Mar 4, 2015

Kenapa Suka Menunda Nunda

Jika sampai pensiun dari pekerjaan belum juga memiliki usaha mandiri. Itu disebabkan dari salah satu sifat terburuk yang kita miliki, yaitu kebiasaan suka menunda-nunda pekerjaan yang sudah direncanakan. Artinya sebagus-bagusnya suatu rencana usaha dibuat, akhirnya tiada berguna karena hilangnya peluang usaha. 

Semua keinginan hilang disebabkan Anda terlambat bertindak. Terlambat bertindak bukan karena Anda sibuk, bukan belum sempat dikerjakan, bukan juga karena pekerjaan Anda menumpuk. Itu semua terjadi karena Anda suka atau biasa menunda-nunda pekerjaan. Anda selalu berharap “masih ada hari esok”.

Ragu-ragu, kurang gesit, kurang percaya diri, suka mencari-cari alasan, selalu berpikir negatif, takut mengambil resiko, takut gagal, takut rugi, merasa sibuk sekali atau sebaliknya emang malas dan masih setumpuk hal lain yang membuat Anda punya cukup alasan untuk selalu menunda pekerjaan.

Memang cukup banyak jenis pekerjaan yang jika ditunda sementara waktu, pelaksanaannya masih bisa Anda lakukan dilain kesempatan. Tapi apa jadinya jika kebiasaan menunda ini mendarah daging dalam diri Anda, pasti Anda adalah orang yang tergolong disebut suka berjalan ditempat. Akibatnya banyak juga keinginan Anda yang sebetulnya tertunda. Kasihan. 

Jika Anda mempunyai rencana dan ingin menjalani proses dengan sukses, mulailah dari hal-hal kecil yang bisa segera diselesaikan, jangan ditunda hingga menjadi masalah dan akhirnya terbengkalai. Jangan mengalah dengan alasan yang terkadang menyesatkan. Tatap kedepan lakukan dengan kerja keras hingga keinginan Anda terwujut. Banyak keinginan Anda yang sebetulnya bisa diwujutkan jika segera dapat diselesaikan.

Menunda pekerjaan hanyalah membuang-buang waktu dari kesempatan yang ada. Raihlah dengan segera apa yang anda inginkan, jika kegagalan yang anda temui, anda masih mempunyai kesempatan untuk secepatnya meraih keinginan dari rencana anda yang lainnya. Di dunia ini tidak
ada orang yang sempurna dan waktu anda terbatas sebelum ajal tiba-tiba menjemput.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment