Showing posts with label Rasulullah. Show all posts
Showing posts with label Rasulullah. Show all posts

Mar 6, 2015

Janganlah.....

Jangan menilai orang dari rupanya.
Karena Rasulullah saw melihat si pendek tak menawan yaitu sahabat beliau Saidina Julaybib r.a dikejar - kejar oleh para bidadari syurga.

 Berilah kesempatan seseorang untuk berubah.
Karena seseorang yang hampir membunuh Rasul pun kini terbaring disebelah makam beliau yaitu Saidina Umar Al Khattab.

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya.
Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah (saifullah) yaitu Saidina Khalid Ibnu Walid.

Jangan memandang orang dari status dan hartanya.
Karena sepatu emas fir'aun pun berada di neraka, sedangkan sandal lusuh/terompah Saidina Bilal bin Rabah kedengaran langkahnya di syurga.

Subhanallah
Semoga Allah memberikan kita petunjuk dan hidayah-Nya, agar di setiap ilmu yang kita miliki, dapat menggerakkan kita untuk lebih dekat lagi dengan rahmat.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Feb 23, 2015

Pelajaran dalam masalah "Cinta"

Rasulullah SAW pernah duduk bersama para Sahabatnya r.hum. dan menanyai mereka dimulai dari Abu Bakar, Apa yang engkau cintai dari dunia ini? 
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ini ada tiga:
  1. Duduk di hadapanmu SAW.
  2. Melihatmu SAW.
  3. Menginfaqkan hartaku untukmu SAW.

Dan engkau wahai Umar, apa yang kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ini ada tiga :
  1. Mengajak kepada kebenaran walaupun secara sembunyi-sembunyi.
  2. Dan mencegah kemungkaran walaupun secara terang-terangan.
  3. Dan mengatakan yang haq (benar) walaupun itu pahit.

Dan engkau wahai Utsman, apa yang kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ini ada tiga :
  1. Memberi makan.
  2. Menyebarkan salam.
  3. Dan shalat di malam hari di saat manusia tidur.

Dan engkau wahai Ali, apa yang kamu cintai dari dunia ini?
Maka ia berkata : yang saya cintai dari dunia ada tiga :
  1. Memuliakan tamu.
  2. Berpuasa di musim panas.
  3. Dan membunuh musuh dengan pedang.

Kemudian Nabi SAW. menanyai Abu Dzar Al-Ghifary, apa yang kamu cintai di dunia ini?
Ia berkata : yang saya cintai di dunia ini ada tiga hal :
  1. Rasa lapar.
  2. Sakit.
  3. Dan mati.

Kemudian Nabi saw. berkata kepadanya : Mengapa?
Maka Abu Dzar menjawab :
  1. Saya mencintai rasa lapar agar hatiku menjadi lembut.
  2. Dan saya mencintai sakit agar dosaku berkurang.
  3. Dan saya mencintai mati agar aku dapat bertemu dengan Rabbku.

Kemudian Nabi saw. bersabda: Aku telah dijadikan mencintai tiga hal dari dunia kalian ini : 
  1. Wangi-wangian (parfum)
  2. Wanita
  3. Dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat.

Dan pada waktu itu turun Jibril as. dan mengucapkan salam kepada mereka dan berkata : Dan saya mencintai tiga hal dari dunia kalian :
  1. Menyampaikan risalah (pesan).
  2. Menunaikan amanah.
  3. Dan mencintai orang-orang miskin.

Kemudian ia naik ke langit dan turun kembali dan berkata : Allah azza wa jalla mengucapkan salam kepada kalian dan mengatakan : sesungguhnya Ia mencintai tiga hal dari dunia kalian :
  1. Lidah yang senantiasa berdzikir.
  2. Hati yang khusyuk.
  3. Dan jasad (tubuh) yang sabar atas musibah.

Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha suci Allah Yang Maha Agung.

Tiga do'a yang tidak kalian lupakan dalam sujud kalian :
  • Allahumma innii asaluka husnal khatimah (اللهم إني أسألك حسن الخاتمة)
#Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu husnul khatimah.

  • Allahummarzuqnii taubatan nasuuhah qablal mauti (اللهم ارزقني توبة نصوحة قبل الموت)

#Ya Allah berilah hamba rezeki berupa taubat nasuhah sebelum mati.
  • Allahumma yaa muqallibal quluub tsabbit qalbii alaa diinika (اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك)

#Ya Allah yang membulak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamamu.
Bahkan jika anda berniat untuk menyebarkan kalimat ini, niatkanlah untuk kebaikan. Mudah-mudahan Allah menghilangkan untukmu dengannya (kalimat ini) kesulitan dari kesulitan-kesulitan dunia dan akhirat.

Sembilan perkara yg bermanfaat bagimu di dalam kehidupanmu sehari-hari :
  1. ingin kebahagiaan = Shalatlah tepat pada waktunya.
  2. ingin cahaya pada wajah = Laksanakan shalat malam.
  3. ingin kelonggaran (hidup) = Bacalah Al-Qur'an.
  4. ingin kesehatan = Berpuasalah.
  5. ingin kelapangan (hidup) = Senantiasalah beristighfar.
  6. ingin hilangnya kesedihan/kesusahan = Senantiasalah berdo'a
  7. ingin hilangnya kesukaran/penderitaan = Ucapkanlah "لا حول و لا قوة إلا بالله".
  8. ingin keberkahan = Bershalawatlah atas Nabi SAW.
  9. ingin kebaikan (yang banyak) tanpa rasa lelah = Janganlah simpan kalimat ini, akan tetapi sebarkanlah dan anggaplah sebagai shadaqah jariyah bagimu dan bagi kedua orang tuamu.





shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 8, 2015

Mengenal Rasulullah

Rasulullah SAW  bersabda :
"Setiap Nabi memiliki doa (mustajab) yang digunakan untuk berdoa dengannya. Aku ingin menyimpan doaku tersebut sebagai syafaat bagi umatku di akhirat nanti."
(HR. Bukhari No. 6304)
Pernahkah terlintas dihati untuk mengulik kisah kehidupan Rasulullah. Perjuangan selama 13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah, mencintai Islam dengan sepenuh hati. Sakit, terluka dan menderita demi membawa  kita ke alam yang benderang. Bahkan bersabar menyimpan doa mustajabnya untuk menyelamatkan kita sebagai umatnya di Hari perhitungan.

Saudara syurgaku,
Bagaimana kita sungguh mencintai Rasulullah, sedang mengenalnya saja tidak; Kapan, bagaimana Rasulullah menjalani kehidupannya, bagaimana dan siapa saja keluarga serta sahabatnya, Apalagi meneladaninya.

Rabbana...
Tiba-tiba jatuh air mata. Sangat malu. 
Beliau begitu mencintai umatnya, mencintai kita. 
Begitu ingin beliau, menempatkan kita dalam cahaya dan kebahagiaan abadi. 
Jannah Rabb.

Sedang diri...
Hanya mengaku-ngaku muslim, 
Hanya mengaku-ngaku mencintai Rasulullah,
Sedikit sekali tindakan nyata.

Yang paling Rasululloh ingati adalah ummati... ummati... ummati...
Namun, sebagai ummat. Kita LUPA!

Saudara syurgaku,
Mari kembali menata qalb. Jangan biarkan cinta Rasulullah kepada kita tak berbalas. Tak inginkah membersamai Rasulullah di Jannah-Nya kelak?

Allahumma Sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad.

Asal kita dari syurga saudaraku maka kembalilah ke syurga dengan meneladani, membersamai Rasulullah.
~ummu adib~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 6, 2015

Bedanya Galau Kita dan Galaunya Sahabat Nabi

Tsa’labah bin Abdurrahman RA pernah secara tidak sengaja melihat wanita Anshar yang mandi. Ia merasa sangat berdosa, malu kepada Nabi dan mengasingkan diri ke gunung selama 40 hari. Ia terus menerus minta ampun kepada Allah. Sedangkan kita? Setiap hari, wanita di sekeliling kita mengumbar aurat ada di mana-mana. Di kantor, di Mall, di televisi, di mana-mana. Apakah kita meminta ampun kepada Allah? Nabi Muhammad merasa kehilangan dia. Sampai Allah menunjukkan gunung tempat bersembunyinya. Nabi meminta Umar RA dan Salman RA untuk menjemputnya.

Tsa’labah masih malu, dia mau ke Madinah kalau Nabi sedang sholat sehingga dianggap tidak menyadari kedatangannya. Iapun sampai sakit keras karena galau takut akan dosanya melihat wanita mandi, walupun tak sengaja.

Sebelum sakit Nabi SAW memberikan amalan buatnya supaya dosanya diampuni berupa bacaan Al Qur’an “...Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. (QS. Al-Baqarah : 201). Sebuah do’a yang mudah dan sering kita ulang-ulang yaitu Robbana Atina Fid Dunya Hasanah wa fil akhiroti hasanah. Waqina adzaabannaar.”

Tsa’labah sakit keras selama 8 hari, karena khawatir akan dosanya. Bagaimana dengan kita? tiap hari berbuat dosa apakah kita merasa bersalah. Kebanyakan tidak. Nabi Muhammad SAW saja yang dijamin masuk surga istighfar 70 kali sehari dalam riwayat lain dikatakan 100 kali sehari. Kita berapa kali? Begitulah seharusnya. Mestinya kita galau bukannya urusan duit, urusan lawan jenis, urusan dunia lainnya. Mestinya kita galau urusan dosa, urusan ibadah, urusan akherat, begitulah muslim yang baik.

Rasulullah pun menjenguknya. Rasulullah memangku Tsa’labah di pangkuannya. Tapi ia menggeser kepalanya, 
“Kepalaku penuh dosa wahai Rasulullah. Aku tidak pantas!”
“Apa yang kamu senangi?”
“Ampunan Allah.”
Jabir bin Abdullah RA meriwayatkan sebuah hadits tentang sahabat ini,
“Ketika itu turunlah Jibril Alaihisallam, mengatakan, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu mengirimkan salam padamu, dan berfirman, ‘JIka hamba-Ku ini menemui-Ku dengan dosa sejengkal tanah, maka Aku akan menemui dengan sejengkal ampunan’.”
Tsa’labah langsung berteriak kegirangan karena mendapat ampunan Allah, tidak lama kemudian ia meninggal. Ketika Rasulullah SAW ke rumah Tsa’labah, Rasulullah merangkak. Para sahabat keheranan. 
“Mengapa Engkau merangkak wahai Rasulullah?” 
Rasulullah SAW menjawab, 
“Aku tidak bisa berdiri saking banyaknya malaikat yang turun, ta’ziyah kepada Tsa’labah.”




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Jan 3, 2015

Keseharian Nabi

Sekenal apa kita pada Sang Nabi? Mohon izin merangkum beberapa sifat beliau dari hadits-hadits dalam Asy Syamail karya Imam At Tirmidzi.
  1. Perawakan Sang Nabi tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tak bulat, bukan pula persegi.
  2. Kulit Sang Nabi cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahi beliau lebar.
  3. Alis Sang Nabi melengkung panjang, tebal dan nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah kala beliau marah.
  4. Bola mata Sang Nabi indah dan hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya memancar cahaya. Dua pipinya datar.
  5. Janggut Sang Nabi menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya.
  6. Dari bawah janggut Sang Nabi menggalur ke bawah bebulu halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.
  7. Leher Sang Nabi jenjang dan indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya nan bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh.
  8. Lengan Sang Nabi panjang, tapak tangan lebar dan tebal, jemarinya ramping. Telapak kaki beliau cekung, halus hingga airpun tak menempel.
  9. Sang Nabi berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam seolah menuruni bukit, tubuh beliau ikut berguncang anggun tiap langkah.
  10. Bila menoleh, Sang Nabi berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding mendangak, melihat dengan sepenuh perhatian.
  11. Dulu Nabi suka menyisir rambut ke belakang mirip Ahli Kitab. Saat nyata keingkaran mereka, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.
  12. Sang Nabi suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan kurang dari 20 helai jadi tersamar. Beliau gemar merapikan janggutnya.
  13. Sang Nabi menyukai celak itsmid yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali untuk kanan dan kiri; sejuk dan menumbuhkan bulu mata.
  14. Di antara pakaian kesukaan Sang Nabi adalah gamis yang putih, hibarah merah buatan Yaman, dan baju sampir 2 helai warna hijau dan hitam.
  15. Sang Nabi berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Istri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian ‘aurat.
  16. Jari manis Sang Nabi dilingkari cincin perak bermata batu hitam Habasyah, ditulisi “Muhammad Rasul Allah”; dilepas jika ke Peturasan.
  17. Sang Nabi menyimpan selalu selimut Khadijah; kenangan menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama, dan di dalamnya beliau diseru.
  18. Sang Nabi gesit berolahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang anak-anak kecil; beliau lombakan siapa dulu yang mampu tangkap beliau.
  19. Nabi suka minum susu dari wadah yang sama dengan istrinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, dan buah lain; segigit berdua.
  20. Tidur Sang Nabi tidak tengkurap. Jika miring berbantal tapak tangan, kaki disilang. Jika telentang, kaki kanan diletak di atas kiri.
  21. Kadang dalam renung khusyu’, Sang Nabi duduk dengan 1 lutut diangkat menempel perut. Suka bersandar bantal, tapi bukan di saat makan.
  22. Nabi suka mandi bersama dan bercanda bermain air dengan istri-istrinya, bahkan pada Saudah nan tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.
  23. Penutup kepala kesayangan Nabi ialah surban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.
  24. Makanan kesukaan Nabi -yang jarang beliau nikmati- adalah paha kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam, kismis, dan susu masam.
  25. Nabi yang penuh cinta memberi nama bebarang miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak.
  26. Nabi makan roti dari tepung utuh tak diayak (dulu dianggap rendah; kini sehat berserat), lauknya garam, minyak zaitun, cuka, dan labu.
  27. Nabi tak pernah mencela makanan. Jika menyukainya, beliau memakannya penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam tanpa komentar.
  28. Nabi mengerjakan sendiri segala urusan rumah tangga yang beliau bisa; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, hingga memerah susu.
  29. Nabi amat suka bersiwak bersih gigi; saat hendak shalat, hendak tilawah, hendak menemui tamu/sahabat, juga tiap kali menjumpai istri.
  30. Nabi tak pernah jijik pada istri yang sedang haidh (seperti kebiasaan Arab dan Yahudi); beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima’.
  31. Saat ‘Aisyah haidh, Nabi bersandar di pangkuannya sambil tilawah; atau meletakkan kepala di antara kaki ‘Aisyah, tidur dalam hangat.
  32. Bahkan tuk shalat malam, Nabi minta izin pada istri nan lagi bersama di ranjang; “Apa kau ridha jika malam ini aku menghadap Rabbku?”
  33. Karena sempitnya kamar Nabi, tahajjud beliau menghadap ‘Aisyah berbaring. Jika hendak sujud, diisyarati kaki sang istri agar ditekuk.
  34. Sang Nabi amatlah pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitannya. Tak pernah terbahak, hanya senyum tulusnya semanis madu.
  35. Sang Nabi tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api.
  36. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang Nabi selalu mengambil hal yang ringan dan mudah; selama ia tak jatuh pada apa yang dilarang Allah.
  37. “Tak pernah kulihat”, kata Anas, “Nabi marah atau membalas laku buruk atas diri beliau. Beliau marah jika Allah dan agama-Nya dinista.”
  38. “Pernah 3x hilal berlalu”, ujar ‘Aisyah, “Tiada nyala api di rumah kami.” Apa penyambung hidup Nabi?, tanya ‘Urwah. “Kurma dan air .”
  39. Kelembutan Sang Nabi tak terhalangi dan tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil ‘Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.
  40. Al Husain naik ke punggung Nabi saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al Husain puas bermain. Nanti, beliau minta maaf pada hadirin.  Saat para cucu jadikan Nabi kuda-kudaan, merangkak kian-kemari, kata Abu Hurairah, “Tunggangan kalian paling mulia di langit dan bumi”. Nabi lalu tersenyum bersabda, "Pun penunggangnya, adalah yang terbaik." Ya Allah, curahi kami rahmat-Mu tuk kelak bersamanya di surga.

Allahumma sholli 'ala muhammad...




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Biodata Manusia Idola terbaik, Termulia dan Terfaforit Di Dunia dan akhirat

بِسْــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Manusia itu bernama NABI MUHAMMAD SAW.
Berikut biodata beliau :

GELAR
  1. Rasulullah
  2. An-Nabi
  3. Khootamul Anbiyaa’ wal Mursaliin
  4. Al-Mushthofaa
  5. Al-Amiin
  6. Shollallahu ‘alaihi wa Sallam (Sholawat dari Allah dan salam atas-Nya)

KUN-YAH : Abal Qasim
NAMA : Muhammad Bin Abdulloh

NASAB :
  • Jalur Ayah : Abdulloh bin Abdul Muttholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushoy bin Kilaab bin Murroh bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghoolib bin Fihr bin Maalik bin An-Nadhr bin Kinaanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyaas bin Mudhor bin Nizar bin Ma’ad bin Adnaan bin Isma’iil bin Ibrohiim
  • Nenek dari jalur ayah : Faathimah binti Amr Al Makhzuumiyyah
  • Jalur Ibu : Aminah binti Wahb bin Abdu Manaaf bin Zuhroh bin Kilaab.
  • Nenek dari jalur ibu: Barroh binti abdil ‘uzza

NISBAH : Al-Makki (Makkah)
LAHIR : Makkah, 12 Robii’ul Awwal 52 S.H (Tahun gajah) / 22 April 571 M)
DIUTUS MENJADI RASUL : saat berumur 40 tahun saat beribadah di gua hiro
HIJRAH KE MADINAH : pada bulan Robii’ul Awwal saat berumur 53 tahun
MENJADI PANGLIMA PERANG SEBANYAK : 27 kali dan mengutus pasukan perang sebanyak ± 56 kali

HAJI : 1 kali
UMROH : 4 kali
WAFAT : Madinah, senin 12 Robii’ul Awwal 11 H/ (632 M) (genap 63 tahun).
DIMAKAMKAN : Di Rumah Sy Aisyah, di kompleks Masjid Nabawi
ETNIS : Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah

UMMAHATUL MU’MINIIN (Para Istri Nabi) :
  1. Khoodijah binti Khuwailid,
  2. Saudah binti Zum’ah,
  3. Aisyah binti Abu Bakar,
  4. Hafshoh binti Umar,
  5. Zaynab binti Khuzaymah,
  6. Hindun binti Abi Umayyah,
  7. Zaynab binti Jahsy,
  8. Juwayriyah binti Harits,
  9. Romlah binti Abu Sufyan,
  10. Shoofiyah binti Huyay,
  11. Maymuunah binti al-Harits,
  12. Mariah binti Syam’un

ANAK-ANAK NABI :
  1. Al-Qoosim,
  2. Abdulloh,
  3. Zainab,
  4. Ruqoyyah,
  5. Ummu Kultsuum,
  6. Faathimah,
  7. Ibrohim





shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Dec 9, 2014

Kenapa Rasulullah Menyuruh Mematikan Lampu Ketika Hendak Tidur?

"Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan minuman" 
(HR.Muttafaq'alaih).
Rasulullah mensabdakan itu lebih dari 14 abad yang lalu. Ternyata, di abad modern ini baru diketahui manfaat medis dari tuntunan Rasulullah untuk memadamkan lampu ketika hendak tidur.

Ahli biologi Joan Robert mengungkapkan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon melatonin ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat. Orang yang tidur dalam kondisi gelap, maka tubuhnya bisa memproduksi hormon ini. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti.

Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris. Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Subhanallah, demikian luar biasa tuntunan Rasulullah. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya baru terugkap. Wallahu a’lam bish shawab. 




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 25, 2014

Tidurnya Rasulullah SAW

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
(QS. Ar-Ruum: 23).
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.“ 
(QS. An-Naba’: 9).

Imam Ibnu Katsir berkata :
“Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian diwaktu malam dan siang, dengan tidur, ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai dan rasa lelah serta kepenatan dapat hilang.”

Ya, tidur merupakan salah satu nikmat dari Allah. Rasulullah mengajari kita bagaimana tidur yang benar dan juga waktu-waktunya. Kapan saja Rasulullah tidur? Hal ini dapat disimpulkan dari beberapa Hadist yang In sya Allah shahih.

Rasulullah tidur di awal malam dan bangun di sepertiga malam.

Hal tersebut ditunjukkan oleh hadist di bawah ini.
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” 
(Mutafaq ’Alaih)

Ada beberapa hikmah dibalik itu, sebuah informasi dari internet, misalnya, mengatakan, Dr. Moh. Sholeh dalam bukunya berjudul Tahajud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar – Jogjakarta terbitan April 2001 membedah mengenai manfaat sholat tahajjud serta tips tidur sehat. Dari penelitiannya yang dilakukan kepada 19 santri yang sudah terpilih di Pesantren Hidayatullah Surabaya, Dr. Moh. Sholeh memperoleh informasi bahwa salat tahajjud sangat efektif membangun sistem kekebalan (imunologi) dan keseimbangan (homeostasis) tubuh.


  • Tidur/Istirahat Siang

Tidur atau istirahat siang (sesudah dhuhur sebelum ashar) dianjurkan oleh Rasulullah. Aktivitas ini disebut juga Qoyluulah. Berikut dasar-dasarnya.
Berkata Ibnu Atsir
“Qoyluulah adalah istirahat di pertengahan siang walaupun tidak tidur”.

Berdasarkan hadits
Dari Sahl Bin Sa’d dia berkata,
“Tidaklah kami qoyluulah dan makan siang kecuali setelah shalat jum’at”.
Juga Rasulullah bersabda,
“Qoyluulah kalian sesungguhnya syaithon tidak qoyluulah”.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata,
“Hadits di atas menunjukkan bahwa qoyluulah termasuk kebiasaan para sahabat Nabi setiap harinya”.

Pernah mendengar Siesta? Siesta adalah tidur siang singkat setelah makan siang dalam budaya Spanyol. Mirip kan dengan qoyluulah? Nah, manfaat tidur siang semacam qoyluulah dan siesta pernah diteliti. Berikut penelitiannya: Seperti dikutip dari The Washington Post, para peneliti mengatakan, tidur siang bisa mengurangi stres, karena itulah dampaknya lebih terlihat di kalangan pria yang bekerja. Ketua tim peneliti, Dr Dimitros Trichopoulos dari Harvard School of Public Health, mengatakan di negara-negara yang tingkat kematian akibat penyakit jantung rendah, tidur siang sebentar adalah sesuatu yang lumrah.


  • Rasulullah tidak pernah tidur sebelum sholat isya’

Seperti pada hadist di bawah ini.
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” 
[Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Beberapa ulama menjelaskan, sebab dibenci tidur malam sebelum isya’ adalah memungkinkan ditinggalkannya sholat isya’ pada waktunya.

Catatan :
Hikmah dalam beramal tidak boleh menjadi tujuan utama, karena itu berarti menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Cukuplah hikmah dianggap sebagai hadiah atau rizki dari Allah, dan kita mengamalkan yang wajib, sunnah, dan mubah dengan niat mendapatkan Ridho-Nya.

Ayo kita amalkan!




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 19, 2014

Percakapan Antara Rasul dan Iblis

Rasulullah : “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak shalat?”
Iblis : “Aku merasa panas dingin dan gemetar”
Rasulullah : “Kenapa?”
Iblis : “Sebab setiap seorang hamba besujud satu kali kepada Allah, Allah mengangkatnya satu derajat”
Rasulullah : “Jika seorang umatku berpuasa?”
Iblis : “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka”
Rasulullah : “Jika ia berhaji?”
Iblis : “Aku seperti orang gila”
Rasulullah : “Jika ia membaca Al-Quran?”
Iblis : “Aku merasa meleleh laksana timah di atas api”
Rasulullah : “Jika ia bersedekah?”
Iblis : “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji”
Rasulullah : “Mengapa bisa begitu?“
Iblis : ”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu :
1. Keberkahan dalam hartanya,
2. Hidupnya disukai,
3. Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka,
4. Terhindar dari segala macam musibah akan terhalau dari dirinya,
Rasulullah : “Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
Iblis : “Suara kuda perang di jalan Allah.”
Rasulullah : “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
Iblis : “Taubat orang yang bertaubat.”
Rasulullah : “Apa yang dapat membakar hatimu?”
Iblis : “Istigfar di waktu siang dan malam.”
Rasulullah : “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
Iblis : “Sedekah yang diam-diam.”
Rasulullah : “Apa yang dapat menusuk matamu?”
Iblis : “Shalat fajar.”
Rasulullah : “Apa yang dapat memukul kepalamu?”
Iblis : “Shalat berjamaah.”
Rasulullah : “Apa yang paling mengganggumu?”
Iblis : “Majelis para ulama.”
Rasulullah : “Bagaimana cara makanmu?”
Iblis : “Dengan tangan kiri dan jariku”
Rasulullah : “Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”
Iblis : “Dibawah kuku manusia.”
Rasulullah : “Siapa temanmu wahai iblis?”
Iblis : “Pezina.”
Rasulullah : “Siapa teman tidurmu?”
Iblis : “Pemabuk.”
Rasulullah : “Siapa tamumu?”
Iblis : “Pencuri”
Rasulullah : “Siapa utusanmu?”
Iblis : “Tukang sihir (dukun).”
Rasulullah : “Apa yang membuatmu gembira?”
Iblis : “Bersumpah dengan cerai.”
Rasulullah : “Siapa kekasihmu?”
Iblis : “Orang yang meninggalkan Sholat Jum'at.”
Rasulullah : “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
Iblis : “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
"Dari sahabatku untuk sahabatku"




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Oct 9, 2014

Cara Nabi Mengawali Hari

Hari-hari penuh keberkahan yang dilalui Rasulullah sepanjang hidupnya menjadi pelajaran mahal bagi kita. Kali ini, kita akan mengetahui bagaimana beliau mengawali hari-harinya. Seperti apa beliau membuka siang harinya. Menarik sekali memperhatikan pembukaan hari. Karena pembukaan bisa menentukan aktifitas sepanjang harinya. Lihatlah umpamanya hadits berikut,
 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallamberkata, “Tidaklah tiba pagi hari bagi para hamba kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu di antara mereka berdua berkata: Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfak. Yang lain berkata: Ya Allah berikanlah kehancuran bagi orang yang pelit.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan hadits itu, kita pahami bahwa membuka hari tidak boleh dengan kesalahan. Bukankah jika ada seseorang yang salah membuka harinya, ia akan hidup sepanjang hari dalam kutukan doa malaikat. Dan sebaliknya, bagi yang benar memulainya maka ia akan mendapatkan cahaya doa malaikat. Jadi, mengawali hari sangatlah penting untuk keberlangsungan hari-hari yang baik dan penuh berkah.

Nah, bagaimana Nabi mengawali harinya sebelum matahari pagi menebarkan sinar terangnya.
DR. Abdul Wahhab bin Nashir Ath Thurairy dalam bukunya al Yaum an Nabawimencoba mengumpulkan dari berbagai riwayat dalam kitab-kitab hadits mu’tabaroh (yang diakui para ulama). Kemudian dirangkai menjadi satu kesatuan, hingga jelas seperti apa hari-hari yang dilalui Nabi pada siang dan malam harinya.

Dan berikut rangkaian aktifitas Nabi yang dilakukan untuk mengawali hari,
Kemudian Nabi shalat Sunnah Qobliyyah Shubuh 2 Rakaat. Shalat dengan cepat. Hingga ada yang berkata: Apakah Nabi membaca Al Fatihah dalam shalatnya? Karena begitu cepatnya. Di Rakaat pertama setelah Al Fatihah, beliau membaca Al Kafirun. Dan pada rakaat kedua membaca Al Ikhlas. Terkadang di rakaat pertama membaca Al Baqarah : 136 dan di rakaat kedua membaca Ali Imron : 64. Jika telah selesai dari shalat tersebut dan istrinya sudah bangun, beliau berbincang dengannya dengan perbincangan penuh kenyamanan dan kebahagiaan. Tapi jika istrinya masih tidur, beliau tiduran miring ke kanan (untuk istirahat) sampai tiba waktu shalat Shubuh. Jika Bilal radhiallahu anhu melihat para sahabat telah berkumpul di masjid, dia mendatangi Rasulullah dan berkata: Shalat ya Rasulullah. Rasul pun keluar (dari rumahnya) menuju masjid. (al Yaum an Nabawi h. 8-10)
Di Ramadhan 1433 H ini, buku al Yaum an Nabawi dijadikan acara televisi besar di timur tengah Al Resalah. Langsung disampaikan oleh penulisnya DR. Abdul Wahhab Ath Thurairy. Ya, sebuah teladan yang sangat menarik. Agar hari ini berkah.

Adzan Fajar (Shubuh) yang dikumandangkan, pertanda siang hari dimulai. Saat itulah Nabi melakukan dua amal mulia untuk siang harinya. Bahkan matahari belum lagi menampakkan dirinya. Sinarnya belum lagi menyapa bumi dan penghuninya. Nabi mengawali hablum minallah (hubungan dengan Allah), dengan melakukan shalat ringan dua rakaat (Qobliyyah Shubuh). Shalat sunnah yang satu ini sangat istimewa di bandingkan shalat-shalat rawatib (pengiring shalat wajib) lainnya. Sehingga ia merupakan shalat sunnah yang tidak ditinggalkan oleh Nabi saat semua shalat rawatib ditinggalkan ketika sedang safar (dalam perjalanan). Karena keutamaannya yang luar biasa,
 عن عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Dari Aisyah, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam berkata,  “Dua rakaat (sebelum) Shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” 
(HR. Muslim)
Semulia itulah shalat ringan yang mengawali hari-hari Nabi dan orang-orang beriman. Dan untuk mengawali hablum minannas (hubungan dengan sesama manusia), beliau mendatangi orang terdekat dan terkasih dalam hidupnya. Yaitu istrinya. Beliau menyambut pagi dengan merekahkan senyum bagi istrinya. Kalimat lembut yang hadir dari hati menyapa penuh makna. Bayangkan seorang istri yang membuka cahaya harinya dengan perbincangan penuh kasih sayang dari suaminya! (DR. Abdul Wahhab Ath Thurairy) Pasti sangat indah dan merekah hari keluarga itu. Saat suami terkasih menebar bunga-bunga dari hati yang terpancar dari lisan. Pasti hari yang penuh semangat. Saat sang pemimpin dan pendidik itu menyapa lembut untuk bekal sang istri melaksanakan tugas berat sepanjang siang ini. 

Nabi menyejajarkan dua amal mulia itu. Shalat dua rakaat yang lebih mulia dari dunia dan seisinya. Dan seutama itulah setidaknya, amal yang beliau sejajarkan; berbincang ringan dengan istri di pagi hari. adi inilah kebiasaan ringan dan mudah yang dicontohkan oleh Nabi untuk membuka dan mengawali hari-hari penuh keindahan dan semangat. Para suami, mari kita sapa para istri sebelum mentari pagi datang menyapa.

Semoga hari-hari keluarga kita seberkah hari-hari keluarga Rasulullah.
-Budi Ashari, Lc-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Aug 21, 2014

Man A'jabal Khalqi Imanan

"Wahai manusia, siapakah makhluk اَللّهُ yang imannya paling menakjubkan (man a'jabul khalqi imanan )?"
Demikian pertanyaan Nabi Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم kepada sahabatnya di suatu pagi.
Para sahabat langsung menjawab,
"Malaikat!"
Nabi menjawab,
"Bagaimana para malaikat tidak beriman sedangkan mereka pelaksana perintah اَللّهُ ?"
Sahabat menjawab lagi,
"Kalo begitu, para Nabi-lah yang imannya paling menakjubkan!"
"Bagaimana para Nabi tidak beriman, padahal wahyu turun kepada mereka" sahut Nabi.
Untuk ketiga kalinya, sahabat mencoba memberikan jawaban,
"Kalo begitu, sahabat-sahabatmu yaa Rasulullah"
Rasul pun menolak jawaban itu dengan berkata,
"Bagaimana sahabat-sahabatku tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan apa yang mereka saksikan!"
Rasul yang mulia lalu meneruskan kalimatnya,
"Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang datang sesudah kalian. Mereka BERIMAN kepadaku, walaupun mereka tidak melihatku. Mereka MEMBENARKANKU tanpa pernah melihatku. Mereka temukan tulisan dan beriman kepadaku. Mereka AMALKAN apa yang ada dalam tulisan itu. Mereka MEMBELAKU seperti kalian membela aku. Alangkah inginnya aku berjumpa dengan ikhwanku itu!"

Nabi Muhammad menghibur kita,

"Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku,"
Beliau ucapkan kalimat ini satu kali.
Lalu Rasul mengucapkan kalimat ini sebanyak 7 kali,
"Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihatku."

ALLAHUMMAJ 'ALNA MINHUM
آمِيـنَ يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن

Yaa Robb, jangan pernah Engkau cabut rasa iman ini dari dalam hatiku...
Hingga ajal menjemput...




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Aug 14, 2014

Apakah Suara Wanita Termasuk Aurat?

Kita adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Salah satu konsekuensinya adalah saling bermuamalah satu sama lain dengan cara yang baik dan tidak berseteru dengan agama.

Mengenai suara wanita, para ulama memang berbeda pendapat mengenai hukumnya. Namun, jumhur (mayoritas ulama) berpendapat bahwa suara wanita bukanlah aurat

Hadist yang berbunyi "shautul mar'ah aurah" (suara wanita adalah aurat) bukanlah hadits shahih, sebagian berpendapat hadits ini dhaif (lemah) dan sebagian yang lain bahkan mengatakannya sebagai hadits maudu' (palsu).

Dahulu kala, Ummul Mukminin Aisyah RA, beliau dalam meriwayatkan hadist tidak menuliskannya dalam bentuk tulisan, namun menyampaikannya langsung secara lisan kepada para shahabat Rasulullah SAW. Padahal sebagaimana kita tahu, beliau adalah seorang wanita ahli syariah yang sangat sering meriwayatkan hadits. Beliau termasuk dalam 4 perawi yang paling banyak meriwayatkan hadits, setelah Abu Hurairah, Anas Ibn Malik, dan Ibnu Umar.

Bahkan, Rasulullah SAW sendiripun meluangkan satu hari khusus untuk mengajarkan secara langsung ilmu-ilmu agama Islam kepada para wanita muslimah saat itu, tanpa perantara istri-istri beliau. Beliau SAW secara langsung berdialog secara lisan dengan para wanita yang ingin belajar kepada beliau SAW.

Imam Nawawi dalam kitabnya "Raudhatut-Thalibin" menyatakan bahwa pada dasarnya suara wanita bukanlah aurat, akan tetapi hal tersebut bisa berubah hukumnya ketika dalam keadaan ditakutkan adanya fitnah (sesuatu yang dapat mengganggu kekhusyu'an dalam beribadah). 

Ibrahim al-Marwidzi juga sependapat dengan Imam Nawawi dalam hal ini, beliau menambahkan bahwa wanita hendaknya tidak melantangkan suaranya dalam berbicara.

Dalam surat Al-Ahzab ayat 32, Allah SWT berfirman, 
"Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu 'tunduk' dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada 'penyakit dalam hatinya' dan ucapkanlah perkataan yang baik."
Yang dimaksud dengan tunduk dalam berbicara disini ialah berbicara dengan sikap yang dapat menimbulkan keberanian orang untuk bertindak yang tidak baik terhadap mereka. Sedangkan yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah orang yang mempunyai niat berbuat tidak senonoh dengan wanita, seperti zina.

Jadi, kita sah-sah saja berbicara secara langsung dengan lawan jenis sejauh tidak membawa dampak negatif. Silakan saja seorang wanita menyampaikan pendapatnya pada kaum adam. Tapi sekali lagi, yang perlu digaris bawahi, hendaknya kita tidak membuat-buat bunyi suara kita ketika berbicara, atau mendesah-desahkannya. Yang demikian untuk menghindari adanya fitnah dan madharat atau efek negatif lainnya. 

Wallahu a'lam bishowab .
-Aini Aryani, Lc-





shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Aug 13, 2014

Disebabkan Sajadah Cinta Aku Menangis


  • Muhammad SAW bukanlah pendendam. Justru ia-lah pencinta sejati. 

Dari Urwah Zubair, Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan sebuah kisah terluka meski berakhir penuh cinta. Setelah orang-orang Quraisy menolak habis-habisan dakwah Rasulullah, dan setelah orang-orang yang terdekat dengannya wafat tak bersamanya lagi, Abu Thalib dan Khatijah. Kini giliran berikutnya orang-orang Thaif bukan saja menolak dakwahnya tetapi juga menggunakan kekerasan. Tak hanya orang dewasa yang nalarnya sudah jalan, anak-anak Thaif yang masih bau kencur dengan sesuka hati melempari batu hingga Rasulullah terluka. Terluka fisiknya, terluka hatinya. Yaumul huzni kini bertambah lagi.

Ketika itulah Jibril datang menawarkan jasa perlawanan dan perlindungan. 
“Biar kuhancurkan mereka semua. Kalau kau mau, akan kutimpakan pegunungan itu di atas mereka.” 
“Tidak!” 
jawab Rasulullah. 
“Bahkan aku berharap Allah melahirkan dari mereka orang-orang yang akan menyembah Allah dan tidak akan musyrik sedikit pun kepada-Nya.”

Cinta Nabi pada umatnya meniupkan angin perubahan juga perbaikan. Sejarah telah mencatat hanya dalam tempo tidak lebih dari 23 tahun Nabi Muhammad berhasil mengubah mereka dengan cinta. Membawa seluruh Jazirah Arab ke dalam cahaya Islam.

Begitulah cinta bekerja membawa perubahan dan perbaikan yang mendahsyat. 
Ikrimah bin Abu Jahal r.a. menjadi bukti doa dan harapan Rasulullah terkabul. Ia anak Abu Jahal yang sebegitu bengisnya memusuhi Islam. 
“Ya Rasulullah, ajarilah aku sesuatu yang terbaik yang Baginda ketahui supaya aku mengucapkannya,” 
kata Ikrimah. Rasulullah menyambut dengan gembira, 
“Ucapkan syahadatain.” 
Ikrimah menjadi Muslimah yang taat beribadah sekaligus menjadi pahlawan yang patut dibanggakan. Ia syahid di Perang Yarmuk.


Cintailah, maka ia menjadi kekuatan perubahan. Ia bukan kekerasan, tetapi kekuatan perubahan yang berusaha memahami, menguatkan, dan menghidupkan hingga seorang individu memiliki kemampuan untuk mentransformasikan, melakukan perubahan dan perbaikan. Ia menjadi pribadi lebih peka, lebih menghargai, dan lebih produktif, menjadi dirinya sendiri. Tetapi, efeknya tidak hanya bagi dirinya sendiri. Cinta menguatkan dan tidak melemahkan. Bahkan, cinta adalah cara mempengaruhi dan kekuatan perubahan untuk melakukan sesuatu.

Cinta dalam Islam bukanlah membutakan. Ia pada akhirnya mencipta perubahan masyarakat sesuai yang Allah kehendaki. Maka disebabkan cinta banyak orang menangis karenanya. Menangis sedih. Tertegun Gembira. itulah cinta di jalan dakwah. (Bk. Airmata Di jalan Dakwah)

-Umar Hidayat-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Aug 9, 2014

Ilmu Tanpa Amal = Sia - Sia

Sekalipun engkau telah belajar selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, kau tak akan mendapatkan rahmat Allah tanpa beramal. 
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm [53]: 39)
“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang soleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” (QS. Al-Kahfi [18]: 110)

Wahai anakku…
Selama tidak beramal, engkau pun tidak akan mendapatkan pahala. 
Ali Karramallahu wajhahu berkata, 
“Siapa yang mengira dirinya akan sampai pada tujuan tanpa sungguh-sungguh, maka ia hanyalah berangan-angan. Angan-angan adalah barang dagangan milik orang-orang bodoh."

Al-Hasan Al-Basri rahimahullah berkata, 
“Meminta syurga tanpa berbuat amal termasuk perbuatan dosa.” 
Dalam sebuah khabar, Allah SWT berfirman, 
“Sungguh tak punya malu orang yang meminta syurga tanpa berbuat amal.”
Rasulullah SAW bersabda, 
“Orang cerdas ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya dan berbuat untuk setelah kematian. Dan, orang bodoh adalah siapa yang menuruti hawa nafsunya dan selalu berangan-angan akan mendapatkan ampunan Allah.”
Mengekang mata untuk kepentingan selain Wajah-Mu adalah sia-sia. Dan, tangis mereka untuk sesuatu yang hilang selain-Mu adalah kebatilan dan hiduplah sesukamu kerana kau pasti akan mati juga. Cintailah orang sesukamu sebab kau pasti akan berpisah dengannya, dan berbuatlah sesukamu kerana sesungguhnya kau akan menuai ganjarannya.
Wahai anakku, apa pun yang kau perolehi dari mengkaji ilmu kalam, debat, kedokteran, administrasi, syair, astrologi, arud, nahwu & sharf, jangan sampai kau sia-siakan umur untuk selain Sang Pemilik Keagungan.
- Imam Al-Ghazali dalam Ayyuhal-Walad -




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee