Feb 25, 2015

Kisah Inspiratif

Pada suatu waktu, seorang anak yang bernama Hamid hidup dan sekolah di sebuah desa terpencil di pedalaman Maroko. Semua teman sekelas membencinya karena kebodohannya, terlebih lagi guru si Hamid yang selalu berteriak kepadanya "kamu membuat saya gila Hamid!"
Suatu hari ibunya datang ke sekolah untuk melihat apa yang Hamid lakukan, si guru menceritakan apa adanya kepada sang ibu bahwa anaknya adalah sebuah bencana bagi sekolah, selalu dapat nilai jelek dan dia tidak pernah melihat anak sebodoh itu sepanjang karirnya. Ibu si Hamid tidak terima mendapatkan laporan seperti itu, Hamid dikeluarkan dari sekolah itu dan pindah ke kota lain.
25 tahun kemudian...
Sang guru terkena serangan jantung, dokter menyarankan agar dia melakukan operasi ke dokter spesialis bedah jantung. Karena tak ada jalan lain, akhirnya operasi pun dilakukan dan sukses. Sesaat setelah operasi, sang guru membuka matanya, dia melihat seorang dokter yang tampan dan tersenyum padanya, dia mau mengucapkan sesuatu pada si dokter tapi tak mampu bicara karena masih terpengaruh obat bius. Sejurus kemudian sang guru kelihatan panik dan menggerak-gerakan kepalanya, wajahnya mulai kelihatan membiru, dia mengangkat tangannya untuk memberitahu sang dokter tentang sesuatu tapi terlambat, si guru akhirnya mati.
Dokter sangat terkejut dan berusaha memahami apa yang barusan terjadi, dia membalikan badannya dan melihat si Hamid yang bekerja di rumah sakit itu sebagai cleaning service mencabut
colokan listrik alat bantu pernapasan untuk diganti dengan colokan listrik vakum cleanernya.
Jika anda berpikir bahwa Hamid adalah si dokter, berarti anda terlalu banyak nonton sinetron dan
film India atau terlalu sering menghadiri seminar motivasi. Semangat untuk menjadi terbaik dalam menilai orang melalui prasangka baik. Jangan men-judge sesuatu karena kesalahan. Anggaplah sebaga ibroh/pelajaran untuk diri kita atas segala nikmat-Nya.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

No comments:

Post a Comment