Nov 21, 2014

Pahit yang Menyembuhkan

''Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran.''
(QS. al Asr: 1-3)

Agar tidak rugi, kita harus beriman
Agar tidak merugi, kita harus mengerjakan kebaikan
Agar beruntung, kita harus saling menasehati untuk menjaga keimanan dan keistiqomahan kebajikan yang kita lakukan

Harus ada yang menasihati dan mau di nasihati. Di saat tertentu kita mendapat peran sebagai penasihat, di saat yang lain kita pasti akan berperan sebagai pribadi yang mendapat nasihat karena tidak ada manusia yang sempurna. Nesehat adalah dasar agama kita, seperti kata Rasulullah kepada Sahabat,
"Agama itu adalah nasehat"
"Kepada siapa ya Rasul", kata sahabat.
"kepada Allah, kitabnya, Rasulnya, segenap pemimpin umat islam dan rakyatnya (awam)"
(HR. bukhari Muslim dalam hadist ke 7 Arbain an nawawiyah )

Nasehat kadangkala ibarat air yang menyejukkan bagi kepala yang kepanasan. Nasehat seringkali bak jamu yang sangat pahit tapi menyembuhkan. Begitulah nasehat. Ibarat betadine yang diberikan kepada bagian badan kita yang terluka akan sangat terasa sakit tapi menyembuhkan. Bagi orang yang tidak terluka bagian badannya, ditetesi betadine tidak akan memberikan efek sakit sedikitpun.

Saudariku yang di cintai Allah, pun termasuk kita di ODOJ. Kita saling memberikan nutrisi berupa nasihat untuk kesehatan hati kita. Karena sayanglah kita saling menasihati. Karena cintalah kita bersedia untuk dinasihati. Pahit kadang. Tapi itulah nasihat yang datangnya membawa kebaikan.
-Ummu Zaheera-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment