menjadi kaisar Perancis.
  7. Thomas Alfa Edison menemukan mesin telegraf di usia 23 tahun dan  menciptakan listrik pada usia 32 tahun.
  8. Siapa kita yang tidak kenal Jendral Sudirman telah memimpin perang diusia 27 tahun dan menjadi jendral besar diusia 31 tahun.

Inilah pemuda yang telah membuat kita sadar siapa kita. Pantas jika Rasulullah menyebut usia muda menjadi salah satu yang akan dimintai pertanggungjawaban. 
Tidak bergeser kaki anak Adam pada hari kiamat nanti dihadapan Rabb-NYA sampai ditanya tentangg 4 perkara :
  1. Umurnya untuk apa dihabiskan
  2. Masa muda nya u apa digunakan
  3. Hartanya dari mana didapat dan kemana dibelanjakan
  4. Sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui 
(HR At tarmidzi no 2340 )
Maknai sumpah pemuda dengan karya besar. Ş̲̣̥emangat sumpah pemuda!




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Tiga Wasiat Salaf

Tiga Wasiat Salaf yang layak untuk diukir dalam lubuk hati dan sering dibaca sejumlah bilangan nafas!
1. Siapa yang memperbaiki batinnya pasti Allah perbaiki lahirnya.
2. Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah pasti Allah perbaiki hubungannya dengan manusia.
3. Siapa yang beramal untuk akhiratnya pasti Allah cukupkan kebutuhan-kebutuhan dunianya.
[Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Ar-Risalah At-Tabukiyyah hlm 92]




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 27, 2014

Doaku

Ya Allah
Aku berdo’a untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting
Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau dan berusaha menjadikan sifat-sifat-Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku di sisinya

Ya Robbku
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu
Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Ya Robbana
Aku juga meminta,
Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna.”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami bertemu pada waktu yang tepat
Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Aamin...




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Hidup dan Kehidupan

Hidup ini indah namun lebih indah bila kita mengisinya dengan memperbanyak ibadah
Hidup ini mudah namun lebih mudah bila kita senantiasa berserah
Hidup ini bahagia namun tak kan bahagia bila tak diiringi dengan doa
Hidup ini nyaman namun tak akan Nyaman bila kita tak berlindung pd kuasa Tuhan
Hidup ini penuh semangat namun tak kan ada semangat bila kita tak berorientasi untuk akhirat

Hidup ini anugerah maka terimalah
Hidup ini ujian jalani layaknya tantangan
Hidup ini sebentar maka jangan sampai tertukar
Hidup ini harapan maka jangan terlewatkan
Hidup itu perjalanan maka kumpulkanlah perbekalan

Nikmatilah kehidupan namun jangan pernah jauh dari jalan kebenaran
Nikmatilah kehidupan namun jangan mudah terbujuk rayu setan.

Berjalan di kehidupan dunia tak ubahnya waktu antara adzan dan iqamah.
Hanya sesaat berlalu kemudian menjadi tiada.
Dan jika kematian tak mampu jadi penasehatmu, maka yakinlah engkau celaka dunia akhirat.
“Orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya. Mereka itulah orang-orang cerdas. Mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kemuliaan akhirat. ” 
(HR Ibnu Majah)

Selamat berjuang di dunia untuk raih keberkahan hingga nyawa tak lagi di kandung badan. Aamiin.
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 26, 2014

Uang

Namaku : UANG (suka di panggil DUIT)
(Rugi jika tidak baca, dan jangan lupa share)

Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga "bisa" merubah perilaku, bahkan sifat manusia karena manusia mengidolakan aku. 
Banyak orang merubah kepribadiannya,­­­­ mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!

Aku tidak mengerti perbedaan orang saleh dan bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin dan terhormat atau terhina.

Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.

Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara-gara aku, kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku. Anak dan orangtua berselisih gara-gara aku.

Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti Tuhan, bahkan kerap kali hamba-hamba Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jangan jadi hamba uang.

Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?
Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.
Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda.

Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tidak akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa-dosa anda, anda harus menghadap sendiri kepada sang Pencipta lalu menerima penghakiman-NYA.

Saat itu, Tuhan pasti akan hitung-hitungan dengan anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dengan baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?

Ini informasi terakhirku: Aku TIDAK ADA DI SURGA, Jadi jangan cari aku disana.

Salam sayang,
Ttd
.̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸ 
UANG




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 25, 2014

Hukum Darah Haidh Yang Terputus - Putus

Sahabat Muslimah Rahimakumullah...
Mari kita lanjutkan kembali pembahasan mengenai Darah Haidh dan hukum - hukum terkait wanita haidh. Kali ini kita akan mempelajari tentang hukum darah haidh yang terputus-putus.

Ulama telah berbeda pendapat mengenai hal ini, yakni:
Imam Malik dan para pengikutnya berpendapat bahwa wanita yang masa haidhnya terputus-putus hendaknya menjumlahkan hari-hari haidhnya itu. Setelah masa mengeluarkan darah dijumlahkan dan mencapai 15 hari, maka selebihnya ia dalam kondisi istihadhah.

Riwayat lain dari Imam Malik menyatakan bahwa setiap wanita hendaknya memperhatikan dan membandingkan masa mengeluarkan darah yang tidal normal itu dengan kebiasaan yang dialami sebelumnya. Misalnya, jika jumlah hari dimana seorang wanita mengeluarkan darah itu sama dengan kebiasaan haidh sebelumnya, maka itulah masa haidhnya. Tetapi jika darah terus keluar terputus-putus selama lebih dari tiga hari diluar kebiasaan haidh sebelumnya, maka ia dalam kondisi istihadhah. Wajib baginya melaksanakan Ibadah seperti sedia kala.

Masih pendapat Imam Malik, bahwa pada prinsipnya, hari-hari selama darah keluar dari rahim seorang wanita maka darah tersebut dihukumi sebagai haidh. Sebab, masa suci minimal seorang wanita dari haidh itu terbatas lebih dari satu atau dua hari.

Pendapat diatas juga dikemukakan oleh Imam Syafi'i.

Demikian pembahasan mengenai hukum darah haidh yang terputus-putus ini, semoga bermanfaat bagi sahabat Muslimah semua.
Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid (Ibn Rusyd)
Bab: Darah Wanita




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 24, 2014

Momentum Hijrah

Meski HATI mudah berubah tetaplah kita ISTIQAMAH
Meski RASA mudah goyah jangan pernah tinggalkan SAJADAH
Meski JIWA dilanda gundah pantang untuk MENYERAH

Berharap langkah tak salah arah
Semarakkan hari dengan wajah cerah
Hiasi diri dengan sikap ramah
Semoga hidup kita penuh berkah
Mendapatkan ridla dan hidayah
Hingga dapatkan akhir yang indah

Inilah hikmah dari momentum HIJRAH
Mari segera berubah menjadi pribadi yang kaffah

Sahabat Surgaku.
Sudah saatnya kita berbenah
Sebelum jasad kita punah.
Sebelum hidup berakhir sudah
Saling mengingatkan agar bertambah berkah
Hingga kita bisa bersama tinggal di Jannah.

Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu dari nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam bahwasanya beliau biasa membaca doa berikut:
«اللهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي، اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ»
Ya Allah, ampunilah kesalahanku, ketidak tahuanku dan sikapku yang berlebihan dalam urusan-urusanku, serta dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Ya Allah, ampunilah dosa yang aku lakukan dalam kondisi bersungguh-sungguh dan kondisi bersendau gurau, kekeliruanku dan kesengajaanku dan semua kesalahan itu berasal dari diriku sendiri.
Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan pada masa lalu dan dosa yang aku lakukan pada masa belakangan, dosa yang aku sembunyikan dan dosa yang aku lakukan secara terang-terangan, serta dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkau Maha Mendahulukan dan Engkau Maha Mengakhirkan, dan Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu 
(HR. Bukhari no. 6398 dan Muslim no. 2719)




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Renungan : Apakah Keberuntungan Itu?

Ada yang baru lulus kuliah langsung diterima jadi PNS. Sebaliknya, ada yang sudah coba puluhan tahun belum juga diterima. 

Ada wanita sederhana tapi mudah dapat jodoh. Tapi ada wanita yang bernilai tawar tinggi sulit mendapatkan jodoh.

Ada teman yang saat di SMA nggak pernah dapat rangking, tapi berhasil masuk universitas unggulan. Sebaliknya ada yang berprestasi dikelas tapi nggak  lulus SNMPTN.

Ada yang IPK tinggi tapi masih nganggur. Tapi ada yang nyaris DO, kini jadi pengusaha sukses.

Apakah sebagian mereka beruntung dan sebagian yang lain tidak?

Sahabat, kalau kita melihat sepintas nampaknya ada yang beruntung ada yang tidak. 
Namun jika kita perhatikan, bisa jadi orang yang dikatakan "beruntung" itu bisa jadi lebih dekat kepada Allah, lebih banyak sedekah, lebih rendah hati dan tak riya. Atau bisa jadi ada do'a orang tua mereka yang diijabah Allah. Maka, tak semua kesuksesan itu mesti diukur dari proses zahir yang terlihat. Ada banyak hal diluar kekuasaan kita yang membuat kita berhasil atau diuji dengan kegagalan. Maka, jangan menyandarkan sukses pada usaha saja, namun sertakan Allah disetiap proses kehidupan. Sehingga saat kenyataan tak sesuai harapan, tak membuat kita putus asa. Saat ujian kenikmatan  diberikan, tak membuat kita lupa  akan kasih sayang  dari Sang Pencipta.

Wallahu a'lam




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Menjaga Hati

Keindahan malam dan sayup-sayup lantunan surah Ar-Ruum memberi motivasi untuk mengurai, melukis, merangkai, menyatu kata menjadi kalimat tentang perasaan itu hadir. Kita pasti pernah merasakan cinta atau pesona dengan makhluk Allah, terkadang perasaan itu hadir membuat kita bingung, pusing, galau, gelisah, dan bertanya pada diri sendiri.

“Antara nikah atau bunuh perasaan”

Nah ketika perasaan itu hadir apa tindak lanjutnya? Bagaimana sikap kita? Seperti apa respon kita? apakah kita harus membunuh perasaan tersebut? Apakah perasaan tersebut membuat kita tak semangat? Apakah perasaan tersebut menjadi pribadi galau atau gelisah? seperti bahasa D’Masiv “Cinta ini membunuhku”.

Sedangkan cinta adalah fitrah yang berlaku atas makhluk-Nya dan cinta pesan agung Allah pada manusia. Ditulis-Nya ketika mencipta makhluk-makhluk-Nya di atas Arsy. Seperti pemilik cinta jelas dalam surah Ar-Ruum: 21
“……….dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.
“Janganlah kalian mengejar cinta. Jadilah legenda yang penuh dengan prestasi dan manfaat untuk orang lain, maka cinta akan silih berganti mengejar kalian. Dan ketika masa itu datang, pilihlah takdir cintamu, kelola cintamu, atur kadarnya, arahkan posisinya, dan kontrol kekuatan cinta sesuai dengan tempatnya”

Jadi perasaan itu tidak perlu kita matikan, tidak perlu kita bunuhkan, tidak perlu kita musnahkan, tidak perlu kita kejar-kejarkan, buru, dan cinta itu perlu kita kelola dalam wadah yang baik dan kesucian nilai.

Namun tidaklah mudah untuk menjaganya dan mengelola perasaan itu seperti membalik telapak tangan apalagi mengelola perasaan pada masa sekarang karena begitu ribuan godaan, rayuan, dan bisikan syetan maupun nafsu untuk menangkapi, merespon atau meletak perasaan di tempat nan salah sehingga salah mengekspresikan perasaan kita.

In sya Allah banyak cara menuju Roma hanya dibutuhkan azzam, tekat, niat, keinginan, dan kesebaran untuk menjaga hati menjadi hati yang perawan. Mari kita alih perasaan kita dan mengelola perasaan dengan berbanyak zikir, mengaji, bermanfaat untuk orang lain dan menyibukkan menjadi pribadi berilmu.

Ketika telah berazzam dan bersungguh-sungguh menjaga perasaan tersebut hanya mencintai Allah maka akan berlaku pula pertolongan Allah untuk memudahkan setiap urusan kita dalam menjaga dan menemu perasaan yang halal. Jadikan itu sebagai pondasi memotivasi kita untuk senantiasa mengelola cinta menuju arah yang lebih baik dan tauti selalu hati kita dengan Allah Azza wajalla

Mari kita lantunkan doa yang pernah dilafazkan Sayyid Qutb dalam denyut perasaannya, 
”Ya Allah Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, maka kokohkanlah. Ya Allah ikatkanlah,kekalkanlah cintanya."
Semoga kita termasuk hamba Ilah yang mampu menjaga, mengelola, dan menata perasaan hingga waktu Allah pertemukan kita dengan hamba Allah yang pantas untuk kita miliki perasaannya dan mari kita komitmen bangun perasaan kita hingga perasaan kekal hingga surga.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 23, 2014

Mendidik Anak Laki-Laki Sebagai Calon Imam Keluarga Tangguh

"Mendidik satu anak laki-laki sama dengan membangun sebuah peradaban, karena mereka adalah calon imam keluarga, calon pemimpin peradaban. Ketika kita mendidik mereka dengan benar, maka kita sedang berkontribusi untuk munculnya "khairu ummah" (ummat terbaik) yang terdiri dari keluarga-keluarga dahsyat, yang dipimpin para imam keluarga yang tangguh. Rakyat yang tangguh akan memiliki pemimpin yang unggul, karena pemimpin adalah cerminan rakyatnya."
MENDIDIK ANAK LAKI-LAKI DI JAMAN RASULULLAH SAW
Rasulullah SAW telah memulai pendidikan generasi aqil baligh ini tentu pada dirinya sendiri lewat bimbingan Allah SWT. Usia 9-12 tahun, Rasulullah SAW telah magang berdagang ke Syams bersama pamannya. Usia 17 tahun beliau sudah memiliki usaha mandiri sebagai manager perdagangan regional, usia 25 sudah menjadi bussiness owner. Usia 40 tahun beliau sudah berdakwah meluruskan tata cara dan moral. Rasulullah SAW menjadi "coach" mendampingi para anak laki-laki muda, para Sahabat Rasulullah yang mulia, yang saat itu masih anak-anak saat Rasul menjelang senja.

Kita mengenal Usamah bin Zaid ra. Siroh mencatat bahwa Rasulullah SAW menikahkan Usamah ra ketika berusia 14 tahun. Apakah Rasulullah SAW lalai ketika menikahkan Usamah ra? Tentu tidak. Usamah telah mengalami pendidikan generasi aqil baligh. Siroh kemudian mencatat bahwa Usamah ra ditunjuk menjadi panglima perang ke Tabuk pada usia 16 tahun. Apakah Rasulullah SAW  lalai ketika menunjuk seseorang dalam penugasan yang penting? Tentu tidak. Kami meyakini bukan hanya Usamah ra yang menjalani pendidikan generasi aqil baligh ini, tetapi juga sahabat-sahabat lain yang seangkatan dengannya. Tentu dengan pendidikan yang disesuaikan dengan potensinya masing-masing. Karenanya, model mendidik seperti ini kemudian menjadi tradisi selama ratusan tahun setelah Rasulullah SAW wafat.

Pak Habibie, Suka Jadi Presiden Atau Buat Pesawat?

Ini Jawabannya Ketika Pak Habibie ditanya:
"Lebih suka jadi presiden atau bikin pesawat?"
Beliau menjawab:
"Saya lebih suka bikin pesawat. Semua rasional dan tidak ada pikiran yang tidak jujur dan tidak transparan, karena jikalau ada manipulasi, pesawat terbang akan jatuh!"
Manipulasi dan ketidakjujuran pada pesawat akan membawa dampak instan, langsung kelihatan akibatnya. Makanya tidak ada orang yang berani manipulasi dan dusta dalam membuat pesawat. Beda dengan memimpin sebuah negara, sekalipun dustanya sudah menyesak sampai ke langit dan ke dasar bumi, mengeruhkan seluruh air laut, mengotori seluruh udara, namun dampaknya tidak akan langsung terasa. Oleh karena itu, orang tidak segan dan malu berdusta dalam masalah ini. Bahkan tidak ada kecemasan dan ketakutan.

Padahal kehancuran sebuah pesawat, bahkan seribu pesawatpun tidaklah sebahaya hancurnya sebuah bangsa atau peradaban. Sementara dusta dapat merusak dan memporak porandakan sendi-sendi akhlak atau moral anak bangsa. Dan bila akhlak itu sudah hilang maka tidak ada arti keberadaan fisik sebuah peradaban. 

Sebagaimana yang dikatakan oleh penyair Ahmad Syauqi:
إنما الأمم أخلاق ما بقيت فإن همو ذهبت أخلاقهم ذهبوا
"Sebuah peradaban itu tetap eksis selama akhlaknya masih ada. Bila akhlaknya sudah lenyap maka lenyap pulalah peradaban itu."
Tidak cukup hanya sekedar jadi orang jujur, tapi lawanlah dusta itu, jangan biarkan, jangan diamkan, apalagi ikut pula membenarkan dan mendukungnya.

Kalau kita tidak ingin kehilangan generasi penerus!
-Zulfi Akmal-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 22, 2014

Apakah Anda Orang Sibuk?

Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama . Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain, gurunya berpesan :
"Jangan tinggalkan membaca Al Qur’an. Semakin banyak baca Al Qur’an urusanmu semakin mudah."
Dan muridnya pun melakukan. Dia membaca Al Qur’an 3 juz per hari. Dia menambahkan hingga 10 juz per hari. Dan urusannya semakin mudah. Allah yang mengurus semua urusannya. Waktu pun semakin berkah.

Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu? Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit. Itulah berkah Al Qur’an . Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu. Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah. Padahal teorinya orang yang membaca Al Qur’an menghabiskan banyak waktu. Mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah. Hingga menjadi begitu efektif. Hidup pun efektif. Dan Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita karena Al Qur’an .

Salah satu berkahnya adalah membuka pintu kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shalih berikutnya. Dan Salah satu balasan bagi amal shalih yang kita lakukan adalah kesempatan untuk amal baik berikutnya. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Dan sebaliknya waktu yang selalu sibuk sehingga hanya habis untuk urusan dunia, bisa jadi itu adalah tandanya ada yang salah dalam hidup kita.

Barangsiapa yang bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
  1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
  2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya. 
  3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi. 
  4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya. 

[Hadits Riwayat Muslim]

Note :
"Keberkahan waktu yaitu bs melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit"

Selamat membaca Al quran dan beraktifitas dengan bekal Al quran




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Teruntuk sahabat, admin, serta member ku..

Tersenyum dalam diskusi hangat, 
mengamati walau hanya dalam sebuah layar yang maya, 
betapa banyak tugas dan peran yang kalian emban.
Dedikasi, loyalitas, disiplin, begitu otomatis mengembangkan  kepribadian yang penuh ragam.

Bolehkah kukatakan hal ini adalah sebuah kompetisi? 
Ia kompetisi yang memberi sajian cerita bagaimana memahami rasa, menghindari kesalahan, memahami potensi pijakan arah berlomba-lomba menghidupkan cahaya kebaikan.

Peran serta tanggung jawab admin dan member bukan persoalan ringan, tapi bukan pula pekerjaan  berat. Sebenarnya juga bukan karena pengaruh itu, karena yang terlihat semua bekerja tak untuk dipuji, bukan meminta prasasti, bukan pula sanjungan.

Mampu memberi dan ikhlas mendoakan. Semoga tak berlebihan jika ku katakan hal itu bernama "berlapang dada", jika tidak maka akan memberi sisi negatif. Kepribadian yang matang dalam memahami nilai diri tentunya tetap memberi petunjuk sikap positif. Tak mudah terpengaruh dalam bertindak serta bertanggungjawab.

Berlegalah hati karena betapa mahalnya harga sebuah pengorbanan, berapa besar perjuangan mendapatkan kualitas mulia. Namun Allah telah berjanji memuliakan dirimu yang terbiasa berinteraksi dengan KalamNya. Terimakasih atas kebetulan yang membahagiakan ini. Terimakasih membagi pesona jiwa besar itu, teruslah ajak aku membangun bingkai keshalihan.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 21, 2014

4 Cara Allah Memberi Rezeki pada Makhluk-Nya

REZEKI LEVEL KE-1 (YANG SUDAH DIJAMIN OLEH ALLOH)
"Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya."
(QS. Hud : 6)
Artinya Alloh akan berikan kesehatan, makan, minum, dll untuk seluruh makhluk hidup yang ada di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terindah.

REZEKI LEVEL KE-2 (DIPEROLEH KARENA HASIL USAHA/IKHTIAR/KERJA MANUSIA)
"Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya" 
(QS. An-Najm : 39)
Alloh akan berikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja 2 jam, dapatlah hasil yang 2 jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.

REZEKI LEVEL KE-3 (DITAMBAH KARENA SELALU BERSYUKUR)
“... Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan tambah (nikmat) kepadamu, tapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." 
(QS. Ibrahim : 7)
Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat rasakan kasih sayang Allah dan dapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yang dapat hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.

REZEKI LEVEL KE-4 (ISTIMEWA DAN TIDAK DISANGKA-SANGKA KHUSUS UNTUK ORANG BERIMAN DAN BERTAQWA)
".... Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
(QS. Ath-Thalaq : 2-3)
Seperti seorang yang memelihara 10 ekor ayam. Ada seekor ayam kesayangannya, maka dia memberi makan segenggam beras langsung dari tangannya sambil mendekapnya. Sementara yang 9 ekor dia beri dengan cara melemparkan segenggam beras ke tanah, maka berebutanlah 9 ekor ayam tersebut.
Peringkat rezeki yang keempat ini adalah rezeki yang sangat istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yang benar-benar dicintai & dipercaya oleh Allah untuk memakmurkan atau mengatur kekayaan Allah di bumi ini.

Wallaahu alam. Selamat menjemput rezeki.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 20, 2014

Teka Teki Fiqh


  • Ada seseorang menemukan bangkai di jalan, kemudian dia makan sampai kenyang dan sisanya dia bawa pulang. Padahal dia tidak gila, tidak kelaparan, juga tidak terpaksa. Mengapa bisa demikian? 
Bangkai yang dihalalkan, yaitu bangkai laut (ikan) atau belalang, didasarkan pada sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
أُحِلَّتْ لَكُمْ مَيْتَتَانِ وَدَمَانِ فَأَمَّا الْمَيْتَتَانِ فَالْحُوتُ وَالْجَرَادُ وَأَمَّا الدَّمَانِ فَالْكَبِدُ وَالطِّحَالُ
“Dihalalkan bagi kalian dua bangkai dan dua darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah tersebut adalah hati (lever) dan limpa. 
[HR Ibnu Majah no. 3314 dan dishohihkan Syeikh Al Albani dalam Silsilah Al Ahadits Al Shohihah no.1118]

  • Pada dasarnya, tanah bisa menggantikan air. Orang yang hadats kecil dan dia tidak memiliki air, bisa tayammum dengan tanah. Orang yang junub dan tidak mendapatkan air, bisa tayammum dengan tanah juga. Tapi ada satu keadaan, dimana air justru menggantikan tanah. Keadaan seperti apakah itu?
Keadaan orang yg tinggal di atas kapal/laut dan sedang menyelenggarakan jenazah. Maka mayit dibuang di laut dapat menggantikan dikuburkan di tanah.


  • Pada dasarnya, semua benda yang boleh diperjualbelikan, boleh juga disedekahkan, atau dihadiahkan. Tapi ada benda yang boleh dihadiahkan, tapi tidak boleh diperjualbelikan. Benda apakah itu?

Hewan kurban. Sebelum statusnya jadi kurban boleh diperjualbelikan. Setelah jadi kurban, tidak boleh diperjualbelikan apapun bagiannya, kecuali apabila dihadiahkan.


  • Ada sesuatu yang tersusun lebih dari 100 bagian, tetapi jika dibagi dua hasilnya kurang dari dua puluh? Apakah sesuatu itu?

Al-Qur'an al-Karim terdiri dari 114 surat, tapi jika kita buka pertengahan mushaf, maka kita temukan tengah al-qur'an ada di surat ke-18. Kurang dari dua puluh.


  • Ada orang yang shalat tanpa rukuk dan tanpa sujud, padahal dia sehat dan anggota badannya lengkap dan shalat statusnya sah. Bagaimana bisa terjadi?

Sholat jenazah.


  • Ada orang yang shalat tapi tahiyatnya 4 kali. Shalat apa ya?

Orang yang masbuq ketika shalat maghrib dan mendapati imam telah lewat ruku' pada rakaat kedua dan belum bangun ke rakaat ketiga. Sehingga tahiyat nya menjadi 4x.


  • Shalat jahar adalah yang rakaat pertama dan keduanya di keraskam bacaannya. Dan shalat sir kebalikannya. Nah shalat sirr berjamaah apa yang terletak antara dua shalat jahar berjamaah?

Shalat ashar pada hari Jum'at, karena itu menjadi sholat siir ditengah-tengah shalat jum'at yang jahar dan maghrib yang jahar.


  • Sebutkan ibadah sunnah yang jika seseorang melakukannya, maka pada waktu yang sama, seluruh manusia di muka bumi tidak ada yang melakukannya?

Mencium hajar aswad adalah sunnah, ‘Umar berkata, 
“Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu”
(HR. Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270) 
Kalau seseorang sedang menciumnya, maka yang lain harus menunggu, tidak bisa bareng-bareng menciumnya.

  • Suatu ketika seorang istri lagi makan di depan suaminya. Di dalam mulutnya ada makanan. Suaminya berkata "jika kamu telan, atau kamu keluarkan, atau kamu biarkan, maka kamu saya talak". Nah si istri melakukan sesuatu, sehingga tidak jadi di talak. Apa yang d lakukan si istri.

Istri mengeluarkan sebagian dan menelan sebagian, hal ini sebagaimana jawaban Imam Asy syafi'i : http://kisahmuslim.com/kecerdasan-imam-asy-syafii/

  • Dalam islam ada suatu kondisi dimana si anak bisa menyaksikan pernikahan ayah dan ibu kandungnya untuk pertama kalinya. Pernikahannya sah, dan anaknya sah juga

Anak yang lahir dari budak, kemudian setelah lahir ibunya (ummu walad) tersebut dinikahkan. 




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Masalah

Hidup ini tak lekang dengan masalah, silih berganti masalah selalu datang menghampiri, selesai masalah satu muncul masalah yang lain, dan semua itu berputar seakan-akan tiada titik akhir. Tetapi pernahkah kita sejenak merenung, berfikir, dan bertafakur tentang apa itu "masalah"? Pernahkah kita menarik pelajaran berharga atau menarik hikmah kehidupan dari banyaknya masalah yg kita hadapi? Pernahkah kita bertanya kepada Allah kenapa masalah itu selalu ada untuk kita? Atau justru kita mencoba lari dari masalah, pura-pura mengaburkannya, atau justru menyerah pada masalah itu?

Jika hal itu yg terjadi kepada engkau, sungguh apakah engkau telah melupakan ayat-ayat Allah yang mengabarkan tentang indahnya menghadapi kesulitan/masalah. Apakah tidak pernah engkau membaca ayat-ayat-Nya, yang selalu mengatakan bahwa 
"Sesungguhnya disetiap kesulitan selalu ada kemudahan, bahwa disetiap permasalahan kehidupan akan ada selalu solusi".
Sungguh jika benar yang terjadi pada dirimu bahwasanya engkau telah melupakan ayat-ayat Tuhanmu itu, maka bersegeralah beristighfar, memohon ampun engkau kepada-Nya. Jika engkau sedang berada dalam masalah, jika engkau sedang dirundung kesulitan, jika engkau merasa begitu banyaknya problematika kehidupan yang engkau rasakan, maka kunci untuk menyelesaikan semuanya adalah datanglah kembali engkau kepada Allah Tuhanmu. Datanglah engkau kepada-Nya, berkeluh kesahlah, dan berdoalah karena sesungguhnya Allah menyukai hamba-hambanya yang berdoa dan berpasrah diri kepada-Nya.
"Dan apabila hamba2ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang2 yg berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah2Ku), dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". 
( QS. Al-Baqarah : 186)
Apa susahnya diri kita untuk datang kepada-Nya, berkeluh kesah, dan berdoa memohon kepada-Nya. Bukankah setiap masalah yang terjadi kepada diri kita semua ini hanya bisa terjadi karena telah diizinkan oleh-Nya. Atau masihkah kita terus meyakini dan mengatakan bahwa masalah itu besar. Kenapa tidak pernah kita ini mengatakan "Wahai masalah bukan engkau yang besar, tetapi Allahlah yang Maha Besar". Ingatlah saudaraku apapun masalahnya hanya dengan mendekat dan mengingat Allahlah engkau akan menjadi tenang.
"Hanya dengan mengingat Allahlah hatimu akan menjadi tenang."
(QS. Ar. Rad : 28)
Doa adalah kunci dari penyelesaian setiap masalah. Dengan doa engkau bisa melepaskan kepenatan hatimu, melepaskan rasa was-was dan keraguanmu, dan dengan doa engkau akan meyakini dan menyadari bahwa betapa butuhnya diri ini akan keberadaan Allah Tuhanmu. Mendekatlah, menangislah, berkeluh kesahlah, engkau kepada Allah tentang masalah-masalahmu, lalu berdoalah maka Allah akan mengabulkan doa-doa dan pengharapanmu.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Lika-Liku Kehidupan

Untukmu Sahabat Surgaku
Betapa lika-liku kehidupan seperti kerikil-kerikil tajam selalu mengiringi langkah kita. Tetaplah tegar, setegar batu karang jika bisa air itu jangan mengikis batu karang. Tetaplah batu karang itu kokoh namun hati tetap lembut bagikan air. Jangan seperti daun yang mudah ditiup angin. Jangan seperti kapas yang terurai. Namun bagaikan layangan yang masih bisa diarahkan dan bisa dikendalikan.

Dunia adalah laboratorium bagi tabung reaksi jiwa. Kita semua akan selalu diuji dan dicoba, berulang kali , dan terus di uji , lagi dan lagi hingga nafas kita berhenti. Maka Sahabat, kita tidak bisa mengenyahkan ujian dan cobaan itu. Namun ujian dan cobaan itu ibarat sebagai kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Tapi, persiapkanlah jiwa kita dengan ketakwaan. Ketakwaan akan memberikan rekasi yang indah pada setiap kali cobaan dan godaan.

Sahabat Surgaku
Kuatkanlah jiwa dengan amalan yang Istiqomah karena dengan menghidupkan istiqomah, kita akan menemui jalan Shirotol Mustaqiim. Yah hanya itulah jalan satu satunya, yaitu istiqomah, hidupkan istiqomah.

Dunia ini sementara sayangku, hanya sementara saja. Yuk kita hadapi kehidupan ini dengan penuh tawadhu dan kerendahan hati pada Allah dan menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Tidak ada yang lebih dan kurang karena masing-masing kita semua mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yuk kita belajar mencintai kekurangan, bukan mencintai kelebihan karena yang hebat hanyalah Allah sahaja.

Kita semua akan kembali kepada Pencipta, yakni Allah SWT. Kematian adalah nasihat yang paling indah untuk kita semua. Semoga Tulisan ini dapat menjadi perekat tali silaturahim kita. Kita saling menyayangi dan saling mencintai di jalan Allah, di jalan Dakwah.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nice Story

Seorang dokter yang bertugas di sebuah desa sedang berkeliling ke rumah warga. Ia terkesan oleh kepandaian dan keramahan seorang anak perempuan berumur 5 tahun yang menyambut kedatangannya dengan ramah.

Tak lama kemudian ia menemukan jawabannya, saat ibu anak itu sedang sibuk di dapur mencuci
piring-piring dan perkakas dapur yang kotor, si anak datang kepadanya sambil membawa sebuah
majalah, 
"Bu, apa yang sedang dilakukan pria dalam foto ini?" tanyanya.
Sang dokter tersenyum kagum ketika melihat ibu anak itu segera mengeringkan tangannya, duduk di kursi, memangku anak itu dan menghabiskan waktu selama sepuluh menit untuk menerangkan serta menjawab berbagai pertanyaan buah hatinya.

Setelah anak itu beranjak pergi, sang dokter menghampiri ibu itu dan berujar, 
"Kebanyakan ibu tidak mau diganggu saat ia sedang sibuk, mengapa ibu tidak seperti itu?"
Dengan senyum si ibu menjawab, 
"Saya masih bisa mencuci piring dan perkakas kotor itu selama sisa hidup saya, tetapi pertanyaan-pertanyaan polos putri saya mungkin tidak akan terulang sepanjang hidup saya".
Semoga kita selalu bisa menyediakan waktu untuk keluarga. Jangan sampai kesibukan-kesibukan yang ada merampas kebersamaan kita dengan keluarga.

Barakallahu fiikum




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Apakah Ikhtilat Itu?

Ikhtilat artinya adalah bertemunya laki-laki dan perempuan (yang bukan mahramnya) di suatu tempat secara campur baur dan terjadi interaksi di antara laki-laki dan wanita itu (misal bicara, bersentuhan, berdesak-desakan, dll). (Said Al Qahthani, Al Ikhtilat, hlm. 7).

Contoh ikhtilat, 
  • Para penumpang laki-laki dan perempuan yang berada di suatu gerbong kereta api yang sama secara berdesakan-desakan. Jika seseorang pernah menumpang KRL Jabotabek jurusan Jakarta-Bogor pada jam-jam sibuk (jam masuk kerja atau pulang kerja), sangat mungkin dia terjebak dalam ikhtilat. Karena dalam kereta api Jabotabek itu para penumpang laki-laki dan perempuan berada dalam gerbong yang sama dan saling berdesak-desakan satu sama lain.
  • Para penumpang laki-laki dan perempuan dalam bus Trans Jakarta. Pada jam-jam sibuk para penumpang itu dipastikan akan berdesak-desakan. 
  • misalkan di sebuah restoran, dalam satu meja ada laki-laki dan perempuan yang bukan mahram, mereka makan dan ngobrol bersama.

Oct 18, 2014

Lelah? Beginilah Cara Menghilangkannya!

Suatu hari, Ali bin Abi Thalib berkata pada istrinya Fatimah Az-Zahra
"Demi Allah, aku selalu mengambil air dari sumur hingga dadaku sakit. Ayahmu telah datang membawa seorang budak, pergilah dan mintalah budak itu sebagai pelayan kita." 
Fatimah berkata, 
"Demi Allah, aku juga selalu menumbuk gandum hingga tanganku bengkak."
Keduanya pun datang menghadap Rasulullah, meminta agar Rasulullah memberikan mereka budak sebagai pelayan. Akan tetapi, Rasulullah menjawab, 
"Demi Allah, aku tidak akan memberi budak tersebut. Aku ingin memenuhi kebutuhan perut ahli shuffah, tetapi aku tidak punya apa-apa untuk mereka. Jadi, aku akan menjual budak itu pada kalian agar uangnya bisa kuberikan pada ahli shuffah."
Ali dan Fatimah pun pulang. Kembali ke rumahnya dengan tangan hampa. Sesampainya di rumah, mereka menuju pembaringan lalu merebahkan diri di pembaringan, berselimutkan kain kasar. Kemudian Rasulullah mendatangi Ali dan Fatimah di rumahnya. Mereka berdua kalang kabut ketika didatangi Rasulullah. Beliau bersabda, 
"Tetaplah di tempat kalian. Maukah kalian kuberitahu tentang apa yang lebih baik dari permintaan kalian tadi?"
Keduanya menjawab, 
"Ya."
Beliau bersabda, 
"Jika kalian hendak merebahkan diri di pembaringan kalian, bertasbihlah 33x, bertahmidlah 33x, dan bertakbirlah 34x."
Ibnu Hajar berkata, 
"Di dalam hadist ini terkandung pelajaran bahwa barangsiapa terbiasa berzikir saat hendak tidur, ia tidak akan pernah merasa letih. Fatimah sendiri mengeluhkan rasa letih yang dirasakannya dalam bekerja, kemudian Rasulullah menganjurkannya untuk berzikir."
Ibnu Hajar melanjutkan, 
"Dari hadist ini diketahui bahwa keletihan itu tidak akan hilang. Namun, barangsiapa rajin berzikir dengan zikir tersebut, ia tidak akan merasakan letih karena banyaknya pekerjaan, kendati letih itu tetap ada. Wallahu a'lam."
Subhanallah. Kita sering merasa letih saat beraktivitas seharian. Sebagian dari kita mengeluh, sebagian lagi mencoba tetap tersenyum. Respon kita akan keletihan ini pun bermacam-macam. Ada yang mencari pembantu (seperti yang dilakukan Ali dan Fatimah), ada yang mengurangi sebagian aktivitasnya di siang hari, ada pula yang coba menghilangkan keletihan tersebut dengan berendam di air panas, merehatkan tubuh di sauna, atau mencari tempat pemijatan. Semuanya dilakukan dengan satu tujuan: Agar tubuh kembali bugar di keesokan harinya.

Hadist ini patut kita renungkan dengan mendalam. Bahwa sebagai makhluk, upaya kita untuk menghilangkan keletihan seringnya hanya didasarkan pada logika kita saja. Pegal solusinya pijat, kerja berat solusinya tambah khadimat, dan seterusnya. Belum tibakah saatnya kita merenungkan, bahwa Rasulullah telah mengajarkan kita, ummatnya, cara terbaik untuk mengatasi keletihan di siang hari adalah dengan berzikir sebelum tidur di malam hari. In sya Allah, segala letih akan Allah ganti dengan pulih. Segala penat akan Allah ganti dengan afiat. 

Semoga kita termasuk hamba-Nya yang konsisten menjalankan petunjuk-Nya.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 17, 2014

Mutiara di balik Ujian

Semua fenomena apapun yang dapat mendekatkan seorang hamba kapada Allah adalah karunia, sedangkan semua fenomena apapun yang dapat menjauhkan seorang hamba kepada Allah, sesungguhnya itulah  musibah yang nyata.

Namun pernahkah kita berpikir bahwa semua kejadian baik dan buruk yang Allah tetapkan untuk kita merupakan bentuk sayangnya yang tiada terhingga? Pernahkah kita berpikir bahwa kejadian yang kita anggap buruk yang menimpa kita merupakan jawaban dari doa-doa kita selama ini?

Sahabatku, ketika seorang mahasiswa berdoa kepada Allah agar nilai ujian skripsinya sempurna, Allah menhadirkan pembimbing yang sangat killer kapadanya, namun apa responnya? Dia merasa sangat tertekan. Ketika seorang hamba meminta agar ia istiqomah BerODOJ, Allah mempertemukannya dengan admin yang cukup sering menghubunginya ketika dia belum kholas tilawah dan mendekati limit. Ketika seorang hamba meminta agar diberikan pekerjaan yang mendatangkan keridhoaan-Nya, dia merasa sangat sedih ketika banyak lamaran yang Ia ajukannya ditolak. Ketika seorang suami menginginkan keluarganya menjadi keluarga dakwah yang sakinah mawaddah warahmah, Allah membukakan keburukan istrinya di hadapannya.

Seperti tebu yang di proses menjadi kristal gula yang sempurna, si tebu akan melewati proses penggilingan, pemurnian, dimana di dalamnya akan melewati pemanasan tingkat tinggi dan di tambah dengan larutan asam sulfat dan bahan kimia lainnya untuk menghilangkan kotoran-kotorannya, selanjutnya proses kristalisasi yang menghasilkan kristal gula. Jawaban dari doa kita pun melalui proses yang serupa, kadangkala kita harus melewati proses yang pahit, proses yang menyakitkan menuju kehidupan yang bahagia.

Sahabatku, berpikir positiflah kapada-Nya karena pasti ada Mutiara di balik ujian, karena Allah tahu yang terbaik untuk hamba-Nya..
-Ummu Zaheera-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mainkan Saja Peranmu

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika masa yang semestinya kamu sudah menjadi seorang mahasiswa,
tapi nyatanya kini masih harus berjuang lagi untuk menjadi mahasiswa.
Mainkan saja peranmu dengan sebaik-baiknya,
bahwa Allah menakdirkan kebaikan untukmu dari jalan perjuangan ini, lagi dan lagi.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika skripsi atau tesismu terbengkalai tersebab kamu mengurus amanah Allah yang akan menjadi bintang.
Mainkan saja peranmu dan Allah akan tunjukkan jalan keluar yang spesial untukmu.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman-temanmu yang lain sudah berpenghasilan,
sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan.
Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih,
dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan?
Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika pasangan lain mengasuh bersama dalam cinta untuk buah hati,
sedang kau terpisah jarak karena suatu sebab.
Mainkan saja peranmu, suatu hari percayalah bahwa Allah akan membersamai kalian kembali.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika nyatanya kondisi memaksamu untuk bekerja,
meninggalkan buah hati yang tiap pagi melepas pergimu dengan tangis.
Mainkan saja peranmu, ya mainkan saja,
sambil memikirkan cara agar waktu bersamanya tetap berkualitas.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika katamu lelah ini seakan tiada habisnya,
menjadi punggung padahal rusuk.
Mainkan saja peranmu, bukankah semata-mata mencari ridha Allah?
Lelah yang Lillah, berujung maghfirah.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika belahan jiwa nyatanya bukan seperti imajinasimu dulu,
mainkan saja peranmu, bukankah Allah yang lebih tahu mana yang terbaik untukmu?
tetap berjalan bersama ridha-Nya dan ridhanya, untuk bahagia buah cinta.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika timbul iri pada mereka yang dalam hitungan dekat setelah pernikahannya,
langsung Allah beri anugerah kehamilan, sedangkan kau kini masih menanti titipan tersebut. Mainkan saja peranmu dengan sebaik-sebaiknya sambil tetap merayu Allah dalam sepertiga malam menengadah mesra bersamanya.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika hari-hari masih sama dalam angka menanti,
menanti suatu bahagia yang katamu bukan hanya untuk satu hari dan satu hati.
Mainkan saja peranmu sambil perbaiki diri semata-mata murni karena ketaatan pada-Nya
hingga laksana Zulaikha yang sabar menanti Yusuf tambatan hati,
atau bagai Adam yang menanti Hawa di sisi.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika ribuan pasangan pengantin mengharapkan amanah Ilahi,
membesarkan anak kebanggaan hati,
dan kau kini, membesarkan, mengasuh dan mendidik anak yang meski bukan dari rahimmu.
Mainkan saja peranmu, sebagai ibu untuk anak dari rahim saudarimu.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ibrahim, melaksanakan peran dari Allah untuk membawa istri dan anaknya ke padang yang kering. Kemudian, rencana Allah luar biasa, menjadikannya kisah penuh hikmah dalam catatan takdir manusia.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ayub yang nestapa adalah bagian dari hidupnya,
dan kau dapati ia tetap mempesona, menjadikannya kisah sabar yang tanpa batas berujung surga.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ya, taat. Bagai nabiyullah lainnya.
Berkacalah pada mereka, dan jejaki kisah ketaatannya, maka taat adalah cinta.

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Taat yang dalam suka maupun tidak suka.
Taat yang bukan tanpa keluh, namun mengupayakan agar keluh menguap bersama doa-doa yang mengangkasa menjadikan kekuatan untuk tetap taat.
Mainkan saja peranmu, dalam taat kepada-Nya, dan karena-Nya.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Khutbah Imam Katolik Yang Menggemparkan

Seorang Imam Besar Katolik Ortodoks, Dmitri Smirnov, menyampaikan sebuah khutbah gereja yang menggemparkan di depan ratusan jemaatnya. Dia mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik pemeluk Islam. Berikut ini ceramahnya kepada jemaatnya sebagaimana Muslimina beritakan:
Kalian lihat, ketika umat Islam merayakan hari besar keagamaannya, tidak satu pun orang yang berani melewati mereka, karena di seluruh dunia di masjid-masjid dan jalan-jalan kota di padati jutaan ribu umat Islam yang sedang bersujud kepada Tuhannya.
Saksikanlah, barisan jutaan umat manusia yang beribadah dengan sangat teratur dan mengikuti shaf mereka masing-masing, dan hal itu tidak perlu diajarkan. Mereka berbaris dengan tertib tanpa harus di perintah. Lalu dimana kalian bisa melihat pemeluk Kristen seluruh dunia bisa beribadah bersama? Dan hal itu tidak ada dalam Kristen, kalian tidak akan pernah melihatnya. Lihatlah mereka, orang Muslim kerap membantu dengan sukarela tanpa berharap imbalan, tapi pemeluk Kristen malah sebaliknya.
Kalian tanyakan pada wanita tua itu (sambil menunjuk wanita yang lumpuh yang berada di gerejanya). Menurut wanita tua itu, seorang pengemudi Muslim sering menyediakan jasa transportasinya untuk mngantarnya ke gereja di Moskow. Dan setiap wanita tua itu ingin memberinya upah, tapi pengemudi Muslim selalu menolaknya dengan alasan bahwa Islam melarang mengambil upah pada wanita lansia, jompo, dhuafa dan anak-anak yatim di berbagai panti dan yayasan. Dengarkanlah persaksiannya, padahal wanita tua itu bukan ibu atau kerabatnya, tapi pengemudi Muslim mengatakan dalam Islam wajib menghormati orang yang lebih tua, apalagi orang tua yang lemah dan tak berdaya tersebut.
Keikhlasan pribadi pengemudi Muslim tersebut tidak ada ditemukan dalam pemeluk Kristen yang mengajarkan kasih, tapi pengemudi Kristen bisa tanpa belas kasih meminta upah atas jasa transportasinya pada wanita tua itu. Dia mengatakan layak mendapat upah karena itu adalah profesinya sebagai jasa transportasinya. Seorang Muslim justru lebih dekat dengan Sang Mesiah, tapi orang Kristen hanya ingin uang. Apakah kalian tidak merasakan?
Bagaimana dalam prosesi penebusan dosa, siapa saja harus membayar kepada pendetamu, entah itu miskin atau manula, wajib memaharkannya sebagai ritual pengampunan dosa.
Saksikan juga, seorang Muslim tidak tertarik untuk mengambil upah pada orang-orang lansia. Mereka begitu ikhlas dengan sukarela membawakan barang-barang serta belanjaan wanita tua itu. Sampai sang wanita tua itu hendak berdoa ke gereja, sang pengemudi Muslim setia antar jemput wanita tua itu.
Inilah kenapa saya mengatakan masa depan Rusia akan menjadi milik mayoritas pemeluk Islam dan negeri ini akan menjadi milik Islam. Kalian lihat pribadi yang berbudi luhur dan santun, mampu membuat dunia tercengang, ternyata akhlak Muslim lebih mulia daripada jemaat Kristen.
Kalian mendengar bahwa Islam dituduhkan sebagai agama teroris, tapi itu hanya isu belaka yang pada kenyataannya umat Islam lebih mengedepankan tata krama serta kesopanan. Walau mereka di fitnah sebagai teroris, tapi populasi jumlah mualaf di Eropa dan Rusia makin ramai berdatangan ke tempat ibadah orang Muslim untuk memeluk Islam, karena para mualaf tahu betul bahwa Islam tidak sekejam yang dunia tuduhkan.
Sekarang dan selamanya, masa depan Rusia akan menjadi milik umat Islam. Di masa depan adalah kembalinya kejayaan Islam. Lihat populasi Muslim di Rusia, telah berjumlah 23 juta dan pemeluk Kristen mngalami penurunan menjadi 18 juta, lalu sisa yang lainnya masih tetap komunis.
Ini sebuah fakta bahwa Islam sekarang menjadi agama terbesar di Rusia. Di utara bekas pecahan negara Uni Soviet mayoritas Muslim yaitu Republik Chechnya, Tarjikistan, Kajakhstan, Uzbeckistan dan Dagestan. Lalu umat Islam telah menjamah di kota-kota besar Rusia termasuk Moskow.
Imam Besar mengakhiri khutbahnya dan turun ke mimbarnya.
-Rudi Hendrik-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 16, 2014

Umur 40 Tahun

"Siapa yang pandangannya hanya ke perhiasan dunia saja, maka Allah bukakan bagi mereka pintu-pintu segala sesuatu, tapi bagi mereka tidak akan dibuka pintu-pintu langit, tidak akan terbuka kebenaran hakiki, juga tidak akan menemukan  wajah Allah dan tersibukkan oleh mencari dunia.
"Dijadikan  indah perhiasan bagi manusia kecintaan kepada syahwat." 
(QS. Ali Imran : 14).
Sebenarnya antara kita mencintai objek-objek dunia, terpaut pada keindahan duniawi, ketika syahwat kita  terpaut ke situ maka setan masuk, sehingga kinerja kita untuk  mengejar objek itu akan didukung oleh setan hingga tindakan dia mengejar objek itu dipandang indah juga.”
(Mursyidku, 19-11-2005)
Barang siapa yang telah mencapai umur empat puluh tahun,  tetapi tidak juga menjadi orang baik, maka hendaklah ia  bersiap-siap masuk neraka! (HR Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin)
Apabila sampai seseorang berumur empat puluh tahun dan tidak bertaubat, niscaya setan menyapu mukanya dengan  tangannya. Dan setan itu berkata: “Demi bapakku! Muka orang yang tiada memperoleh kemenangan.”
(HR Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin).
“Jika engkau telah berusia empat puluh tahun, maka segeralah untuk memperbanyak amal shalih siang maupun malam. Sebab, waktu pertemuanmu dengan Allah ‘Azza wa Jalla semakin dekat. Ibadah yang kau kerjakan saat ini tidak mampu menyamai ibadah seorang pemuda yang tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Bukankah selama ini kau sia-siakan masa muda dan kekuatanmu. Andaikata saat ini kau ingin beramal sekuat-kuatnya, tenagamu sudah tidak mendukung lagi.”
(Ibn Atha'illah)
Imam asy-Syafi’i tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, jawab beliau, “Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah.”
“Sesungguhnya Allah menyebutkan umur 40 tahun karena ini sebagai batasan bagi manusia dalam keberhasilan maupun keselamatannya.” 
(Al-Tsa‘labi)
“Mereka berkata bahwa jika seseorang sudah mencapai umur 40 tahun dan berada pada suatu perangai tertentu, maka ia tidak akan pernah berubah hingga datang kematiannya." 
(Ibrahim al-Nakhai)
“Para ahli tafsir berkata bahwa Allah Ta'ala tidak mengutus seorang Nabi kecuali jika telah mencapai umur 40 tahun.” 
(Imam Al-Syaukani). 




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 15, 2014

Jatah Hidupmu

Jatah hidup kita memang telah ditentukan oleh-Nya. Kita memang tidak pernah tahu kapan kita menyelesaikan kontrak untuk hidup. Kita bahkan seringkali lupa bahwa sewaktu-waktu jatah hidup kita ternyata sudah habis.

Seringkali kita merasa bahwa untuk sekedar bertobat, kita bilang nanti-nanti saja. Untuk mendatangi majlis ilmu, masih merasa belum butuh. Seolah-olah kita masih punya seribu tahun lagi untuk merubah segala kesalahan kita menjadi sebuah kesalehan. Kita masih berpikir bahwa kesalahan akan dapat terhapus dengan pertobatan dikala kita sudah merasa tua. Nanti sajalah kalau sudah pensiun aku akan konsentrasi pada kebutuhan rohani, seolah kita yakin benar bahwa kita masih akan sempat mengenyam yang namanya “pensiun”. Jangan-jangan kita akan pensiun “sebenarnya” sebelum menjalani pensiun dari pekerjaan kita.

Sahabat, mungkin bukan “kita”. Mungkin lebih tepatnya, aku. Setiap ada kematian, aku selalu diingatkan lagi mengenai jatah hidup. Yang tidak pernah bisa diperkirakan. Tetapi, lagi-lagi, aku merasa bahwa aku tidak pernah mempersiapkan diri. Masih bergelimang salah, maksiat masih berulang dan berulang lagi. Hari ini menangis bertobat, besok kembali bermaksiat. Rasanya diri ini tak pernah merasa dewasa. Rambut kepala yang mulai “berwarna” pun belum mampu mengubah prilaku diri ini. Usia yang mendekati kepala empat belum mampu membuat diri menjadi lebih bijaksana, masih saja mendzolimi suami dan anak-anak yang begitu setia dalam suka dan duka, masih saja mendzolimi saudara dan sahabat.
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٌ۬ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٍ۬‌ۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan “. 
(Qs. Al-Hashr : 18)
ٱقۡتَرَبَ لِلنَّاسِ حِسَابُهُمۡ وَهُمۡ فِى غَفۡلَةٍ۬ مُّعۡرِضُونَ 
مَا يَأۡتِيهِم مِّن ذِڪۡرٍ۬ مِّن رَّبِّهِم مُّحۡدَثٍ إِلَّا ٱسۡتَمَعُوهُ وَهُمۡ يَلۡعَبُونَ
Artinya : “ Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling [daripadanya]. Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Qur’anpun yang baru [diturunkan] dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main.”
(Qs. Al-Anbiya : 1-2)
Terkadang diri ini merasa iri melihat sebagian teman-teman sebagian sahabat masih lebih diberi kemudahan. Karena meskipun mereka sibuk dengan berbagai kegiatan, sibuk dengan tugas-tugas yang menumpuk, sibuk dengan jadwal yang tak bisa ditunda, namun masih  bisa leluasa berusaha untuk menghapus kesalahan dan menggapai kesucian. Sedangkan aku? Aku jauh dari itu. “Ya Allah beri aku kekuatan ya Allah. Beri aku kemampuan untuk mengubah semua kesalahan menjadi sebentuk kesalehan, beri aku kesempatan mencari bekal untuk menghadap-Mu, dan beri aku kesempatan untuk menjadikan diri ini, hidup ini lebih bermakna bagi sesama. Aamiin”

Sebuah tulisan untuk teman-teman hebat, sahabat-sahabat hebat.
Ajak aku serta dalam kebaikanmu.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Detik Kematian

Saat tertidur lelap
Tiba-tiba raga terbangun
Sosok bayangan menjulang
Dan kini berdiri tegap
Aku bertanya siapakah dirimu?
Dan seketika aku tahu
Dialah pemutus segala kenikmatan

Keringatku mengucur deras
Tenggorokanku tercekat
Berteriakpun aku tak mampu
Sedang yang kulihat sosok begitu garangnya

Oh, pergilah, pergilah
Aku belum siap
Aku belum ingin mati
Keluargaku masih membutuhkanku
Dan aku masih belum berbuat banyak untuk akhiratku
Berikan lagi aku kesempatan

Maka sang malaikat itupun berkata
Mengapa kau terkejut wahai manusia
Bukankah jika ada hidup tentu ada mati?
Bukankah Tuhanmu telah mengingatkanmu lewat kitabNya?

Oh Izrail
Aku sering lupa menyebut nama-Nya
Aku sering melanggar larangan-Nya
Sedang perintah-Nya pun aku suka lalai

Sang malaikatpun berkata
Kau diberi banyak karunia oleh Tuhanmu
Sedang kau mengingkarinya
Kau diberi waktu bertaubat
Namun kau tak kunjung mendekat
Sekarang kau minta lagi waktu ditangguhkan?

Aku tahu tak ada guna berdebat
Sudah habis masaku untuk meminta ampun
Sudah habis masaku untuk beramal sholeh
Sang malaikatpun memperlihatkan tempatku kelak

Aku menangis pilu
Dengan sakit tak terperi
Bagai jutaan pedang menusukku
Aku tinggalkan ragaku
Aku pergi dalam keadaan menyesal dan merugi

Tiba-tiba ada sedikit harapanku
Aku ingat sahabat-sahabat sholihku
Maukah kelak mereka mencariku?
Maukah kelak mereka menanyakanku pada Sang Rahman
Ada dimana aku berada?
-Ummu Humaira-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Sederhanakanlah Hijabmu

Tatkala seorang Muslimah hijrah di jalan Allah maka pola pikir dan pola sikapnya akan berubah, dari berpusat pada manusia menjadi berpusat pada Allah, dari ibadah untuk dunia menjadi dunia untuk beribadah, dari bangga diperhatikan menjadi malu saat dipandang mata, dari menakjubi gemerlap dunia menjadi senang menambah takwa.

Muslimah yang berhijrah lebih sederhana dihadapan manusia dan lebih memperhatikan detil pernik cara ibadahnya. Maka hijab yang dia kenakan justru bukan penarik perhatian, karena baginya perhatian Allah lebih dari kecukupan. Baginya hijab bukan pakaian agar dikagumi, dikatakan fashionista, tidak pula agar jadi lebih cantik, agar bisa dianggap kaum sosialita. Baginya kerudung bukan pengganti indahnya rambut tergerai dan jilbab bukan pengganti lekuk badan gemulai.

Muslimah berhijrah artinya meninggalkan nafsu dirinya, menjauhkan diri dari ingin diperhatikan dan dikagumi manusia. Cukup baginya luasan kerudung sampai ke dada, dan panjang jilbab turun ke kaki, adapun warna, adapun gaya, tidak perlu berlebih-lebih. Berhijablah hanya karena Allah semata karenanya engkau tak lagi perlu dikagumi manusia.

Semakin paham seorang Muslimah akan agama ini, semakin sederhana hijabnya karena iman itu tidak rumit, dan karena taat itu sederhana. Perkara niatan itu memang ada didalam hati, karenanya sudah dinilai, baik dinilai oleh orang lain, juga oleh dirimu sendiri. Terkadang terselip niatan ingin diperhatikan, ingin dikagumi namun terbungkus dengan kepalsuan "untuk Islam" "dakwah Islam". Karena niat itu perkara yang tak bisa ditakar, maka perhatikan yang luaran, berpakaianlah sederhana, insyaAllah niat akan disempurnakan. 

Berhijablah karena Allah, sederhanakanlah hijabmu 
-Ustadz Felix Siauw-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 14, 2014

Menjadi Pribadi Bermanfaat

Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
(HR Thabrani)
Bukan harta berlimpah dan jabatan tinggi yang menentukan nilai kemuliaan seorang manusia. Juga bukan karena wajah cantik serta rupawan yang membuat tinggi derajat seseorang. Manusia terbaik di sisi Allah adalah pribadi yang paling banyak memberi manfaat kepada sesama. Pribadi yang selalu menebar kebaikan dan selalu memberikan bantuan bagi orang lain adalah sebaik-baiknya manusia. 

Pribadi muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidupnya, sehingga eksistensinya selalu terjaga dan mempunyai makna di hadapan Allah SWT. Semangat seorang muslim adalah menebar manfaat dan kebaikan. Dengan saling berbagi serta menebar manfaat buat lingkungan sekitar maka makna hidup akan lebih berarti.

Teruslah menebar kebaikan dan manfaat buat sesama dengan dilandasi keikhlasan dan tanpa mengharapkan pamrih serta balasan. Landasan utama dalam berbuat kebaikan adalah rasa ikhlas. Sudah saatnya kita berpikir, apa manfaat yang bisa kita lakukan dalam kehidupan ini buat orang lain dan lingkungan sekitar kita sehingga kesempatan hidup yang diberikan Allah SWT kepada kita tidak menjadi sia-sia.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 13, 2014

Saat....

Saat sapa hadirkan luka
Saat canda berbuah petaka
Saat lisan tak lagi terjaga
Ingatlah, kita akan memetik hasilnya

Saat tutur tak lagi teratur
Saat kata tak lagi tertata
Saat bibir berucap tanpa dipikir
Ingatlah semua akan diperhitungkan di hari akhir

Saat perilaku tertangkap curiga
Saat sikap tak lagi sopan dirasa
Saat perbuatan sudah jauh dari norma
Ingatlah, kehidupan akhir itu nyata adanya

Saat langkah tak lagi terarah
Saat ayun tak lagi tertuntun
Saat aktivitas hanya sekedar memenuhi rasa puas
Ingatlah, semua akan berbalas

Berharap hidup tak lagi redup
Mengisi jiwa dengan taqwa
Mencari bekal dengan memperbanyak amal
Berharap Surga jadi tempat tinggal yang kekal

Berhati-hati menjadi tabiat
Lantaran takut azab akhirat
Berharap kemuliaan yang didapat
Semoga menjadi hamba yang selamat
-Rochma Yulika- 




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee