Dec 26, 2014

Sifat Orang Munafik [Tafsir QS Al-Baqarah : 8 - 10]

8] وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِينَ 
Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. 
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ [9
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. 
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ [10
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
~Tafsir Ayat~
Kita memasuki pembahasan mengenai sifat-sifat orang munafik. Sifat orang munafik jauh berbeda dengan sifat orang beriman yang berbudi luhur dan tidak bisa juga disamakan dengan sifat orang kafir yang memusuhi islam secara jelas. Namun dapat kita ketahui, sifat orang munafik lebih buruk dari sifat-sifat yang ada. Sungguh orang seperti ini tidak kita temukan sedikit pun dihatinya keberanian untuk menerima kebenaran. Mereka mengatakan iman kepada Allah dan hari akhir, namun sejatinya mereka tidak dalam keimanan sedikitpun.

Orang munafik selalu berbeda antara perkataan dengan apa yang diperbuat. Karena itu,  Allah Swt memperingatkan kita terhadap orang-orang munafik, agar tidak tertipu oleh sikap dan perbuatan mereka.

  • Ayat 8

Allah SWT berfirman,
ومن الناس من يقول آمنا بالله وباليوم الآخر وما هم بمؤمنين
 "Di antara manusia ada yang mengatakan: 'Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian,' pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman."
Maksudnya, mereka menyatakan keimanan sebatas pada lisan saja, namun dibalik perkataan mereka tak ada satupun iman dihati meteka.

Allah juga berfirman,
إذا جاءك المنافقون قالوا نشهد إنك لرسول الله
"Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata 'kami mengakui bahwasanya kamu benar-benar Rasul Allah'."
(Munafiqun : 1)
Sesungguhnya mereka berkata demikian jika datang dihadapanmu saja, tapi tidak demikian jika dibelakangmu. Maka terhadap orang-orang seperti ini, Allah langsung yang menyebut mereka sebagai seorang pendusta bahkan bukan bagian orang-orang beriman.
والله يشهد إن المنافقين لكاذبون 
"Allah mengetahui bahwasanya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta"
(وما هم بمؤمنين )
"Sesungguhnya mereka bukan orang-orang beriman"

  • Ayat 9

Allah berfirman : ( يخادعون الله والذين آمنوا ) "mereka menipu Allah dan orang-orang beriman" yaitu dengan menampakkan keimanan kepada Allah dan menyembunyikan kekufuran. Mereka membohongi Allah SWT sebagaimana mereka membohongi orang beriman. Atas perbuatan mereka tersebut, Allah Swt membalikkan keyakinan mereka: ( وما يخدعون إلا أنفسهم وما يشعرون ) "dan tidaklah mereka menipu melainkan menipu diri mereka sendiri, sedangkan mereka tidak sadar" karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka akan Allah SWT bukakan kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal. Berkata Sa'id dari Qotadah, sifat orang munafik itu ada pada banyak hal : memiliki akhlak tercela, tidak sesuai perkataan dengan perbuatan, pagi begini dan sore begitu, selalu berubah-rubah layak nya kapal yang diterpa angin yang setiap kali ia tertiup, pun ikut bergoyang.

  • Ayat 10

Allah SWT berfirman, ( في قلوبهم مرض فزادهم الله مرضا ) "Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya"

Penyakit apakah yang di maksud?
As-suddi menceritakan dari ibnu mas'ud dari annas, ia mengatakan: '(penyakit) yaitu berupa keraguan lalu Allah tambah dengan keraguan lagi." Sedangkan menurut Ikrimah penyakit tersebut berupa riya.

Berkata abdurrahman bin zaid bin aslam : (didalam hati mereka ada penyakit) ini penyakit agama dan bukan  penyakit yang terdapat pada jasad atau tubuh, penyakit ini menimpa orang munafiq dengan keraguan dihati mereka ketika masuk ke dalam islam. Maka ketika mereka ragu dengan islam maka Allah tambah keraguan mereka.
فأما الذين آمنوا فزادتهم إيمانا وهم يستبشرون وأما الذين في قلوبهم مرض فزادتهم رجسا إلى رجسهم
"Adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah tambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir"
(QS. At-Taubah : 124 ، 125 )
(وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ)
"bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta"
Wallaahu'alaam bishshowwab
Sumber: 
Tafsir al-qur'an al-'azhim (Ibn Katsir)
Tafsir fi zilal al qur'an (Said Qutb)
Diterjemahkan Oleh:
Muhammad Hamzah




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment