Oct 2, 2014

Bawang Merah

Saat epidemi influenza merebak di banyak tempat di dunia, seorang dokter memperhatikan ada keluarga yang sama sekali tak tersentuh demam influenza itu. Ia mendapati bahwa keluarga ini tiap hari menaruh bawang merah yang dikupas di piring dan meletakkannya di setiap kamar di rumah itu. Ketika ia mengambil salah satu piring dengan metoda bakteriologis yang semestinya, ia mendapati seluruh permukaan bawang itu penuh virus influenza yang sudah inaktif. Bawang merah itu memfokuskan virus ke dalam dirinya, lalu membunuhnya. 

Bukan hanya virus, tapi juga bakteri, semuanya terkumpul di situ dalam keadaan sudah inaktif/ mati. Beberapa toko yang memasang bawang merah di sekitar tokonya juga terbebas dari serangan epidemi dan mendapati karyawannya lebih sehat. Jadi, tempatkanlah beberapa butir bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah mangkuk, tempatkan di kamar tidur dan ruang keluarga, ganti setiap hari, tentu saja, maka anda akan terbebas dari virus dan bakteri. 

Seorang penderita radang paru berat menjalani perawatan bawang merah sebagai berikut: Sebutir bawang merah diiris kedua ujungnya. Salah satu ujungnya ditusuk dengan garpu, lalu tangkai garpu dimasukkan sebuah botol agar dapat berdiri. Taruh di samping ranjang penderita semalaman suntuk, paginya bawang merah berubah jadi kehitaman karena penuh kuman. Buang dan ganti dengan yang baru. Penderita akan lebih cepat sembuh. 

Bawang merah mentah yang telah dikupas adalah magnet kuat bagi kuman, jadi jangan menyimpan bawang merah mentah yang sudah dikupas, walaupun dalam lemari es, kecuali untuk membersihkan bakteri/virus dalam lemari es anda. Begitu pula kentang mentah, setelah diiris atau dikupas mudah sekali dimasuki kuman. Karenanya sebaiknya mengupas bawang merah mentah hanya jika untuk langsung dimasak, bukan untuk persediaan. 
Semoga bermanfaat
-Dr. Yahya Wardoyo-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment