Dec 10, 2014

Gairah Cinta dan Kelesuan Ukhuwah

Setiap kita akan senantiasa diuji oleh Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita. 

Orang yang lemah dalam urusan uang namun kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita, tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan. Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita namun kuat dalam urusan uang, tidak akan pernah diuji dengan masalah keuangan. 

Orang yang mudah tersinggung dan gampang marah akan senantiasa dipertemukan oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak mudah tersinggung dan tidak pemarah.

Orang yang selalu berlambat-lambat menghadiri pertemuan forum dakwah karena alasan istri, anak, mertua, atau tamu akan senantiasa dipertemukan dengan perkara ‘mertua datang, tamu datang silih berganti’ di saat ia akan berangkat, terus begitu sampai ia memilih prioritas bagi aktivitasnya apakah kepada dakwah atau kepada perkara-perkara lain.

Kita semua harus memahami dan mengatasi segala kelemahan diri di jalan dakwah ini. Ingatlah, mushaf Al-Quran tidak akan pernah terbang sendiri kemudian datang dan memukuli orang-orang yang bermaksiat.

Sungguh teramat merugi mereka yang mengikuti hawa nafsu kemudian pergi meninggalkan kebersamaan dalam dakwah ilallah, tanpa mau bersabar sebentar dalam ujian keimanan. Tanpa mau mencoba bertahan sebentar dalam dekapan ukhuwah. Dan sungguh, Kecewa itu biasa dan 'manusiawi' yang luar biasa, siapa saja yang mampu beristighfar dan lalu berlapang dada serta bertawakkal pada-Nya. 

Memang dakwah ini berat,  karenanya ia hanya mampu dipikul oleh mereka yang :
  • Memiliki hati sekuat baja.
  • Memiliki kesabaran lebih panjang dari usianya.
  • Memiliki kekuatan yang berlipat.
  • Memiliki keihklasan dalam beramal yang meninggi.
  • Memiliki ketabahan seluas lautan, memiliki keyakinan sekokoh pegunungan.

Siapapun tak akan pernah bisa bertahan melalui jalan dakwah ini, mengarungi jalan perjuangan kecuali dengan KESABARAN!!! Karenanya tetaplah disini, dijalan ini bersama kafilah dakwah ini. Seberat apapun perjalanan yang harus ditempuh. Sebesar apapun pengorbanan untuk menebusnya tetaplah disini. Buanglah hawa nafsu dalam mengarungi perjalanannya, karena telah banyak yang bergugugran karenanya. 

Gandenglah selalu iman kemana saja kita melangkah, karena iman akan menjagamu setiap waktu. Seburuk apapun, sekeruh apapun kondisi kapal layar kita, jangan lah sekali-kali mencoba untuk keluar dari kapal layar ini dan memutuskan berenang seorang diri, karena pasti kau akan kelelahan dan memutuskan menghentikan langkah yang pada akhirnya tenggelam di samudra kehidupan. 

Jika bersama dakwah saja kau serapuh itu, bagaimana mungkin dengan seorang diri?? Sekuat apa kau jika seorang diri.
-Sebait Catatan Nasihat (Alm) Ustadz Rahmat Abdullah-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment