Nov 30, 2014

Cibiran dan Hinaan

“Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” 
[HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722.]
Saudara syurgaku...
Berterimakasihlah terhadap insan yang berbeda sisi/lawan-lawan diri. Mereka yang selalu mencari kelemahan kita. Jika mengetahui bahwa mereka sedang melakukan hal itu, janganlah marah. Pujilah Rabb, karena IA telah mengirimkan insan yang dapat mengerti kekurangan kita, tersebab diri sendiri banyak tidak memahami kelemahan tersebut. Mereka akan berterus terang dalam menjelaskan kekurangan kita. Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan tentang diri karena hal itu lebih patut untuk memantau diri. Adapun teman, maka ia akan merasa malu dan sungkan untuk menunjukkan kekurangan tersebut.

Ibnu ‘Abbas mengatakan :
“Allah memerintahkan pada orang beriman untuk bersabar ketika ada yang membuat marah, membalas dengan kebaikan jika ada yang berbuat jahil, dan memaafkan ketika ada yang berbuat buruk. Jika setiap hamba melakukan semacam ini, Allah akan melindunginya dari gangguan syaitan dan akan menundukkan musuh-musuhnya. Malah yang semula bermusuhan dapat menjadi teman dekatnya karena adab baik semacam ini.”
Jangan lelah untuk berlaku lembut
Jangan lelah untuk memaafkan
Jangan lelah untuk terus memperbaiki diri

Ibnu Katsir mengatakan ;
“Namun yang mampu melakukan seperti ini adalah insan yang memiliki kesabaran. Karena membalas insan yang menyakiti kita dengan kebaikan adalah suatu yang berat bagi setiap jiwa.” 
[Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 12/243]
Saudaraku...
Pandang dari sisi yang indah. Bahagiakan diri atas cibiran dan hinaan insan. Karena dengannya, kita tahu aib diri serta dapat bergegas memperbaikinya. Mengalah bukan berarti KALAH. Sekedar menata hati dan membersihkannya dari karat BENCI. Biarlah di dunia seperti insan tak berarti, yang terpenting SYURGA MENANTI.
-ummu adib-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 29, 2014

12 Golongan Orang Yang Didoakan Malaikat

Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa : Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci."
(HR. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar)

Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat
"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya: Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." 
(HR Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469)

Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." 
(Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib)

Bacalah 2 Menit Saja

Seorang mandor bangunan yang berada di lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang sedang bekerja di bawah. Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan. 
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tersebut dan melanjutkan pekerjaannya. 
Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor.
Cerita tersebut di atas serupa dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kepada-NYA. Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang. Bahkan kita selalu bilang, kita lagi "HOKI!". Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan "batu kecil" yang kita sebut musibah agar kita mau menoleh kepada-NYA. Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada-NYA. Sehingga tak perlu lagi lemparan batu kecil lagi saat IA rindu dan ingin berkomunikasi dengan kita. 

Semoga bermanfaat




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 28, 2014

Syifa' Qolbun

Sahabat fillah,
Kita telah hidup di bawah karunia kenikmatan Al Qur'an yg agung. Bernaung dibawahnya, menempuh jalannya, berjuang istiqomah tilawah bersama ODOJ.
“Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi Obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada. orang-orang yang zalim selain kerugian.” 
(QS. Al Isra : 82)
Sahabat fillah,
Rasa manisnya Al Qur'an tergantung tingkat keimanan kita, ada yang mampu menyelami maknanya hingga bisa kuasai dirinya, ada yang mampu menyampaikan hingga kalimatnya begitu indah, ada yang jadikan sebagai muatan rohani hingga bisa hadapi lika-liku zaman hingga kaya dengan perasaan baik, hatinya pun kaya dengan insting tajam, benaknya penuh makna yang mulia.

Bahkan,
Dr. Al Qadhi dan seorang Penulis melalui penelitiannya di Klinik Besar Florida Amerika Serikat, berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al Qur'an, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar. Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Al Qur'an berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.

Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, disebutkan, Al Qur'an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.

Jika hati mengeras, perlunak dengan  Al Qur'an. Jika tidur sanubari kita, bangunkan dengan Al Qur'an. Obat hati ada lima perkaranya :
Yang pertama baca Al Qur'an dan maknanya
Yang kedua sholat malam dirikanlah
Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Yang kelima dzikir malam perbanyaklah
Yakinlah Kita akan disembuhkan. Yakinlah kita akan selalu sehat. Semoga kita diberikan kesehatan. Baik jasmani maupun rohani.
-Affandy Mohammad-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Falsafah Lima Jari


  1. Ada si Gendut, si Jari Jempol, yang selalu berkata baik dan menyanjung.
  2. Ada si Jari Telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
  3. Ada si Jangkung, si Jari Tengah, yang sombong karena paling panjang.
  4. Ada si Jari Manis yang selalu menjadi teladan, baik dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
  5. Ada si Jari Kelingking yang lemah dan penurut.

Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai satu tujuan yaitu saling melengkapi. Pernahkah kita bayangkan, bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua? Falsafah ini sederhana, namun sangat berarti.

Kita terlahir dengan segala perbedaan yang kita miliki, dengan tujuan untuk bersatu : Saling Menyayangi, Saling Menolong, Saling Membantu, Saling Mengisi dan Saling menghargai. Semua perbedaan dari kita adalah keindahan yang terjadi agar kita rendah hati untuk menghargai orang lain. Tidak ada satupun pekerjaan yang dapat kita kerjakan sendiri.

Mungkin kelebihan kita adalah kekurangan orang lain. Sebaliknya kelebihan orang lain, bisa jadi kekurangan kita. Tidak ada yang lebih bodoh atau lebih pintar, bodoh atau pintar itu relatif,
sesuai dengan bidang/talenta yang kita syukuri masing-masing menuju impian kita.

"Keseluruhan yang kita miliki menjadi sempurna, bukan individualis yang sempurna"
Orang Pintar bisa gagal, Orang Hebat bisa jatuh, tetapi Orang yang Rendah Hati dalam segala hal, akan selalu mendapat kemuliaan dari Allah SWT. 
Insya Allah...




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 27, 2014

Tiga Wasiat

Tiga wasiat yang layak untuk diukir dalam lubuk hati :

  1. Siapa yang memperbaiki batinnya, maka Alloh perbaiki lahirnya
  2. Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Alloh, maka Alloh perbaiki hubungannya dengan manusia
  3. Siapa yang beramal untuk akhiratnya, maka Alloh cukupkan kebutuhan-kebutuhan dunianya..

-Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Ar-Risalah At-Tabukiyyah hlm 92-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mulianya Wanita Hamil

  • Apabila seseorang perempuan mengandung dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan
  • Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang berjihad di jalan Allah SWT
  • Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, hilanglah dosa-dosanya seperti keadaan ia baru dilahirkan
  • Apabila telah lahir anaknya lalu disusuinya, maka bagi ibu itu setiap setegukan daripada susunya diberi 1 kebajikan
  • Apabila semalaman si ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT
  • Rakaat shalat wanita yang sedang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat shalat wanita yang tidak hamil
  • Wanita yang memberi minum air susu ibu (ASI) kepada anaknya dari dirinya sendiri akan mendapat 1 pahala pada tiap-tiap tetes susu yang diberikannya
  • Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anaknya yang sakit akan diampunkan oleh Allah SWT seluruh dosanya dan bila ia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadah
  • Wanita yang hamil akan dapat pahala terus berpuasa pada siang hari
  • Wanita yang hamil akan dapat pahala terus beribadat pada malam hari
  • Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun shalat dan puasa, serta setiap kesakitan pada 1 uratnya Allah mengkurniakan 1 pahala haji
  • Sekiranya wanita mati di masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dianggap sebagai mati syahid
  • Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempo (2,5 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan kabarkan berita bahwa syurga wajib baginya
  • Jika wanita memberi susu dirinya pada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala 1 tahun shalat dan berpuasa
Subhanallah…




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 26, 2014

Marah dan Sel Otak

SUATU hari, saya menerima kabar bahwa terjadi masalah di sekolah. Kejadiannya, seorang anak marah hingga melukai temannya. Hari itu juga saya bertanya kepada guru bagaimana hal itu bisa terjadi. Lalu keesokan harinya saya berbicara dengan orangtua. Ternyata setelah diajak bicara, mama anak ini mengakui bahwa ia sama seperti anaknya selalu marah jika menyikapi sesuatu yang kurang atau tidak sesuai dengan keinginannya . 
Contohnya ketika lantai baru saja di pel, kemudian anaknya menginjak lantai yang masih basah, langsung mama marah besar, “Aduh…kamu ini bagaimana sih, ngepel itu capek tau, sekarang kotor lagi kamu injak. Mama bilang tunggu di luar sampai lantainya kering,” tandasnya, dengan volume suara yang sangat keras.
Saya juga baca status seorang anak pada salah satu jejaring sosial. Isinya, “Aku mau bunuh diri aja. Di sekolah dimarahi guru. Di rumah dimarahi mama, aku memang gak berguna.” Naudzubillah. 
Suatu waktu saya bersama dengan anak yang dicap oleh orang dewasa di sekitarnya “anak bodoh”. Dia menangis sambil berkata kepada mamanya, “Mama kenapa semua orang di rumah ini marah-marah ke aku? Aku tidak suka dimarahi! Bagaimana caranya supaya orang tidak marah, Ma?” 
Mamanya sedih dan hanya bisa diam membisu mendengar pertanyaan anaknya. 
Pada suatu saat, teman saya, seorang psikolog, memberikan tes pada seorang anak, anak ini diberi sebuah kartu olehnya dan ditanya, “Kira-kira ini gambar apa ya?“. Jawabannya, “Gambar monster, Bu”. Setelah kegiatan selesai, ia memberi penjelasan. Ternyata kartu itu mewakili sosok papa. Artinya papa bagi anak ini adalah sosok monster yang sangat menakutkan. Karena setiap papa pulang bekerja, bukan kehangatan yang diterimanya, melainkan perlakuan tidak baik. Papa berkata, “Sana main di luar, jangan berisik disini, papa capek baru pulang kerja,” dengan nada ketus dan suara keras.

Dari beberapa peristiwa di atas, sepertinya hari-hari yang dilalui oleh anak-anak ini dipenuhi dengan nuansa kemarahan. Tahukah wahai para orangtua dan guru? Penelitian mutakhir mengatakan bahwa setiap bayi baru dilahirkan, memiliki milyaran sel otak. Anak yang cerdas adalah anak yang memiliki banyak sambungan antara sel otak yang satu dengan sel otak lainnya.

Ibu yang juga seorang peneliti, melakukan penelitian perkembangan otak bayinya sendiri. Sebuah alat khusus dipasang di kepala bayinya. Kemudian alat itu dihubungkan dengan kabel-kabel komputer. Sehingga dia bisa melihat pertumbuhan sel otak anaknya melalui layar monitor. Ketika bayinya bangun, dia memberikan ASI. Ketika bayinya minum ASI , dia melihat gambar-gambar sel otak itu membentuk rangkaian yang indah. Ketika sedang asyik menyusui, bayi yang berusia 9 minggu itu, tiba-tiba menendang kabel komputer. Si ibu kaget dan berteriak, “No”!

Teriakan si ibu membuat bayinya kaget. Saat itu juga, si ibu melihat gambar sel otak anaknya menggelembung seperti balon, membesar dan pecah. Kemudian terjadi perubahan warna yang menandai kerusakan sel.

“Mungkin kesedihan ini hanya saya yang menanggungnya. Sebagai ibu dan sekaligus sebagai scientist, saya menyaksikan otak anak saya hancur oleh teriakan saya sendiri, ibunya,” tukas Lise Eliot, PhD, seorang Neuroscientist di Chicago Medical School dalam bukunya What’s Going On in There? How the Brain and Mind Develop in The First Five Years of Life (Bantam, 2000).

Nah, apa yang terjadi jika seorang anak setiap detik, menit, jam dan hari-hari yang dilaluinya selalu dipenuhi dengan pelototan, teriakan, apalagi ditambah amarah? Tak terbayangkan berapa jumlah sel otaknya yang akan mati akibat perlakukan buruk orang dewasa di lingkungannya.

Masih kah kita akan marah pada anak-anak kita?
-Widianingsih MAg-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Sungguh Cintakah Diri Pada-Nya

Bagi seorang mukmin, cinta terindah adalah cinta hakiki, cinta kepada Rabb. Perumpaan cinta dapat diwujudkan tanpa batas dimensi, ruang dan waktu atas dasar kecintaan diri kepada Rabb dan sebagai sarana menggapai Ridha-Nya.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu".
[QS. Ali Imran: 31]
Cinta karena Rabb laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh ke wadah yang gersang, jadilah oleh karena embun itu perlahan mensucikan, memberi penampakan keteduhan. Dan jika ia jatuh kepada wadah tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, serta budi pekerti yang terpuji.

Namun... Adakah di qalb diri sungguh tertanam cinta kepada Rabb. Adakah di hati diri sungguh tertimbun cinta karena Rabb.
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
[A’idh Al-Qorni]
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. 
[QS. Al-Baqarah: 165]

Habib Ali al Jufri berkata :
Maka aku sungguh malu, ketika aku ucapkan; "maafkan aku", "aku bertaubat", [beristighfar]. Sedang hatiku tidak hadir bersama-Nya.
Saudara syurgaku
Setiap RINDU pasti menggelisahkanmu. Kecuali rindu diri pada RABB yang berbuah JANNAH. Keberadaannya menentramkan hati, menyejukkan jiwa, dan meneduhkan qalb.
-ummu adib-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Keikhlasan

Saudariku sayang...
Ibnu Qayyim pernah berkata,
"Jika kamu melihat keikhlasan dalam perbuatan ikhlasmu, maka keikhlasanmu harus di ikhlaskan lagi." 
Masya Allah, itu sebagai isyarat bahwa ikhlas itu bukan perkara mudah dan dia ada dalam wilayah hati. Jika bicara hati, maka hati itu ada dalam kendali Rabb. Bahkan kita pun tidak akan pernah bisa mengetahui atau mengendalikan hati kita. Itu sebabnya doa yang diajarkan Rasul adalah, "yaa muqollibal qulub, tsabbit qolbi 'ala diinika, tsabbit qolbi 'ala tho'atika." (Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku dalam agamaMu, teguhkan hatiku dalam taat padaMU)

Saudariku sayang...
Ikhlas itu bab kita untuk berupaya melakukannya tapi bab Allah untuk menilainya. Kita takkan pernah bisa tahu apakah kita ikhlas atau tidak. Bahkan ibnu qayyim menegaskan dalam perkataannya tadi, saat kita mengetahui bahwa kita sudah ikhlas, justru pada saat itulah kita belum ikhlas. Jadi urusan kita adalah terus beramal.

Jika ada bisikan setan yang mengganggu dan membuat kita riya atau seakan-akan riya, maka jangan berhenti dari kebaikan itu, tapi iringi dengan istighfar. Itu sebabnya Islam mengajarkan kita untuk beristighfar setiap selesai melakukan kebaikan, bahkan selesai shalat, setelah salam yang pertama kali disunnahkan untuk diucapkan adalah "astaghfirullaha 'adzim". Karena boleh jadi dalam kebaikan itu ada saja kotoran-kotoran yang bisa merusaknya. Maka hapus kotoran itu dengan istighfar.

Jika kita tidak jadi beramal soleh karena takut riya, itu juga riya. Umar RA pernah menyampaikan jikalau kita dalam kondisi takut riya dalam beramal, tetaplah beramal disertai istighfar. Fudhail Bin Iyadh rahimahullah berkata:
“Beramal karena manusia adalah syirik, meninggalkan amalan karena manusia adalah riya’ dan ikhlas adalah Allah menyelamatkanmu dari keduanya”
Implementasinya yang pasti tetap beribadah, disertai istighfar dan terus luruskan niat karena Allah. Sering orang merasa dalam dirinya, "saya ikhlas", "insya Allah ikhlas". Justru ketika itu terjadi tandanya kita belum ikhlas. Itu sudah masuk ke dalam wilayah Allah. Wilayah kita beramal sambil berupaya mengikhlaskan diri.

Tapi apakah benar ikhlas/tidak, hanya Allah yang tahu, dan jangan berupaya mencari tahu. Banyak istighfar dan berdoa pada Allah agar semua amalan kita bernilai pahala dan jadi pengundang rahmat Allah. Karena Rahmat Allah itulah yang menyebabkan kita masuk surga. Itu sebabnya ada doa "Allahumma taqobbal minna, sholatana, wa shiyamana, wa qiyamana, wa ruku' ana, wa sujudana, ........". Setelah itu, kita serahkan semuanya pada Allah.

Dan Katakanlah: "
Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
(At Taubah: 105) 

Saudariku sayang...
Kita menyulam ukhuwah bersama, ada bagian hati yang hilang saat dirimu tak berkabar. Bagaimana keadaanmu? Sehatkah? Sedang tersenyum atau menangiskah? Sedang lapangkah atau tengah berat bahumu? Bukankah kita sebagai saudari saling membangun dan saling mengingatkan. Kami mencintaimu karena Allah sayang.

Apa yg lebih indah selain kita dapat memandang Wajah Rabb bersama-sama. Apa yang lebih indah dari mencintai dan menyayangi karena Allah. Bahkan Rabb menjanjikan sebuah naungan arsy. Dipadang mahsyar nanti bagi yg saling mencintai karena Allah.

Saudarimu yang sangat menyayangimu karena Allah.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 25, 2014

Perempuan Sempurna

(Catatan Untuk ISTRI yang berusaha HEBAT tanpa SUAMI HEBAT)

Siapakah Kau, Perempuan Sempurna?
Ketika akhirnya saya dilamar oleh seorang lelaki, saya luruh dalam kelegaan. Apalagi lelaki itu, kelihatannya ‘relatif’ sempurna. Hapalannya banyak, shalih, pintar. Ia juga seorang aktivis dakwah yang sudah cukup matang. Kurang apa coba?

Saya merasa sombong! Ketika melihat para lajang kemudian diwisuda sebagai pengantin, saya secara tak sadar membandingkan, lebih keren mana suaminya dengan suami saya. Sampai akhirnya air mata saya harus mengucur begitu deras, ketika suatu hari menekuri 3 ayat terakhir surat At-Tahrim.

Sebenarnya, sebagian besar ayat dalam surat ini sudah mulai saya hapal sekitar 10 tahun silam, saat saya masih semester awal kuliah. Akan tetapi, banyak hapalan saya menguap, dan harus kembali mengucur bak air hujan ketika saya menjadi satu grup dengan seorang calon hafidzah di kelompok pengajian yang rutin saya ikuti. Ini terjemah ayat tersebut:
"Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); 'Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)'.”
"Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: 'Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim'.”
"dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan Kitab-kitab-Nya; dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat."

Renungan Malam

Ada 8 kelelahan yang disukai Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :

  1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya (QS. 9 : 111)
  2. Lelah dalam berda'wah / mengajak kepada kebaikan (QS. 41 : 33)
  3. Lelah dalam mencari keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan bersungguh dalam beramal sholeh (QS. 29 : 69)
  4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui, merawat dan mendidik putra / putri amanah Ilahi (QS. 31 : 14)
  5. Lelah dalam mencari nafkah halal (QS. 62:10)
  6. Lelah mengurus keluarga (QS. 66:6)
  7. Lelah dalam belajar /menuntut ilmu (QS. 3:79)
  8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan & sakit (QS. 2:155)

Semoga kelelahan dan kesusahan yang kita rasakan hari ini dan esok menjadi bagian itu semua
Semoga kita dapati Allah Subhanahu wa Ta'ala tersenyum menyambut kita di surga nanti.
-Ust. Taufik Zain-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Tidurnya Rasulullah SAW

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu diwaktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
(QS. Ar-Ruum: 23).
“Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.“ 
(QS. An-Naba’: 9).

Imam Ibnu Katsir berkata :
“Yaitu termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya Allah menjadikan sifat tidur bagi kalian diwaktu malam dan siang, dengan tidur, ketenangan dan rasa lapang dapat tercapai dan rasa lelah serta kepenatan dapat hilang.”

Ya, tidur merupakan salah satu nikmat dari Allah. Rasulullah mengajari kita bagaimana tidur yang benar dan juga waktu-waktunya. Kapan saja Rasulullah tidur? Hal ini dapat disimpulkan dari beberapa Hadist yang In sya Allah shahih.

Rasulullah tidur di awal malam dan bangun di sepertiga malam.

Hal tersebut ditunjukkan oleh hadist di bawah ini.
“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” 
(Mutafaq ’Alaih)

Ada beberapa hikmah dibalik itu, sebuah informasi dari internet, misalnya, mengatakan, Dr. Moh. Sholeh dalam bukunya berjudul Tahajud, Manfaat Praktis Ditinjau dari Ilmu Kedokteran yang diterbitkan oleh Pustaka Pelajar – Jogjakarta terbitan April 2001 membedah mengenai manfaat sholat tahajjud serta tips tidur sehat. Dari penelitiannya yang dilakukan kepada 19 santri yang sudah terpilih di Pesantren Hidayatullah Surabaya, Dr. Moh. Sholeh memperoleh informasi bahwa salat tahajjud sangat efektif membangun sistem kekebalan (imunologi) dan keseimbangan (homeostasis) tubuh.


  • Tidur/Istirahat Siang

Tidur atau istirahat siang (sesudah dhuhur sebelum ashar) dianjurkan oleh Rasulullah. Aktivitas ini disebut juga Qoyluulah. Berikut dasar-dasarnya.
Berkata Ibnu Atsir
“Qoyluulah adalah istirahat di pertengahan siang walaupun tidak tidur”.

Berdasarkan hadits
Dari Sahl Bin Sa’d dia berkata,
“Tidaklah kami qoyluulah dan makan siang kecuali setelah shalat jum’at”.
Juga Rasulullah bersabda,
“Qoyluulah kalian sesungguhnya syaithon tidak qoyluulah”.

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata,
“Hadits di atas menunjukkan bahwa qoyluulah termasuk kebiasaan para sahabat Nabi setiap harinya”.

Pernah mendengar Siesta? Siesta adalah tidur siang singkat setelah makan siang dalam budaya Spanyol. Mirip kan dengan qoyluulah? Nah, manfaat tidur siang semacam qoyluulah dan siesta pernah diteliti. Berikut penelitiannya: Seperti dikutip dari The Washington Post, para peneliti mengatakan, tidur siang bisa mengurangi stres, karena itulah dampaknya lebih terlihat di kalangan pria yang bekerja. Ketua tim peneliti, Dr Dimitros Trichopoulos dari Harvard School of Public Health, mengatakan di negara-negara yang tingkat kematian akibat penyakit jantung rendah, tidur siang sebentar adalah sesuatu yang lumrah.


  • Rasulullah tidak pernah tidur sebelum sholat isya’

Seperti pada hadist di bawah ini.
“Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” 
[Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Beberapa ulama menjelaskan, sebab dibenci tidur malam sebelum isya’ adalah memungkinkan ditinggalkannya sholat isya’ pada waktunya.

Catatan :
Hikmah dalam beramal tidak boleh menjadi tujuan utama, karena itu berarti menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Cukuplah hikmah dianggap sebagai hadiah atau rizki dari Allah, dan kita mengamalkan yang wajib, sunnah, dan mubah dengan niat mendapatkan Ridho-Nya.

Ayo kita amalkan!




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Beramal Walau Merasa Riya

Beramallah meski kamu khawatir akan sikap Riya. Karena sikap riya akan menghilangkan amal-amal shalih seseorang seperti debu di atas batu yang dikumpulkan menjadi banyak hanya karena hujan satu kali bersihlah batu itu. Tapi doa orang-orang shalih untuknya in sha Allah akan di terima Allah.

Seperti dalam kitab tanbihul ghafilin ada seorang yang mendirikan pesantren, tapi dia merasa riya dan ingin di sebutnya sebagai syaikh, kyai dan sebagainya. Tapi murid-muridnya merasakan manfaat yang luar biasa dari amalan beliau, hingga doa selalu beliau terima dari para muridnya yang ikhlas yang dalam sujudnya mendoakan beliau. Amal beliau tidak diterima, tapi tidak dengan doa-doa para muridnya.

Dan ketahuilah, perkara riya adalah perkara yang sulit. Riya adalah syirik yang paling halus yang berada dalam hati. Bahkan banyak orang karena khawatir dengannya malah mematikan amal shalih yang hendak ia lakukan. Mengikhlaskan amal hanya untuk Allah semata perkara yg sulit terlebih bagi para penuntut ilmu agama. Maka dari itu apapun kondisinya baik ia riya, sum'ah, ujub dalam menunutut ilmu, ia WAJIB menuntut ilmu agama, diharapkan dengannya ia mampu memperbaiki niat dan amal-amalnya.

Bahkan syaikh Al Ghozali mengkisahkan dirinya, belajar di sebuah pesantren dengan harapan agar menyambung hidup, seiring berjalannya waktu beliau mampu mengikhlaskan seluruh amalnya untuk Allah. Bahkan ada kisah kyai yang menipu syaithan. Dua sahabat kyai sebut saja kyai sholeh
dan Gus Sholeh.

Kyai sholeh bertanya pada gus sholeh
"Gus kok sampeyan selalu selesai kalau nulis buku, kalau aku gak pernah selesai. Padahal kesibukan kita sama gus"
"Sampeyan nulis buku niatnya karna Allah, jadi makin banyak godaan setannya untuk ngegoda sampeyan. Kalau aku nulis buku untuk nyambung hidup, jadi kalau ada apa ajah tetap mau ndak mau yah terus tak tulis bukunya. Nah kalau sudah selesai baru saya kasih penerbit saya niatkan karna Allah dan semoga bermanfaat untuk umat."

Memang sulit untuk menghindari sikap riya, tapi tidak bagi yang di rahmati Allah. Beramallah, dan jangan terlalu banyak alasan. Beramal dan berilmullah. Mari kita benahi niat kita kembali, membenahi amal-amal kita, dan memandang baik saudara saudara kita yang beriman. Milikilah amalan-amalan sunnah yang tersembunyi, dan jangan pernah takut untuk beramal. Dan niatkan semua karna Allah, bahkan setiap hembus nafas, kita jadikan dzikir yang mengingatkan kita pada Allah.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Miskin Tidak Harus Mengemis

Hari ini sesosok wanita tua mengetuk pintu kaca toko saya,
"Bu... beli kue saya... belum laku satupun... kalau saya sudah ada yang laku, saya enggak berani ketuk kaca toko Ibu... "
Saya persilakan dia masuk dan duduk. Segelas air dan beberapa butir kurma saya sajikan untuknya.
"Ibu bawa kue apa?" tanya saya.
"Gemblong, getuk, bintul, gembleng Bu" jawabnya.
Saya tersenyum dan berkata,
"Saya nanti beli kue ibu... tapi Ibu duduk dulu, minum dulu, istirahat dulu".
"Muka Ibu sudah pucat"
Dia mengangguk dan melanjutkan bicara:
"Kepala saya sakit Bu.. pusing, tapi harus cari uang. Anak saya sakit, suami saya sakit, di rumah hari ini beras udah gak ada sama sekali. Makanya saya paksa jualan", katanya sambil memegang keningnya.

Air matanya mulai jatuh. Saya cuma bisa memberinya sehelai tisu dan dia melanjutkan bicara,
"Sekarang makan makin susah, Bu. Kemarin saja beras gak kebeli, apalagi sekarang. Katanya bensin naik. Apa-apa serba naik. Saya udah 3 bulan saya cuma bisa bikin bubur. Kalau masak nasi gak cukup. Hari ini jualan belum laku, nawarin orang katanya gak jajan dulu. Apa-apa pada mahal. Katanya uang belanjanya pada enggak cukup".
"Anak ibu sakit apa?" saya bertanya.
"Nggak tau ibu, batuknya berdarah", saya terpana.
"Ibu.. Ibu harus bawa anak Ibu ke puskesmas, kan ada BPJS?"
Dia cuma tertunduk, lalu melanjutkan bicara,
"Saya bawa anak saya pakai apa Bu? gendong gak kuat, jalannya jauh, naik ojek gak punya uang"
"Ini kue Ibu bikin sendiri?" tanya saya.
"Enggak Bu, ini saya ngambil ke orang", jawabnya.
"Terus Ibu penghasilannya dari sini saja?" dia mengangguk lemah.
"Berapa Ibu dapet setiap hari?"
"Nggak pasti Bu, ini kue untungnya 100-300 perak, bisa dapet 4 ribu -12 ribu paling banyak." jawabnya.
Kali ini air mata saya yang mulai mengalir.
"Ibu pulang jam berapa jualan?"
"Jam 2. Saya gak bisa lama-lama Bu, soalnya uangnya buat beli beras. Suami sama anak saya belum makan. Saya gak mau minta-minta, saya gak mau nyusahin orang."
Lalu kata saya,
"Ibu, kue-kue ini tolong Ibu bagi-bagi di jalan. Ini buat beli beras buat 1 bulan, ini buat 10x bulak balik naik ojek bawa anak Ibu berobat. Ini buat modal Ibu jualan sendiri. Ibu sekarang pulang saja. Bawa kurma ini buat pengganjal lapar".
Ibu itu menangis. Dia pindah dari kursi ke lantai, dia bersujud. Tak sepatah katapun keluar, lalu dia kembalikan uang saya.
"Kalau Ibu mau beli. Belilah kue saya. Tapi selebihnya enggak bu. Saya malu."
Saya pegang erat tangannya.
"Ibu... ini bukan buat Ibu. Tapi buat Ibu saya. Saya melakukan bakti ini untuk Ibu saya, agar dia merasa tidak sia-sia membesarkan dan mendidik saya. Tolong diterima".
Saya bawa keranjang jualannya. Saat itu saya memegang lengannya dan saya menyadari dia demam tinggi.
"Ibu pulang ya..."
Dia cuma bercucuran airmata lalu memeluk saya dan berkata
"Bu.. Saya gak mau kesini lagi. Saya malu. Ibu gak doyan kue jualan saya. Ibu cuma kasihan sama saya... saya malu....".
Saya cuma bisa tersenyum dan berkata
"Ibu... Saya doyan kue jualan ibu, tapi saya sedang kenyang. Sementara di luar pasti banyak yang lapar dan belum tentu punya makanan. Sekarang Ibu pulang yaa..."
Saya bimbing dia menyeberang jalan, lalu saya naikkan angkot. Dia terus berurai air mata...
Lalu saya masuk lagi ke toko, mebuka-buka FB saya dan membaca
status orang-orang berduit yang menjijikan.

The show must go on...!!!




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Proposal Kematian

Untuk keberhasilan Sebuah acara yang spektakuler biasanya kita sebagai EO akan membutuhkan rencana yang matang tertuang dalam sebuah proposal yang eksklusif. Tapi untuk peristiwa yang sekali seumur hidup dan menjadi titik balik dalam kehidupan ada yang lupa bahwa kematian pun sebenarnya membutuhkan “proposal” yang harus dipersiapkan lebih matang dari apapun.

Dan ternyata sebagian besar orang beranggapan bahwa kematian bukanlah suatu peristiwa yang spektakuler atau popular, sehingga banyak yang mengabaikannya. Padahal kalo kita menyadari bahwa sesungguhnya kematian adalah pemisah amal yang akan menentukan titik berat kehidupan apakah kelak kita ada dikehidupan surga atau neraka, dan ingatlah bahwa kehidupan surga dan neraka ini adalah kehidupan yang kekal abadi.

Bukankah sangat indah jika pada saatnya tiba dan kita berada dihadapaNya, lalu berkata :
“Ya… Allah..  ini adalah “proposal kematian” yang saya siapkan dengan matang selama waku hidupku di dunia. Ya Rabb, waktu di dunia saya membaca, mentadaburi, mengamalkan alquran dan sunnah untuk sebuah Tujuan spektakuler yaitu untuk bertemu denganMu dan Rosul kesayanganMu....”. 

Atau mungkin kita tidak ada sedikitpun perkataan yang terucap dari diri kita karena tidak punya tujuan dan amal….???,  Atau mungkin lebih parahnya kita mengungkapkan kata-kata yang tidak selayaknya untuk diucapkan.. naudzubillah.

Mari kita merenung sejenak, apa yang akan muncul dari pernyataan kita dihadapanNya kelak.
Mari kita mulai merencanakan dan membuat tujuan spektakuler untuk sebuah kehidupan setelah mati.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 24, 2014

Cerita Pengantar Tidur

Dikisahkan bahwa suatu malam Sultan Murod Ar-Rabi' mengalami kegundahan yang sangat dan dia tidak mengetahui sebabnya. Maka  Sang Sultan memanggil kepala penjaga/sipir dan memberitahukan tentang keadaannya yang sedang gundah. Dan memang merupakan kebiasaan Sultan bahwa dia sering memeriksa keadaan masyarakat/rakyatnya secara sembunyi-sembunyi.
Maka Sultan berkata kepada Kepala Sipir,
"Mari kita keluar, jalan-jalan di antara penduduk." (guna memeriksa dan memantau keadaan mereka).
Mereka pun berjalan hingga sampailah di sebuah penghujung desa, dan Sultan melihat seorang pria tergeletak di atas tanah. Sultan menggerak-gerakkannya (untuk memeriksa) dan ternyata pria tersebut telah tewas. Namun anehnya orang-orang yang melintasi dan berlalu lalang di sekitarnya tidak memperdulikannya. Maka Sultan pun memanggil mereka, tapi mereka tidak mengetahui Sang Sultan,
Mereka berseru,
"Ada apa?"
Sultan menjawab,
"Kenapa pria ini tewas dan tidak seorangpun yang membawanya? Siapa dia? Dan dimana keluarganya?"
Mereka berujar,
"Ini orang zindiq, suka minum khomar, pezina."
Sultan menimpali,
"Namun bukankah dia dari golongan umat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam? Ayo bawa dia ke rumah keluarganya."
Maka mereka pun membawanya.
Ketika sampai di rumah, istrinya pun melhatnya dan langsung menangis. Dan orang-orangpun mulai beranjak pergi, kecuali Sang Sultan dan Kepala Sipir. Di tengah tangisan si wanita (istri si mayit), dia berseru kepada Sultan (namun wanita tersebut tidak mengetahuinya)
"Semoga Allah merahmatimu wahai wali Allah, aku bersaksi bahwa engkau sungguh wali Allah."
Maka terheranlah Sultan Murod dengan ucapan wanita tersebut dan berkata,
"Bagaimana mungkin aku termasuk wali Allah sementara orang-orang berkata buruk terhadap si mayit, hingga mereka enggan mengurusi mayatnya."
(Pen, Sultan merasa heran, bagaimana mungkin seorang zindiq ditolong oleh wali Allah)
Wanita pun menjawab,
"Aku sudah duga hal itu. Sungguh suamiku setiap malam pergi ke penjual arak/khomar lantas  membeli seberapa banyak yang dia bisa beli, kemudian membawanya ke rumah kami dan menumpahkan seluruh khomar ke toilet, dan dia (suami) berkata, 'Semoga aku bisa meringankan keburukan khomar dari kaum muslimin'. Suamiku juga selalu pergi kepada para zaniah/pelacur dan memberinya uang, dan berkata, 'malam ini kau ku bayar dan jangan kau buka pintu rumahmu (untuk melacur) hingga pagi'. Kemudian suamiku kembali ke rumah dan berujar, 'Alhamdulillah, semoga dengan itu aku bisa meringankan keburukannya ( pelacur) dari pemuda-pemuda muslim malam ini'. Namun sementara orang-orang menyaksikan dan mengetahui bahwa suamiku membeli khomar, dan masuk ke rumah pelacur. Dan lantas mereka membicarakan suamiku dengan keburukan. Pernah suatu hari aku berkata pada suamiku, "Sungguh jika seandainya engkau mati, maka tidak akan ada orang yang akan memandikanmu, menyolatkanmu, dan menguburkanmu." Suamikupun tersenyum dan menjawab, 'Jangan khawatir Sayangku, Sultan/Pemimpin kaum muslimin lah yang akan menyolatkanku beserta para ulama dan pembesar-pembesar negeri lainnya'. 

(Setelah mendengarnya) Sultan pun menangis lantas berkata,
"Suamimu benar, Demi Allah aku adalah Sultan Murod Ar-Robi'. Dan besok kami akan memandikan suamimu, menyolatkannya dan menguburkannya."
Dan diantara yang menyaksikan jenazahnya adalah Sultan Murod, para ulama, para masyayikh dan seluruh penduduk kota. Maha Suci Allah, kita hanya bisa menilai orang dengan hanya melihat penampilan dan kulit luarnya dan kita pula hanya mendengar omongan orang. Maka sendainya jika kita mampu bijak, kita akan memandang dan menilai orang dari kebersihan hatinya. Maka niscaya lisan kita akan kelu membisu dari menceritakan keburukan orang lain.

Subhanallah..
Semoga kita bisa mengambil ibroh/contoh teladan.
Barakallah!
*Mari cari terus 1000 alasan ntuk menghindari prasangka buruk




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Belajar Istilah Bahasa Arab Yang Sering Dipakai


  1. Akh >>> saudara laki-laki 1 orang
  2. Akhi >>> saudaraku laki-laki 1 orang
  3. Ukht >>> saudari perempuan 1 orng
  4. Ukhti >>> saudariku perempuan 1 orng
  5. Ikhwan/ikhwah >>> saudara pria banyak
  6. Akhowat bukan akhwat >>> saudari perempuan banyak
  7. Ana >>> saya, dalam bahasa Betawi digunakan ane
  8. Anta >>> Anda, untuk laki-laki 1 orang. Dalam bahasa Betawi digunakan ente
  9. Anti >>> Anda, untuk perempuan 1 orang
  10. Antum >>> Kalian, untuk laki-laki banyak. Tapi kata ini sering juga digunakan untuk Anda (1 laki-laki), dalam rangka penghormatan. Misalnya ketika berbicara kepada yang lebih tua atau dihormati, digunakan kata Antum meskipun orangnya satu.
  11. Jazaakalloohu khoiron >>> semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk saudara laki-laki 1 orang
  12. Jazakumulloohu khoiron >>> semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk laki-laki banyak, bisa juga digunakan untuk campur laki-laki dan perempuan banyak
  13. Jazaakillaah >>> semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, untuk saudara perempuan 1 orang
  14. Wa iyyaaka >>> semoga engkau juga dibalas dengan kebaikan, jawaban bagi yang mengucapkan jazaakallooh, untuk laki-laki
  15. Wa iyyaaki >>> semoga engkau juga dibalas dengan kebaikan, jawaban bagi yang mengucapkan jazaakallooh, untuk perempuan
  16. Syukron >>> terima kasih, bisa untuk laki-laki atau perempuan
  17. Afwan >>> sama-sama, jawaban untuk orang yang mengucapkan syukran. Tapi, afwan secara asal artinya: maaf. Karenanya biasa digunakan di awal pembicaraan. Misal : afwan, ana telat. (Maaf, saya terlambat). Padahal, kalimat ini jarang digunakan oleh orang Arab.
  18. Ittaqillaah haitsu maa kunta >>> bertaqwalah kamu kepada Allah dimanapun kamu berada
  19. Yassarollooh/sahhalallooh lanal khairo haitsu maa kunnaa >>> semoga Allah mudahkan kita dalam kebaikan dimanapun berada
  20. Alloohummaghfir lanaa walilmuslimiin >>> ya Allah ampunilah kami dan kaum muslimin
  21. Syafaakallooh >>> semoga Allah menyembuhkanmu,  untuk laki-laki
  22. Syafaakillaah >>> semoga Allah menyembuhkanmu, untuk perempuan
  23. Fii amaanillaah >>> Semoga dalam lindungan Allah
  24. Ilal liqo’ >>> Sampai ketemu lagi, diucapkan oleh orang yang mau pamit
  25. Ma’as salaamah >>> semoga dalam keselamatan, dijawab oleh yang dipamitin
  26. Baarokallooh >>> semoga Allah memberkahi, bisa untuk laki-laki atau perempuan
  27. Barakallah fikum/Allahu yubarikfik  >>> semoga Allah memberikan kalian berkah.
  28. Baarokalloohu laka >>> semoga Allah memberkahi, khusus buat laki-laki
  29. Baarokalloohu laki >>> semoga Allah memberkahi, khusus perempuan
  30. Ahsanta >>> Engkau bagus, untuk laki-laki 1orang. Biasanya digunakan buat memberikan pujian ketika seseorang melakukan keberhasilan
  31. Ahsanti >>> Engkau bagus, untukperempuan 1 orang
  32. Na’am >>> Ya, buat laki-laki atau perempuan
  33. Laa >>> Tidak, buat laki-laki atau perempuan
  34. Shohiih >>> Benar
  35. Yakfii >>> Cukup. Dalam bahasa Inggris sama dengan kata enough.
  36. Tafadhdhol >>> silakan,untuk laki-laki 1 orang, tapi bisa juga untuk umum
  37. Tafadhdholii >>> silakan, untuk perempuan 1 orang
  38. Mumtaaz >>> Keren, bagus banget, untuk pujian
  39. Laa Adrii >>> Saya tidak tahu
  40. Shodaqta >>> engkau benar, untuk laki-laki
  41. Shadoqti >>> engkau benar, ntuk perempuan
  42. Alloohul musta'aan >>> hanya Allah-lah tempat kita memohon pertolongan
  43. Wa anta kadzaalik >>> begitu juga kamu
  44. Ayyul Khidmah? >>> ada yang bisa dibantu?
  45. Hafizhonallooh >>> semoga Allah menjaga kita
  46. Zaadanalloohu 'ilman wa hirshon >>> semoga Allah menambah kita ilmu dan semangat
  47. Allahu yahdiik >>> semoga Allah memberimu petunjuk/hidayah
  48. Hadaanallooh >>> semoga Allah memberikan kita petunjuk/hidayah




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 23, 2014

Renungan Pengantar Sebelum Tidur

Ketahuilah bahwa saat paling berbahaya bagi akal manusia adalah saat dia ada dalam kekosongan, karena kekosongan itu akan merasuki pikirannya dengan hal-hal buruk seperti merencanakan kejahatan dan perbuatan maksiat. Maka benarlah sebuah pepatah arab yang mengatakan "Waktu adalah seperti pedang yang begitu tajam, jika kamu tidak membunuhnya maka ia yang akan membunuh kamu."

Karena sesungguhnya waktu kosong adalah pencuri yang cerdik dan culas. Maka, obatilah ia dengan kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas agar waktu kita berlimpah berkah dan rahmat. Maka akankah kita membiarkan diri kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang merugi? Golongan orang- orang yang menyia-nyiakan hidup dan jauh dari amal soleh. Karena sesungguhnya ketika kita menunda satu kebaikan untuk dikerjakan, hal itu akan mematikan satu saraf ketajaman mata hati kita untuk semakin alpa dan lupa.

Soo...
Apa yang membuat kita menunda kebaikan?
Tanyakan pada hati yang tak pernah bohong...




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Seperti Sebuah Buku

Kita ini Seperti Sebuah Buku. Cover depan adalah tanggal lahir. Cover belakang adalah tanggal kematian. Tiap lembarnya adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan. Ada buku yang tebal, ada buku yang tipis. Ada buku yang menarik dibaca, ada yang sama sekali tidak menarik.

Sekali tertulis, ternyata Allah masih memberikan kesempatan kita menghapusnya dengan taubatan nasuha. Tapi hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru dan tiada cacat. Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah Yang Maha Rahman selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya. Kita selalu bisa memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita kedepannya sampai saat usia berakhir, yang sudah ditetapkanNYA.

Terima kasih Yaa Allah untuk hari yang baru ini.
Syukuri hari ini dan isilah halaman buku kehidupanmu dengan hal-hal yang baik semata. Dan, jangan pernah lupa, untuk selalu bertanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tentang apa yang harus ditulis tiap harinya. Supaya pada saat halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi yang berkenan kepadaNya. Dan buku kehidupan itu layak untuk dijadikan teladan bagi anak-anak kita dan siapapun setelah kita nanti. Aamiin.

Selamat menulis di buku kehidupanmu,
Menulislah dengan tinta cinta dan kasih sayang, serta pena yang diridhoi Allah Ta'ala.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Berkah

Berkah adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup. Berkah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi berkah ialah bertambahnya ketaatanmu kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya itulah berkah.
"albarokatu tuziidukum fi thoah"  
Berkah Menambah Taatmu Kepada Alloh

Hidup yang berkah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru berkah sebagaimana nabi Ayyub, sakitnya menambah taatnya kepada Allah, dan berkah itu tidak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab bin Umair.

Tanah yang berkah itu bukan karena panorama indahnya tapi tanah yang berkah kadang tandus seperti Makkah tapi keutamaannya dihadapan Allah tidak ada yang menandingi.

Makanan berkah itu bukan yang komposisi gizi lengkap tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan.

Dan ilmu yang berkah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang berkah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya beramal dan berjuang untuk agama Allah.

Penghasilan berkah juga bukan gaji yang ia terima banyak dan bertambah, tapi sejauh mana dia bisa jadi jalan rezqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan kita.                                                                                                                                                                                                          
Anak-anak yang berkah bukanlah ketika mereka lucu dan imut, tapi anak yang berkah ialah yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak diantara mereka ada yang lebih soleh dan tidak henti-hentinya mendoakan kita.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Saya Muslimah, Saya Bangga!

Saya bangga,
ketika dibilang gak modis, dengan memakai jilbab lebar dan bergamis
karena bagi saya itu adalah pakaian surga

Saya bangga,
ketika dibilang tidak laku, dengan tidak berpacaran
karena bagi saya pacaran hanya ada setelah pernikahan

Saya bangga,
ketika dikatakan tidak cantik, dengan tak berdandan
karena bagi saya dandan hanya untuk menyenangkan suami

Saya bangga,
ketika dibilang gak gaul, dengan menjaga batasan pergaulan saya
karena bagi saya teman adalah yang membawa kebaikan

Saya bangga,
ketika dikatakan juling, dengan menjaga pandangan
karena bagi saya pandangan adalah anak panah neraka

Saya bangga,
ketika dikatakan gak solid, dengan tetap berpuasa dikala yang lain berbuka
karena bagi saya, bulan Ramadhan kita diwajibkan berpuasa

Saya bangga,
ketika dibilang kuno, dengan menjaga ucapan dikala orang lain bergunjing
karena bagi saya lidah adalah hal yang patut dijaga

Dan Saya Bangga menjadi Muslimah yang dirindukan Surga hingga Bidadari Cemburu Padanya

Untukmu ya 'Ukhty' yang sedang berusaha untuk menjadi wanita yang shalihah
-Yanie Gisselya-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 22, 2014

Jadikan Waktu Kita Penuh Berkah Bersama Al Qur'an

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم 

Seorang akhwat mengadukan tentang sempitnya waktu, sehingga ia tidak punya waktu untuk membaca Al Qur'an setiap harinya disebabkan kesibukannya mengurus anak-anak, pekerjaan rumah, dan sedikit waktu tidurnya. Maka berkata padanya seorang ustadzah:
"Jangan jadikan Al Qur'an sebagai sisa waktumu, dan pengisi waktu luangmu. Kapan kamu kosong dari pekerjaan rumah barulah kamu membacanya. Kalau begitu kamu tidak akan pernah mulai membacanya. Akan tetapi Al Qur'an itu mulia, jadikan dia sebagai hal terpenting dalam hidupmu, dan jadikan waktu membacanya waktu yg paling penting dalam harimu, MULAILAH DENGANNYA, bahkan ketika kamu banyak pekerjaan, kurangi waktu istirahatmu dan tidurmu karenanya."

Maka kamu akan melihat barakah dan kemudahan dalam sisa waktumu. Kamu tidak perlu menunggu hari berakhir untuk melihat waktu yg diberikan oleh Kitabullah, karena dengannya waktu itu akan datang. Kamu hanya membutuhkan niat yang benar dalam hatimu, menggerakkan tanganmu untuk meraihnya, dan  keberkahan akan mendatangimu.

Nasehat yg indah untuk para ummahat. Tuk diri kita... keluarga... kerabat dan sahabat smua.
-Tausyiah nan indah dr Ukthy Yanti Ummu Yahya Badrussalam-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Kalau Kamu

Kalau kamu lelah, cobalah tilawah.
Kalau kamu resah, segeralah tilawah.
Kalau kamu gelisah, hilangkan dengan tilawah.
Kalau kamu susah, mulailah tilawah.
Kalau kamu gundah, jangan lupa tilawah.
Kalau badanmu lemah, kuatkan dengan tilawah.
Kalau imanmu tergugah, lakukan tilawah.
Kalau jiwamu gerah, perbanyak tilawah.
Kalau matamu basah, segera tilawah.
Kalau pikiranmu cerah, cepatlah tilawah.
Kalau hatimu patah, teruslah tilawah.
Kalau kamu marah, redakan dengan tilawah.
Kalau kamu merasa gagal, jangan lupakan tilawah.
Kalau kamu kalah, harus banyak tilawah.
Kalau kamu tidak mau kalah, harus makin banyak tilawah.
Kalau kamu tabah, seringlah tilawah.
Kalau tanganmu tengadah, mulailah tilawah.
Kalau kakimu melangkah, lantunkan tilawah.
Kalau hatimu berseri bak bunga merekah, seringlah tilawah.
Kalau perasaanmu begitu indah, segeralah tilawah.
Kalau ingin keluarga sakinah, ajak mereka tilawah.
Kalau ingin anak-anak salih dan salihah, ajari tilawah.
Kalau ingin rejeki melimpah, rajinlah tilawah.
Kalau ingin hidup penuh berkah, rutinkan tilawah.
Kalau ingin mengunjungi Ka’bah, lantunkan tilawah.
Kalau anganmu tengah membuncah, perbanyak tilawah.
Kalau kamu malas tilawah, paksalah untuk tilawah.
Kalau kamu rajin tilawah, lanjutkan terus tilawah.
Kalau kamu tilawah, itulah jalan menuju jannah.
mari satu juz per hari itu in sha Allah sama sekali tidak susah.
-Ust Cahyadi Takariawan-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 21, 2014

Teruntuk Sahabat Seperjuanganku

Ahmad bin Abi Al Hawari Ad Damsyiqi berkata:
"Jika engkau merasakan kesesatan dalam hatimu, maka duduklah dengan orang-orang yang berdzikir dan orang-orang zuhud"
Akhwati fillah...
Kebersamaan kita adalah wujud kasih sayang dan cinta Allah kepada kita.
Sangat mahal dan istimewanya kebersamaan di jalan Allah ini hingga kadang kita harus menebusnya dengan kelelahan dan kadang derai air mata.

Akhwati fillah...
Umar bin khatab mengingatkan,
"tidak ada karunia Allah yang lebih baik bagi seseorang setelah masuk Islam, daripada karunia memiliki saudara yang shalih. Dan jika diantara kalian ada yang merasa senang dengan saudaranya, hendaknya ia memegang saudaranya itu dengan kuat."
Akhwati fillah....
Mari kita pelihara kebersamaan karena Allah ini hingga sampai pada ujung usia kita.
Jangan pernah bergeser sedikit pun dari komunitas kebaikan.
Semoga keistiqamahan senantiasa ada dalam diri kita.
Dan berharap Surga jadi tempat reuni akbar kita semua.
Aamiin

Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena setiap fajar merekah, saat itulah pertanda kesempatan masih ada bagi kita untuk saling berbagi, memotivasi dan saling mengisi. Semua dalam kerangka belajar ilmu Allah yang tak terbatas.
Uhibukum Fillah....




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Pahit yang Menyembuhkan

''Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran.''
(QS. al Asr: 1-3)

Agar tidak rugi, kita harus beriman
Agar tidak merugi, kita harus mengerjakan kebaikan
Agar beruntung, kita harus saling menasehati untuk menjaga keimanan dan keistiqomahan kebajikan yang kita lakukan

Harus ada yang menasihati dan mau di nasihati. Di saat tertentu kita mendapat peran sebagai penasihat, di saat yang lain kita pasti akan berperan sebagai pribadi yang mendapat nasihat karena tidak ada manusia yang sempurna. Nesehat adalah dasar agama kita, seperti kata Rasulullah kepada Sahabat,
"Agama itu adalah nasehat"
"Kepada siapa ya Rasul", kata sahabat.
"kepada Allah, kitabnya, Rasulnya, segenap pemimpin umat islam dan rakyatnya (awam)"
(HR. bukhari Muslim dalam hadist ke 7 Arbain an nawawiyah )

Nasehat kadangkala ibarat air yang menyejukkan bagi kepala yang kepanasan. Nasehat seringkali bak jamu yang sangat pahit tapi menyembuhkan. Begitulah nasehat. Ibarat betadine yang diberikan kepada bagian badan kita yang terluka akan sangat terasa sakit tapi menyembuhkan. Bagi orang yang tidak terluka bagian badannya, ditetesi betadine tidak akan memberikan efek sakit sedikitpun.

Saudariku yang di cintai Allah, pun termasuk kita di ODOJ. Kita saling memberikan nutrisi berupa nasihat untuk kesehatan hati kita. Karena sayanglah kita saling menasihati. Karena cintalah kita bersedia untuk dinasihati. Pahit kadang. Tapi itulah nasihat yang datangnya membawa kebaikan.
-Ummu Zaheera-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Hadits

Dari Abdullah Ibn Muslin berkata :
kalimat yang pertama kali ku dengar dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam saat itu adalah
“Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagikanlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkan lah shalat malam saat manusia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.”
-(HR. Ibnu Majah)-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 19, 2014

Percakapan Antara Rasul dan Iblis

Rasulullah : “Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku hendak shalat?”
Iblis : “Aku merasa panas dingin dan gemetar”
Rasulullah : “Kenapa?”
Iblis : “Sebab setiap seorang hamba besujud satu kali kepada Allah, Allah mengangkatnya satu derajat”
Rasulullah : “Jika seorang umatku berpuasa?”
Iblis : “Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka”
Rasulullah : “Jika ia berhaji?”
Iblis : “Aku seperti orang gila”
Rasulullah : “Jika ia membaca Al-Quran?”
Iblis : “Aku merasa meleleh laksana timah di atas api”
Rasulullah : “Jika ia bersedekah?”
Iblis : “Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji”
Rasulullah : “Mengapa bisa begitu?“
Iblis : ”Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu :
1. Keberkahan dalam hartanya,
2. Hidupnya disukai,
3. Sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka,
4. Terhindar dari segala macam musibah akan terhalau dari dirinya,
Rasulullah : “Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
Iblis : “Suara kuda perang di jalan Allah.”
Rasulullah : “Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
Iblis : “Taubat orang yang bertaubat.”
Rasulullah : “Apa yang dapat membakar hatimu?”
Iblis : “Istigfar di waktu siang dan malam.”
Rasulullah : “Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
Iblis : “Sedekah yang diam-diam.”
Rasulullah : “Apa yang dapat menusuk matamu?”
Iblis : “Shalat fajar.”
Rasulullah : “Apa yang dapat memukul kepalamu?”
Iblis : “Shalat berjamaah.”
Rasulullah : “Apa yang paling mengganggumu?”
Iblis : “Majelis para ulama.”
Rasulullah : “Bagaimana cara makanmu?”
Iblis : “Dengan tangan kiri dan jariku”
Rasulullah : “Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”
Iblis : “Dibawah kuku manusia.”
Rasulullah : “Siapa temanmu wahai iblis?”
Iblis : “Pezina.”
Rasulullah : “Siapa teman tidurmu?”
Iblis : “Pemabuk.”
Rasulullah : “Siapa tamumu?”
Iblis : “Pencuri”
Rasulullah : “Siapa utusanmu?”
Iblis : “Tukang sihir (dukun).”
Rasulullah : “Apa yang membuatmu gembira?”
Iblis : “Bersumpah dengan cerai.”
Rasulullah : “Siapa kekasihmu?”
Iblis : “Orang yang meninggalkan Sholat Jum'at.”
Rasulullah : “Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?"
Iblis : “Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
"Dari sahabatku untuk sahabatku"




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

WhatsApp, Facebook, Instagram........

Imam Masjidil Haram Asy-Syaikh Su’ud asyc-Syuraim dalam sebuah khutbah jum’at beliau berkata : "Adakah dari kita yang tidak melihat perubahan dalam kehidupannya setelah masuknya Whatsapp, Facebook, Instagram dan yang lainnya dalam kehidupan?"

Bacalah ! Peringatan penting !!!

Hal ini merupakan Ghazwul fikri yang menyerang akal, namun sangat disayangkan, kita telah tunduk padanya dan kita telah jauh dari dien islam yang lurus dan dari dzikir kepada Allah. Kita telah menjadi penyembah-penyembah Whatsapp, Twitter, Facebook, Instagram dan semacamnya.

Kenapa hati kita mengeras?
Itu karena seringnya kita melihat cuplikan video yang menakutkan dan juga kejadian-kejadian yang di share di Whatsapp. Hati kita kini mempunyai kebiasaan yang tak lagi takut pada suatu pun. Oleh karenanya hati mengeras bagai batu.

Kenapa kita terpecah belah dan kita putus tali kekerabatan?
Karena kini silaturrahmi kita hanya via Whatsapp saja, seakan kita bertemu mereka setiap hari, namun bukan begini tata cara bersilaturrahim dalam agama Islam kita.

Kenapa kita sangat sering mengghibah manusia, padahal kita tidak sedang duduk dengan seorangpun?
Itu karena saat kita mendapatkan satu message yang berisi ghibahan terhadap seseorang atau suatu kelompok, dengan cepat kita sebar ke grup-grup yang kita punya, dengan begitu cepatnya kita mengghibah, sedang kita tidak sadar berapa banyak dosa yang kita dapatkan dari hal itu.

Sangat disayangkan, kita telah menjadi para pecandu!
Kita makan, handpone ada ditangan kiri kita.
Kita duduk-duduk bersama teman-teman, handpone  ada di genggaman.
Berbicara dengan ayah dan ibu yang wajib kita hormati, akan tetapi handpone  ada di tangan pula.
Sedang menyetir, handpone  juga ada di tangan.
Sampai anak-anak kita pun telah kehilangan kasih sayang dari kita, karena kita telah berpaling dari mereka dan lebih mementingkan handpone .
Dan masih banyak lagi.

Aku tidak ingin mendengar seseorang yang memberi pembelaan pada teknologi ini. Karena sekarang, jika sesaat saja handpone kita tertinggal, betapa kita merasa sangat kehilangan. Andai perasaan seperti itu ada juga pada "shalat dan tilawatul Qur'an kita".

Adakah dari kita yang mengingkari hal ini? 
Dan siapa juga yang tidak mendapatkan perubahan negatif di kehidupannya setelah masuknya teknologi ini pada hidupnya dan setelah ia menjadi pecandu?

Demi Allah, siapakah yang akan menjadi teman kita nanti di kubur?
Apakah handpone ?
Mari kita sama kembali pada Allah, jangan sampai ada hal yang menyibukkan kita dari dien kita, kita tak tahu berapakah sisa umur kita!

Allah berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا
“Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” 
(Qs. Thoha : 124)
Apakah kita salah satu pecandu itu?  Wal 'iyaadzubillaah. Astaghfirullah.
Semoga handpone yang kita miliki adalah wasiilah untuk kebaikan dan bukan wasiilah dalam keburukan.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 18, 2014

Izinkan Aku Mencintai-Mu

Wahai Yang Maha Rahmaan Maha Rahiim, 
jangan Engkau berpaling dariku, 
meski berjuta kali ku berpaling dari-Mu

Terimalah amalku hari ini, 
hari-hari kemaren, 
dan hari-hari yang akan datang
hanya untuk-Mu, 
dan hanya karena-Mu

Izinkan aku membasahi wajahku dengan air mata rindu pada-Mu

Duhai Allah, yang selalu menungguku datang untuk menyembah-Mu
Izinkan aku mencintai-Mu
Dan izinkan pula aku mencintai Rasul-Mu
Mencintai amalan-amalan yang mendekatkanku pada cinta-Mu
Dan izinkan pula aku mencintai orang-orang yang mencintai-Mu

Duhai Allah
Jangan biarkan aku mencintai mereka-mereka yang tidak mencintai-Mu
Jangan biarkan aku senang membelakangi-Mu, mengkhianati-Mu, dengan segala dosa dan maksiat, padahal Engkau Maha Menatap.

Rabbku, 
izinkan aku mencintai-Mu,
dan ajarkan kepadaku cara untuk mencintai-Mu
Sampaikan salamku pada Rasul-Mu
“Man ahya sunnatii (siapa yang menghidupkan sunnahku)” , begitu sabda Rasul-Mu. “Faqod ahabbanii (maka dia sungguh mencintaiku) wa man ahabbanii (dan siapa yang mencintaiku)" demikian sabda Rasulmu, “kaana ma’ii filjannah (maka dia bersamaku di surga)” 
(Al Hadits)
Maka ajarkan kepadaku pula Duhai Allah
Untuk menghidupkan sunnah-sunnah Rasul-Mu
Sebagai jalan untuk mencintainya, dan mencintai-Mu
Qul (Katakanlah wahai Nabi Muhammad, katakan kepada mereka yang mengaku mencintai Allah) in kuntum tuhibbunallaaha (jika benar kalian mencintai Allah) fattabi’uunii (Katakanlah (Yaa Muhammad), ikuti aku) Yuhbibkumullaahu (niscaya Allah akan mencintaimu) Rabb...
-http://yusufmansur.com/izinkan-aku-mencintai-mu-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Apakah anda percaya Takdir?

Saya percaya sepenuhnya bahwa seluruh ODOJers pasti percaya akan hal itu.

Jika hari ini anda menjadi seorang Muslim apakah ini berarti takdir?
Jika hari ini anda bergabung dengan lebih kurang 100 ribu orang yang istiqomah bertilawah satu hari satu juz, bisakah hal ini juga dikatakan sebagai takdir? 
Atau jika hari ini karir anda sukses luar biasa, disegani banyak orang, dijadikan contoh bagi orang-orang yang menginginkan kesuksesan, apakah ini terjadi juga karena takdir?

Atau yang terjadi sebaliknya...

Jika sampai hari ini masih banyak umat manusia yang kafir, apakah hal ini berarti mereka telah ditakdirkan untuk menjadi kafir?
Atau jika hari ini anda memutuskan untuk keluar dari komunitas atau jamaah ODOJ ini menandakan bahwa hal ini juga merupakan takdir ?
Atau pula jika hari ini karir anda belum sesukses dan secemerlang yang anda harapkan, apakah ini berarti menandakan bahwa hanya sebatas itulah takdir anda?

Silahkan, mendefinisikan apa makna takdir sesungguhnya bagi anda?

Kalo boleh saya mengatakan, takdir itu adalah pemaknaaan atas pilihan dari masa depan yang kita inginkan. Karena sifatnya pemaknaan maka setiap pribadi bisa jadi berbeda-beda dalam mengartikannya. Bisa jadi anda tidak sependapat, karena  ini adalah pemaknaan dari diri saya untuk menyakini tentang apa itu takdir sebenarnya.

Takdir adalah segala sesuatu yang bisa terjadi karena Allah telah mengizinkan akan hal itu untuk bisa terjadi pada diri kita. 
Anda sepakat? 
Saya sepakat dengan syarat. 
Syaratnya apa?
Syaratnya jika kita sudah berdoa, berikhtiar, istiqomah dalam keduanya, dan kita sudah memaksimalkan seluruh potensi yang Allah berikan untuk kita dan hasilnya ternyata tidak membuahkan hasil yang seperti kita harapkan, maka bisa jadi itulah yang dinamakan takdir dari Allah SWT. 

Sebagai orang-orang yang beriman yang percaya bahwa keberadaan Allah itu Maha Adil dan Maha Kuasa atas segalanya, maka tugas kita hanyalah untuk terus berbaik sangka kepada-Nya. 

Lihatlah sejarah para Nabi, hampir semua Nabi pernah merasakan yang namanya kesulitan. Tetapi stok sabar dan tawakal merekalah yang mengantarkan mereka semua pada sebuah muara keberhasilan yang bernama keindahan, kesuksesan, keselamatan, dan kesejahteraan.

Demikian juga kita, jika saja apa yang kita lakukan dan perjuangkan itu layaknya perjuangan para Nabi, layaknya perjuangan para Sahabat, dan layaknya perjuangan para pengikut-pengikutnya yang setia maka saya yakin seyakinnya bahwa Allah akan memberikan kabar gembiranya untuk kita semua.
"Man Jadda WaJada, siapa berusaha dia akan berhasil"
Itulah takdir dan sesungguhnya takdir itu erat kaitannya dengan pilihan hidup kita selama dalam kehidupan dunia. 
Anda ingin menjadi sholeh atau ingin menjadi sebaliknya itu adalah pilihan.
Anda ingin menjadi orang yang sukses atau gagal itu juga merupakan pilihan.
Anda ingin bahagia dan sejahtera atau sebaliknya semua itu adalah pilihan kehidupan.
Dan apakah anda menginginkan surga atau neraka, semua itu sepenuhnya merupakan pilihan hidup bagi anda selama berada dalam kehidupan dunia.

Dan ingatlah, jika saja anda salah melakukan pilihan terhadap apa-apa yang anda inginkan untuk masa depan anda maka sesungguhnya itu semua bukanlah takdir Allah untuk anda melainkan hanyalah sebuah konsekuensi logis atas pilihan anda. 

Tentukanlah pilihan hidup anda, karena sesungguhnya itulah takdir Allah yang dipantaskan bagi anda. 

Salam FULL Semangat!




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 17, 2014

Semua Akan Indah Pada Waktunya

STOP menggunakan kalimat:
Sebuah kalimat yang sering sekali kita dengar, kalimat yang kesannya romantis dan penuh harapan, atau juga kalimat untuk menghibur diri yang tidak mendapatkan apa yang diinginkan tepat pada waktunya. Tapi nampaknya seorang muslim harus berhenti menggunakan kalimat tersebut. Mengapa...??

Karena kalimat tersebut merupakan kutipan ayat bibel, tepatnya Pengkhotbah 3 ayat 11.
"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka..."
Bahkan kalimat "indah pada waktunya" menjadi syi'ar agama nashrani yang dinyanyikan dalam berbagai versi lagu rohani. Ingat sabda Nabi Muhammad SAW, 
"'Sungguh kalian akan mengikuti sunnah-sunnah yang ada pada umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Hingga seandainya mereka masuk ke lubang biawak, niscaya kalian akan mengikutinya pula.' Ketika para Sahabatnya bertanya, 'wahai Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nashrani?' Beliau menjawab, 'jika bukan mereka, siapa lagi?'"
(Muttafa qun'alaih)
Maka dari itu, berhentilah memakai kalimat tersebut. Jika kita belum mendapatkan sesuatu yang kita inginkan maka lebih baik katakan "Alhamdulillah 'Ala Kulli Haal" -segala puji bagi Allah atas segala sesuatu-.

Semoga bermanfaat.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Kisah Sedih Seorang Ibu

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa dan mau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan. Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akan melahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpa mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yang belum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putri yang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya. Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. 

Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telah melahirkan seorang bayi haram tanpa bapak. Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yang didapatkannya dari ALLAH SWT di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih. 

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahan yang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalahsesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restoran. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta. Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya. Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidak mau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yang seyogyanya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan. 

Ini Kesempatan

Pada hari ini
Hiduplah seperti raja dan jadilah muslim sejati seperti layaknya
Pada hari ini
Kita bisa lakukan apapun itu dan menciptakan sejarah baru
Mari optimalkan kesempatan ini dengan sebaik - baiknya

Namun, pada hari ini pula
Kita bisa tenggelam dan hilang di kedalaman
Dan pada hari ini pula
Kita bisa hancurkan semua dan tak menyisakan apa-apa

Maka
Mulailah bermimpi dan miliki impian
Mimpi seorang muslim bagai bara api yang  menggelora
Mimpi seorang muslim bagai energi yang tiada batas
Mimpi seorang muslim bagai nafas untuk agama ini
Kita biarkan waktu menjadi saksi kemenangan

Sejatinya, kita semua sama dan diberi kesempatan yg sama oleh Sang Khalid
Yang membedakan kita semua adalah tujuan, cita dan impian
Impian mu adalah sejarah mu
Mulailah bermimpi dan perjuangkan mimpimu
 ﻭَﺃَﻥْ ﻟَﻴْﺲَ ﻟِﻠْﺈِﻧْﺴَﺎﻥِ ﺇِﻟَّﺎ ﻣَﺎ ﺳَﻌَﻰ 
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” 
(QS. An Najm : 39)
-Hamzah-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee
Annawawi berkata :
Hendaklah seorang perhatiannya terhadap bacaan Al-Qur'an diwaktu malam dan ketika shalat malam lebih banyak. Hadits-hadits dan atsar dalam hal ini banyak sekali. diutamakannya shalat malam dan membaca Al-Qur'an di waktu malam karena mampu memusatkan hati, menjauhkan diri dari kesibukan, kesia-siaan dan berlebih-lebihan dari kebutuhan. Ibadah di waktu malam lebih menjaga dari perbuatan riya dan perbuatan-perbuatan lainnya yang bisa merusak ibadahnya. Di sisi lain, syariat telah mendatangkan kebaikan dimalam hari. Sesungguhnya peristiwa isra' Rasulullah Saw., terjadi di malam hari.
-Tasdiqul Qur'an-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 16, 2014

Romantika Udzur

Pagi itu saya sedang mengabsen anggota lingkaran yang tidak hadir. Ketika sampai pada sebuah nama, dijawab "sakit" oleh yang lainnya. Selang beberapa menit kemudian, tiba-tiba saja nama yang barusan disebut muncul dengan wajah sedikit pucat.
"Lho mbak, katanya sakit? Tanya saya.
"Iya bu. Tapi rugi kalau ketinggalan ilmu." Jawabnya dengan tersipu.
Subhanallah. Sesungguhnya dia sedang berbagi ilmu, bagaimana bernegosiasi dengan udzur. Hari itu dia bertahan duduk melingkar hingga seluruh agenda usai. 

Tak mudah bernegosiasi dengan udzur ini. Bagaimana kita memenej kendala agar tidak jadi penghalang bagi kita untuk melakukan sebuah kebaikan. Kata Syaikh Hasan Al Banna, 
"udzur itu terlalu banyak jika dituruti."
Sakit itu udzur syar'i. Tapi kita bisa menakar separah apa sakitnya kita. Saya teringat seorang ustadzah, tetap berangkat liqo saat beliau sakit. Hingga sakitnya benar-benar tak tertahankan, beliau izin ke rumah sakit dan ternyata harus diopname. Atau seorang ustadz yang dalam perjalanannya ke tempat liqo mengalami kecelakaan. Kendaraannya ditinggalkan dan beliau sendiri melanjutkan perjalanan ke tempat liqo. 
Udzur syar'i, tapi tak diambil. Sungguh patut untuk diteladani.
Sementara kita, lelah sedikit dijadikan udzur, pusing sedikit meminta izin, galau meminta izin. Bahkan terkadang tak datang tanpa keterangan. Astaghfirullah. Ampuni hamba ya Rabbi.

Saya pernah dinasihati seseorang.
  • Ketika kita berada di posisi yang memiliki udzur, minimalisir lah. Jangan terlalu mudah meminta izin. Seringnya, memaksa diri hadir pada agenda dakwah yang di dalamnya banyak menyebut nama Allah bisa menjadi sebab pertolongan Allah (misalnya yang sakit menjadi sehat, yang galau menjadi tenang, yang lapar jadi kenyang. Hehehe.) Ingat, udzur itu terlalu banyak jika dituruti.
  • Ketika orang lain yang memiliki udzur maka kita harus memiliki 1999 alasan untuk berprasangka baik. Kadang kita tidak memiliki udzur yang sama karena belum terjebak pada kondisi yang sama. Seorang ibu rumah tangga yang tidak pernah menjadi guru tidak tahu bagaimana rasanya hectic mengejar deadline mengisi rapor atau tak nyaman meninggalkan rapat. Seorang karyawati yang belum memiliki anak tidak tahu bagaimana ribetnya ketika hendak pergi dan sudah berpakaian rapi tiba-tiba anak balitanya 'pup'. 

Belum lagi fakta bahwa setiap orang memiliki kekuatan yang berbeda. Ada orang yang hamil muda tidak pakai mabuk, ada yang mabuk pake banget. Ada yang anaknya 1 tapi kalang kabut menghadapi tingkah polah si anak, ada yang beranak 4 tapi easy going. Maka semua membutuhkan permakluman. Akan tetapi, bagi kita yang ber-udzur, jangan terlalu banyak memaklumi diri sendiri. Tertinggal kita nanti. 

Satu lagi yang penting.
Ini kata suami saya, jangan menikmati udzur. Jangan bersuka cita karena sakit yang diderita, hingga bisa izin tidak hadiri agenda dakwah. Hanya satu alasan yang boleh membuat kita mensyukuri sakit, yaitu diampuninya dosa ketika kita sakit. Jangan disyukuri musibah. Karena rumah kebanjiran jadi ada alasan untuk meminta izin. Astaghfirullahal adziim.
-Ambasador F3 22-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Kenapa Bergabung Dengan Komunitas ODOJ?

Jalan mengenal Allah adalah dengan mempelajari Al-Qur'an. Dengan mempelajari Al-Qur'an maka kita akan tahu tujuan hidup kita, yaitu berjumpa dengan Allah dan berjumpa dengan sahabat-sahabatnya yang soleh/solehah, Orang-orang yang begitu rindu berjumpa Allah dihari akhir karena mereka beramal soleh.

Seseorang yang semakin belajar akan mengantarkan pada keimanan. Allah memberi kita modal untuk belajar dan menjemput keimanan berupa, Pendengaran => Penglihatan => Akal & Hati 

Sahabat... 
Mencari ilmu adalah jihad dan tidak akan berkah jika didampingi maksiat. Bagi siapa bersusah payah menuntut ilmu, maka akan dimudahkan jalan menuju syurga. Karena itulah wahyu yang pertama kali turun adalah "IQRO" (Bacalah) karena musuh kita adalah kebodohan.

Semakin besar kita memahami Al-Qur'an, sebesar itu kita dapat menikmati hidayah. Mintalah setiap hari petunjuk, karena tiap detik setanpun tak berhenti menghasut kita.

Dari Ibnu Abbas r.a., beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SaW, 
“Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” 
(HR. Tirmidzi)
Generasi sahabat dapat menjadi generasi terbaik (baca; khairul qurun) adalah karena mereka memiliki ihtimam yang sangat besar terhadap Al-Qur’an, para sahabat rasul khatam qur'an setiap bulan. 

Sayid Qutb dalam bukunya Ma’alim Fii Ath-Thariq menyebutkan tiga faktor yang menjadi rahasia mereka mencapai generasi terbaik seperti itu.
  1. Karena mereka menjadikan Al-Qur’an sebagai satu-satunya sumber pegangan hidup, sekaligus membuang jauh-jauh berbagai sumber-sumber kehidupan lainnya
  2. Ketika membacanya mereka tidak memiliki tujuan-tujuan untuk tsaqafah, pengetahuan, menikmati keindahan ataupun tujuan-tujuan lainnya. Namun tujuan mereka hanya semata-mata untuk mengimplementasikan apa yang diinginkan Allah dalam kehidupan mereka
  3. Mereka membuang jauh-jauh segala hal yang berhubungan dengan masa lalu ketika jahiliyah. Mereka memandang bahwa Islam merupakan titik tolak perubahan, yang sama sekali terpisah dengan masa lalu, baik yang bersifat pemikiran ataupun kebudayaan

Salam FULL Semangat!
-Shiwy Maulina-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Nov 15, 2014

Hentakkan Jiwamu

Kadang, ada saatnya dalam hidup ini kita tidak lagi membutuhkan cara-cara gradual untuk meraih kebaikan, atau menghindar dari keburukan. Karena, perbedaan yang tipis antara menempuh cara gradual untuk melakukan perbaikan, dengan tabaathu’ (keengganan), takaasul (kemalasan) dan taswiif (menunda-nunda), sering menjadi celah bagi setan untuk menghalangi seseorang dari langkah-langkah kebaikan dengan alasan bertahap dalam melakukannya.

Ya, ada saatnya kita membutuhkan hentakan jiwa untuk keluar dari perangkap setan yang menghalangi kita untuk mengambil langkah tegas, cepat dan tepat dalam melakukan kebaikan. Karena, sedikit saja kita tunda langkah tersebut dengan berbagai alibi, disanalah setan masuk, mengulur-ngulur waktu lebih lama sambil memberi janji-janji manis penuh pesona, lalu menggiring pada kesesatan yang nyata.

Ketika azan telah berkumandang, sementara kita masih tertidur lelap serasa malam masih panjang, atau tenggelam dalam kesibukan kerja bak pejuang, saat itu kita perlu hentakan untuk menggerakkan jiwa menyambut panggilan Tuhan, menghadap-Nya dengan jiwa yang tenang.

Ketika jadwal mengaji sudah tiba gilirannya, sementara kita sedang asyik bercengkerama dengan keluarga, bercanda dengan kolega, menyalurkan hobi yang disuka, menghadiri undangan tetangga, atau asyik berselancar di dunia maya, saat itu kita perlu hentakan untuk menggerakkan hati, memenuhi agenda jiwa, menunaikan janji membina diri menuju takwa.

Ketika batang demi batang rokok tidak juga dapat kita tinggalkan, janji untuk menghentikannya sudah berkali-kali dinyatakan, berbagai terapi sudah dipraktekkan, saat itu kita butuh hentakan jiwa, tinggalkan total hingga tak tersisa dan hapuskan rokok dari ingatan saat itu juga.

Ketika bayang-bayang ‘si dia’ begitu menggoda, senyumannya selalu terbayang di pelupuk mata, ucapannya indah terdengar bagaikan kata-kata mutiara, bayang-bayangnya selalu hadir saat bekerja, beribadah dan dimana saja, berpindah-pindah antara satu ‘zina’ ke ‘zina’ berikutnya. Saat itu, perlu hentakan jiwa. Hapuskan ‘file’ tentang ‘si dia’ dalam pikiran dan perangkat lainnya, atau segera menikah, agar ekspresi cinta tersalurkan dengan halal dan penuh mesra.

Dahulu, kala perang Mu’tah yang sangat heroik, ketika satu demi satu panglima perang kaum muslimin gugur, timbul sedikit kegentaran pada diri Abdullah bin Rawahah, sahabat mulia yang dikenal ahli sastra. Namun dia tidak ingin terpenjara oleh jebakan setan durjana. Segera dia hentakan jiwanya untuk turun ke arena, seraya bersenandung penuh makna.

Aqsamtu billahi ya nafsu latanzilinnah
Latanzilinnah aw latukrahinnah
Wa qad ajlabannasu wasysyaddu rannah
Maalii araaki takrahiinal jannah

Aku bersumpah! 
Wahai jiwa, engkau harus turun perang
Engkau harus turun, atau kalau tidak, engkau akan dipaksa
Orang-orang sudah turun, perang sengit bergemerincing
Mengapa ku lihat engkau tidak menyukai surga?

Tak lama kemudian, Abdullah bin Rawahah sudah termasuk barisan syuhada. 

Ramadan adalah kesempatan emas untuk melakukan berbagai hentakan jiwa menuju takwa, meraih pahala, menanggalkan dosa, berharap mendapatkan kucuran rahmat, ampunan dan surga. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
-Riyadh, Abdullah Haidir-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee