Apr 10, 2015

I'm Just A Fan

Kau yang berada di sana, di tempat di mana aku tak ada..
Pernahkah kau merasakan sebuah penantian tanpa ujung?
Sebuah rasa di mana setiap langkah berubah menjadi keraguan..

Aku menanti, menanti sebuah keajaiban akan kita..
Sebuah keajaiban di mana jarak yang terbentang di antara kita, yang memisahkan antara keinginan dan harapan lenyap..
Sebuah keajaiban di mana penantian yang kujalani bukanlah penantian tanpa ujung..

Aku sadar sepenuhnya tentang rasa ini..
Sebesar apapun rasa sayang yang kuberikan untukmu..
Dan sebesar apapun rasa rindu yang kumiliki karenamu..
Ku tahu, hanya aku yang merasa bukan kita..

Aku bahagia pabila kau juga bahagia..
Kau selalu berhasil menjadi pengobat laraku..
Kau buatku tersenyum dikala gundahku..
Kau buatku tertawa dikala sedihku..
Hanya kau yang kucari di saat ku merasa hampa..

Semakin hari keinginanku akanmu semakin menguat..
Begitupun harapanku untuk memilikimu..
Semuanya meluap, mengacaukan benteng pertahanan yang telah lama ku pasang..

Sebelum kesadaranku menghilang sepenuhnya, ku ingin melepasmu dari hati dan pikiranku..
Melepas keinginan diri untuk memilikimu..
Melepas ketergantungan akan bantuanmu..
Melepas harapan kehadiranmu di sisiku..
Melepaskan semua tentang dirimu yang memanjakanku..

Terima kasih untuk semua yang pernah kau berikan untukku..
Sesuatu yang mungkin bagimu adalah hal biasa, tapi bagiku memberi arti yang berbeda..
Adanya sebuah senyuman, canda tawa, nasehat, kasih sayang dan hubungan baik di antara kita..

Melepaskanmu mungkin akan membuatku terluka sekarang, tapi ku yakin setiap luka memiliki penyembuhnya tersendiri..
Ku hanya perlu menanti lagi tanpa harus diiringi angan-angan kosong tentangmu..

Biarkan aku menjadi penggemarmu saja..
Seseorang yang hanya bisa melihatmu dari kejauhan tanpa berharap kau menoleh untuk melihatku..
Seseorang yang tahu batas antara harapan dan kenyataan yang jauh berbeda..
Seseorang yang akan terus mencurahkan kasih sayangnya apapun keadaannya..
Let me loving you secretly..


150411_10pm : in my room
Inspired by : Baek Soo Hyun

Mar 30, 2015

Indahnya Bertasbih

"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha penerima taubat."
(QS. An Nasr)
Bila HARAPAN tak seindah kenyataan, bersabarlah.
Bila UJIAN tak mampu terlewatkan, bertawakallah.
Bila KESULITAN tak segera terselesaikan, berdoalah.
Bila COBAAN tak mampu terelakkan, berpasrahlah.
Bila KEMUDAHAN senantiasa kita dapatkan, bersyukurlah.
Dan bila KEBAHAGIAAN selalu ada, tersenyumlah.
Semoga kita menjadi hamba-hamba yang selalu ISTIQAMAH.

Hati kita tak mudah terasa SAKIT lantaran kita masih punya TAHMID.
Hati kita tak mudah terasa PERIH lantaran kita masih punya TASBIH.
Hati kita tak kan merasa TERKUCIL lantaran kita masih punya TAHLIL.
Dan saat hati terasa GETIR masih ada TAKBIR.
 
Bila ada BASMALAH semua masalah akan terasa MUDAH.
Bila ada AL FATIHAH mengapa hati harus RESAH.
Dan dengan AL QURAN adalah jalan keluar semua urusan .
 
Tak ada UJIAN yang tak bisa terselesaikan bila semua kembali pada jalan KEBENARAN.
Tetaplah tersenyum dalam menapaki kehidupan.
Tetaplah Istiqamah hingga akhir perjalanan.
Semoga kita semua berada dalam kebaikan hingga berjumpa dengan kematian.

Selamat berjuang sahabat surgaku.
Semoga surga jadi tempat bersua bagi kita.
Aamiin Ya mujibassailin.
~Rochma Yulika~




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 29, 2015

Patutkah Seorang Muslim Berkata "R.I.P."?

Istilah RIP (Requiescat In Pace) merupakan bagian dari aqidah Katholik, biasa terdapat pada epitaf dan disenandungkan saat Misa Requiem. Keyakinan ini juga terdapat pada agama Yahudi. Epitaf RIP ditemukan pada nisan Bet Shearim, Yahudi, meninggal 1 Abad Sebelum Masehi.

Variasi lain Requiescat in pace atau Rest In Peace dalam bahasa Inggris adalah penambahan kata "may (semoga)". Ini terkait keyakinan dosa ditebus. Ungkapan RIP dalam bentuk ringkas maupun panjang digunakan pada upacara pemakaman tradisional Yahudi. Pijakannya adalah Talmud kuno. RIP dalam bahasa Inggris, yakni rest in peace, tidak ditemukan pada kuburan sebelum abad VIII Masehi. Meluas penggunaannya setelah abad XVIII.

Ungkapan RIP pada agama Katholik terdapat dalam Misa Requiem (Missa pro Defunctis) yang merupakan bagian dari ritus Tridente. Paus (Emeritus) Benediktus XVI menyatakan Ritus Tridente (Tridentin) merupakan bentuk misa yang luar biasa. Ia keluarkan surat edaran tahun 2007. Ini merupakan surat pribadi (motu proprio) kepada seluruh gereja untuk menggunakan Misa Tridentin. Surat ini bermakna penegasan bahwa ungkapan RIP merupakan bagian tak terpisahkan.

Motu proprio (surat pribadi dengan tanda-tangan pribadi) Paus Benediktus XVI (sekarang emeritus) menegaskan kedudukan misa yang melembaga sejak 1570 tersebut. RIP merupakan bagian penting sebagai semacam "pembersihan dosa secara keseluruhan". Dalam hal ini kedudukan RIP saat misa serupa dengan ungkapan "Allahummaghfirlahu...". Jadi, ini merupakan bagian dari prosesi ibadah.
~Mohammad Fauzil Adhim~






shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 28, 2015

Sirah Nabawiyah : Paham Keberhalaan Yang Menyelimuti Peradaban Kuno

Sebelum Nabi Muhammad Saw lahir, paham yang merajalela dan merusak peradaban dunia adalah "Paganisme". Paham ini muncul dari dalam jiwa manusia itu sendiri, bukan dari luar kehidupannya. Yaitu orang dungu yang memaksakan kedunguannya kepada lingkungan sekitarnya, dan akhirnya dia mengkeramatkan apa saja, baik benda mati atau benda hidup.

Bencana terbesar yang menimpa agama akibat "paganisme" adalah perubahan drastis pada agama Isa putra Maryam menjadi mitos dan legenda yang menyesatkan. 

Agama Majusi di Persia merupakan pelopor kepercayaan syirik di Cina, India dan belahan dunia lainnya. Agama Nasrani yang menentang penyembahan api, justru menggunakan mitos India dan Mesir kuno yaitu memasukkan unsur 'wanita' dan 'anak' dalam konsep keTuhanan. Adalagi kepercayaan "politheisme" yang katanya percaya dengan Tuhan tapi dipulas dengan kepercayaan dengan syirik untuk memerangi kepercayaan syirik yang tulen.

Ketika itu bumi tak ubahnya seperti sarang kejahatan dan kebejatan dimana-mana. 
Di zaman itu masih ada sisa-sisa ahlul kitab yaitu mereka yang teguh untuk menentang syirik. 

SIFAT RISALAH TERAKHIR
Kerasulan Nabi Muhammad Saw memiliki sifat yang istimewa yaitu umum dan permanen. Risalah beliau mengandung kaidah-kaidah yang akan membuka pintu hati manusia yang berakal. Al-Qur'an yang diwahyukan kepada beliau merupakan kitabullah yang ditujukan kepada semua umat manusia sebagai petunjuk menuju kebenaran dan kebaikan.

Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا*فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang pada kalian bukti kebenaran dari Tuhan kalian (yakni Muhammad Saw dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepada kalian cahaya terang benderang (yakni Al-Qur'an). Adapun orang - orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh pada agama-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka kedalam rahmat-Nya yang besar (surga) dan limpahan karunia-Nya, serta membimbing mereka ke jalan yang lurus (untuk dapat sampai kepada-Nya)."
(QS. An-Nisa : 174-175)

BANGSA ARAB PADA SAAT DATANGNYA ISLAM
Kala itu penduduk Makkah lemah pemikirannya, tetapi rangsangan nafsunya begitu besar. Tidaklah benar bahwa Makkah ketika itu merupakan perkampungan yang belum berperadaban, terisolir di tengah gurun , atau tidak memiliki selera duniawi selain dari mengisi perut. Sebaliknya, wilayah ini memiliki kehidupan kompleks yang dipenuhi oleh manusia-manusia congkak dan mengingkari keberadaban Tuhan.

Di tengah-tengah kebodohan dan kesesatan, Islam memancarkan cahayanya, sedikit demi sedikit sehingga membebaskan seluruh jazirah arab dari kegelapan.

Penasaran siapa pembawa cahaya itu??
Simak sirah nabawiyah seri ke-2 selanjutnya.




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 27, 2015

Renungan : Rezeki

Syaikh Ali Mustafa Thanthawi -rahimahullah-mengatakan:

Falsafah rezeki itu sangat sulit untuk dimengerti, juga terlalu jauh untuk bisa diraih.
Tengoklah kehidupan manusia. Diantara mereka ada para penyelam yang Allah jadikan roti (kehidupan) mereka dan segenap keluarga tersimpan jauh di dasar lautan. Mereka takkan bisa menggapainya hingga mereka menyelam ke dasar lautan yang dalam.

Ada juga para pilot yang Allah jadikan roti (kehidupan) mereka berada di atas awan, sehingga mereka tidak mungkin mendapatkannya sampai mereka terbang tinggi ke angkasa.

Ada juga yang roti (kehidupannya) tersembunyi di dalam bebatuan yang sangat keras, sehingga mereka tidak bisa mendapatkannya kecuali dengan memecah batu-batu itu.

Ada pula orang-orang yang rezeki mereka berada di bawah gorong-gorong air yang kotor, atau di tempat-tempat penambangan yang dalam, dimana wajah mentari dan cahaya siang tak dapat dilihat.

Ada orang yang mendapatkan bagian rezekinya dengan tangan, kaki, lisan dan otaknya. Ada juga yang tidak bisa meraihnya kecuali dengan mempertaruhkan nyawa dan menghadapkan diri kepada kematian, seperti halnya para pemain sirkus yang selalu saja diburu kematian. Kalau ia tidak mendapati rezekinya dengan cara jatuh bertumpuh di atas kepala, ia mendapatinya ketika berada di antara taring-taring singa atau di bawah kaki-kaki gajah.

Maka bersyukurlah kepada Allah, karena Dia telah menjadikan rezekimu berada di atas meja kerjamu. Kau bisa meraihnya sambil duduk di atas kursi. Dia tidak menjadikannya berada di puncak-puncak gunung yang tinggi, atau di dasar lautan yang dalam, juga tidak harus berhadapan dengan singa ataupun macan.
-Syekh Ali Musthafa Thanthawi dalam risalah Ma'a An-Naas-




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Kehidupan dan Kematian yang Diberikan Allah kepada Manusia [Tafsir QS Al-Baqarah : 28 - 29]

 قوله تعالى: كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ
"Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu Kembali. 
(QS Al-Baqarah : 28)
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ  وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيم
Dia lah (Allah) yang menciptakan segala apa  yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia mengetahui segala sesuatu 
(QS Al-Baqarah : 29)

✒Dalam ayat sebelumnya, Allah menerangkan sifat-sifat golongan yang kafir.
Kekufuran kepada Allah diperlihatkan dengan bukti bukti dan nikmat-nikmat, ini merupakan kekufuran yang amat buruk. Allah memperlihatkan  satu kejadian yang pasti manusia lihat. Mereka dahulu mati lalu dihidupkan oleh Allah. Mereka dahulu dalam keadaan mati lalu dihidupkan kembali oleh Allah,  dan tidak ada tempat untuk berlari dari kenyataan yang tidak dapat ditafsirkan kecuali dengan kuasa-Nya.
  • Jalan  kehidupan pasti berbeda dengan Jalan kematian.

Pasti ada diantara kita yang bertanya, "dari mana datangnya kehidupan?" Kehidupan itu datangnya dari Allah. Inilah jawabannya. Sebab jika tidak begitu, hendaklah orang yang tidak mau menerima mengatakan, "bagaimana jawabnya? "

Inilah hakikat ayat ini.
كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ
Bagaimana kamu menjadi kufur (mengingkari) Allah padahal kamu dahulunya mati (belum lahir), kemudian Dia menghidupkan kamu
✒Dulu kamu itu mati, di antara benda-benda mati di sekelilingmu di bumi. Lalu Allah menciptakan kehidupan untukmu. ( فَأَحْيَاكُمْ )

Lantas bagaimana orang yang telah menerima kehidupan dari Allah ini bersikap kafir kepadaNya?
ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ
setelah itu Dia mematikan kamu
✒Hal ini tidak perlu dibantah lagi. Inilah hakikat yang dihadapi oleh setiap makhluk hidup.

  ثُمَّ يُحْيِيكُمْ
kemudian Dia menghidupkan kamu kembali (di akhirat)
✒Dan, inilah yang selalu mereka bantah.

ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Kemudian kepada-Nya lah kamu kembali...
✒Kamu akan kembali seperti semula.

  • Dalam tafsir Ibnu Katsir :

Ayat tersebut sama dengan firman-Nya: 
“Ya Rabb kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula).” 
(QS. Al-Mu’min: 11).
Mengenai firman Allah dengan bersumber dari Ibnu Abbas, ad-Dhahhak mengatakan, 
“Dulu, sebelum Dia menciptakan kamu, kamu adalah tanah, dan inilah kematian. Kemudian Dia menghidupkan kamu sehingga terciptalah kamu, dan inilah kehidupan. Setelah itu Dia mematikan kamu kembali, sehingga kamu kembali ke alam kubur, dan itulah kematian yang kedua. Selanjutnya Dia akan membangkitkan kamu pada hari kiamat kelak, dan inilah kehidupan yang kedua.”
✏Kemudian disusullah ayat ini dengan pantulan sinar yang lain untuk melengkapi pancaran cahaya yang pertama.
قوله تعالى:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَىٰ إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Dia lah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju kelangit, lalu Dia menyempurnakan menjadi tujuh langit. Dan Dia maha mengetahui segala sesuatu."
✏Perkataan "untuk kamu" memiliki makna yang mendalam serta kesan yang dalam pula. Ini sangat menunjukkan kata yang pasti bahwa penciptaan manusia adalah untuk urusan yang besar.

Manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi, menguasainya dan mengelolanya. Walaahu'alaam bishshowwab.
-Tafsir Fi Zhilal Al Qur'an-





shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Mar 26, 2015

Walau Kami...

Walau tak dikayakan seberlimpah Sulaiman;
karuniai kami syukur dan tawadhu'nya, yang hormati semut serta burung hud-hud

Walau usia tak sepanjang Nuh;
tegarkan kami dengan kegigihan da'wah dan tekad bajanya untuk terus sampaikan kebenaran

Walau tak setampan Yusuf;
kuatkan diri kami menahan semua goda dan derita

Walau tak perlu ditelan ikan di gelap lautan;
hiasi jiwa kami dengan kepasrahan Yunus yang rintih doanya terdengar

Walau ujian cinta tak seberat Ibrahim, Hajar dan Sarah;
limpahi keluarga kami sakinah, mawaddah, dan rahmah dengan keturunan sholih-sholihah

Walau tak harus lari dan sembunyi sebagaimana Ashabul Kahfi;
beri kami keberanian dan perlindungan saat tegas mengatakan Al Haqq di depan tirani

Walau ilmu tak seutuh Luqman Al Hakim;
tajamkan pikir dan rasa kami 'tuk mengambil ibrah di setiap kejadian.
~Ust. Salim A. Fillah~





shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee