Aug 6, 2014

Awas Kanker Hati!!

Para dokter di NATIONAL TAIWAN Hospital melakukan penemuan terbaru, penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang.

  • Jangan tidur lewat dari jam 11 malam, karena malam hari dari jam 11 sampai dengan dini hari jam 1 adalah Proses Detox di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas. 
  • Jam 1 sampai dengan jam 3 dini hari, proses Detox di bagian Empedu dalam kondisi tidur. 
  • Jam 3 sampai dengan 5 dini hari, proses Detox bagian Paru-paru.
  • Jam 5 sampai dengan 7 pagi hari, proses Detox bagian Usus Besar, sebaiknya Buang Air Besar.
  • Jam 7 sampai dengan 9 pagi hari, proses Penyerapan Gizi bagi Usus Halus, jadi harus makan pagi.
  • Begadang dan bangun terlalu siang mengacaukan Metabolisme tubuh, selain itu dari tengah malam  sampai dengan jam 4 dini hari adalah waktu bagi Sumsum Tulang Belakang untuk memproduksi darah. 

So, Keep Your Health Guys.
Beritahukanlah ke orang-orang yang kamu sayangi, PENTING BUAT YANG SUKA BEGADANG.

Menurut Dennis G West, pengarang buku Kesehatan Best Seller, hal-hal yang harus di perhatikan:

  • Jawablah telepon menggunakan telinga sebelah kiri
  • Jangan minum Obat dengan Air Dingin
  • Jangan makan makanan berat setelah jam 6 malam
  • Minum lebih banyak Air Putih di pagi hari, malam lebih sedikit
  • Jam tidur yang Paling Baik jam 10 malam sampai jam 5 pagi
  • Jangan terlalu cepat berbaring setelah minum obat
  • Ketika Battery HP tinggal satu jangan angkat telpon karena Radiasi meningkat hingga 100 kali.     


I told you because I care...




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Aug 5, 2014

Persiapan Menuju Pernikahan Part 1

Baru-baru ini Vee ada ikutan komunitas baru, namanya To Be Wonderful Wife. Taunya dari temen sih, tentang komunitas dimana saling berbagi tentang menjadi seorang istri yang baik untuk keluarga tercinta. 
Pada 'pertemuan' pertama, kemaren dikasi cerita materi yang disampaikan oleh mbak Euis Kurniawati (Ibu dari dua orang puteri dan merupakan ketua komunitas 2b WOW) pada kopdar#1 tanggal 25 Mei 2014 lalu.
Yukslah kita simak perlahan materi yang sudah diberikan, semoga bermanfaat..
^^

Dalam perbincangan seputar pernikahan, sering kali kita mendengar istilah “menyegerakan atau tergesa-gesa".
Sebenarnya apa yang membedakan 2 kalimat ini? 
Apakah soal berapa lama kita ada dalam masa penantian? 
Ataukah tentang seberapa cepat dan pada usia berapa kita bertemu sang pangeran dan bersanding di pelaminan?

Ternyata tak sepenuhnya demikian.
Menyegerakan dan tergesa-gesa lebih pas jika dimaknai dalam konteksnya seberapa lama persiapan yang kita lakukan untuk menuju gerbang pernikahan. Ia berbicara masalah waktu dan seberapa matang persiapan.

Ustad Salim A. Fillah misalnya, beliau menikah di usia 20 tahun. Tapi sejak usia 15 tahun beliau telah mempersiapkan diri. 5 tahun persiapan. Ini namanya menyegerakan.
Berbeda dengan seseorang yang menikah di usia 30 tahun misalnya, tapi baru melakukan persiapan dengan penuh kesadaran 6 bulan sebelum menikah. Ini masuk kategori tergesa-gesa.

Beberapa tahun lalu, saat saya masih bujang, saya sedang dalam perjalanan ke rumah nenek di kota Batu. Saat itu hampir tengah malam, kami berhenti sejenak dan saya turun dari mobil untuk pesan nasi goreng di seberang alun-alun kota apel ini. Ternyata di sana sudah ada beberapa anak punk yang ngumpul dan ngobrol heboh. Secara fisik penampilan mereka tidak jauh beda dengan anak-anak punk kebanyakan. Rambut di cat warna warni, pakai tindik di beberapa titik, pakaian dominan hitam dan bertampang “sangar”. Bukan berniat mencuri dengar pembicaraan mereka, tapi karena volumenya tidak kecil, mau ndak mau saya juga bisa ikutan dengar.
Ada yang menarik, saat salah satu dari mereka bercerita dengan sangat antusias tentang pacar barunya. Tentang keindahan fisiknya, tentang kemolekan tubuhnya, tentang kelincahan sikapnya. Wow banget deh menurutnya. Tapi tiba-tiba ada salah seorang diantara meraka yang tanya: "emang kamu mau jadikan istri?" Spontan dijawab oleh sang pacar : "ya enggak lah.. Yang bener ajaaa. Aku kalau cari istri ya yang sholehah, minimal jilbaban, biar bisa ndidik anak-anakku ntar!
Mak jlebbbbb..
Saya terkejut dengan jawaban spontannya.
Anak-anak punk yang dalam bayangan saya agak “ngeri dan sesuatu” ternyata mereka juga mendambakan sosok istri yang baik sebagai pendamping hidupnya dan ibu dari anak-anaknya kelak. Masya Allah. Apalagi kita, insya Allah. Pasti juga mendambakan sosok suami yang baik, yang shalih dan bisa menjadi imam bagi kita dan anak-anak kita kelak.

Tapi pertanyaannya adalah :
"Apakah kita sudah mempersiapkannya??? Lalu apa saja yang perlu dipersiapkan?"

Renungan Fajar Kemenangan

"Semenjak dulu, dan sampai sekarang, saya selalu katakan kepada Ikhwan, dalam setiap momentum bahwa :
Kalian selamanya tidak akan terkalahkan karena:

  1. Sedikitnya jumlah kalian,
  2. Lemahnya sarana kalian,
  3. Banyaknya musuh kalian,
  4. Konspirasi para musuh kalian, dan seandainya seluruh penghuni bumi bersepakat, mereka tidak akan mampu menimpakan apa pun kepada kalian kecuali yang telah ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Namun, kalian terkalahkan dengan seburuk-buruk kekalahan, dan kalian kehilangan segala yang berhubungan dengan kemenangan, disebabkan jika:

  1. Hati kalian telah rusak,
  2. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi memperbaiki amal kalian,
  3. Atau kalimat kalian telah terpecah belah, dan pandangan kalian telah saling berselisih

Adapun jika kalian selalu

  1. Satu hati,
  2. Berorientasi kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala,
  3. Berjalan pada jalan ketaatan kepada-Nya,
  4. Berjalan di atas manhaj meraih ridha-Nya

Maka, kalian tidaklah menjadi hina selamanya, tidaklah menjadi sedih selamanya, dan kalian selalu berada pada posisi tertinggi insyaAllah, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala akan selalu bersama kalian,

وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ
“dan sama sekali Dia tidaklah akan mengurangi pahala kalian”
(QS. Muhammad: 35) "

-AsySyahid Imam Hasan AlBanna-



shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Aug 4, 2014

Perumpamaan Aliran Listrik

Dikisahkan suatu ketika Hasan Al Banna memberikan perumpamaan, saat taujih tentang tugas dakwah, beliau pun mengungkapkan :

"Di setiap kota terdapat pusat pembangkit listrik, para pegawai memasang instalasinya di seluruh penjuru kota, memasang tiang dan kabel, setelah itu aliran listrik masuk ke pabrik-pabrik, rumah-rumah dan tempat lain. Ketika listrik itu dimatikan dari pusat pembangkitnya, seluruh kota akan gelap. Sebenarnya saat itu tenaga listrik masih ada, tersimpan di pembangkit pusat, tetapi tidak dialirkan, tidak dimanfaatkan."
Di sela taujihnya seketika itu sang murid Hasan Al Banna, Abbas As Siisiy mengungkapkan,
"Begitu juga dengan Al-Qur'an, ia pusat pembangkit 'tenaga' bagi umat Islam, tetapi sumber pembangkit itu kini dicampakkan oleh umat Islam sendiri, sehingga hati mereka menjadi gelap dan tatanan masyarakat menjadi rusak." 
Maka aktifis dakwah memiliki tugas seperti pegawai listrik yang mengalirkan listrik ke rumah-rumah. Aktifis dakwah bertugas mengalirkan kekuatan Al-Qur'an ke hati umat, agar hati mereka selalu bersinar dan menyinari sekelilingnya.
“Kalau Anda tidak bersama dakwah, maka Anda tidak akan bersama dengan selainnya. Sedang dakwah kalaupun tidak dengan Anda, ia akan bersama selain Anda, dan jika Anda berpaling, maka Allah pasti akan menggantikan Anda dengan generasi baru yang tidak seperti Anda,” (Hasan Al Banna)




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Semangat Selepas Liburan

Tak mudah membangkitkan kembali semangat beraktivitas sehabis berlibur panjang...
Namun bagi seorang muslim, ia harus senantiasa bersemangat akan perkara yang bermanfaat...
Untuk kehidupan dunia, terlebih lagi akhiratnya...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ
“Bersemangatlah akan perkara yang bermanfaat bagimu. Mintalah pertolongan Allah, dan jangan engkau melemah.” (HR. Muslim)
Yukk! di share lagi, agar lebih bermanfaat! :)




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Sikap Seorang Muslim di Zaman Fitnah

Beberapa sikap yang harus dilakukan seorang muslim di zaman fitnah seperti sekarang ini adalah :

  • Jangan menyikapi hanya dengan perasaan tapi ikatlah dengan Ilmu Syar'i
  • Berhati-hati dalam menukil berita dan jangan terburu-buru
  • Berhati-hati dengan kejahilan dan bersungguh-sungguhlah dengan Ilmu
  • Jika terjadi perselisihan ikutilah arahan para ulama kibar
  • Berhati-hati dengan perkara yang baru dan ikutilah Sunnah
  • Janganlah mendekati fitnah dan berusahalah untuk menghindarkan diri darinya
  • Mencegah fitnah lebih mudah dari mengangkat dan menghilangkannya, ketika ia sudah terbuka maka sulit untuk menutupnya kembali, jika sudah berkobar maka sulit untuk memadamkannya
  • Jangan memperturutkan hawa nafsu dalam menyikapi fatwa tapi ikutilah yang diterangi cahaya wahyu
  • Sikap seorang awam jangan sekedar taklid namun lihatlah ulama yang tsiqah keilmuan dan ketaqwaannya
  • Istiqamalah diatas jalan Al-Quran dan Sunnah
  • Jangan mengarahkan dalil sesuai keinginan anda tapi arahkan keinginan anda dengan dalil
  • Utamakan ukhuwah dan jauhi perpecahan
  • Jauhi kedzaliman, prasangka buruk dan keburukan serta, berusahalah berbuat adil, berprasangka baik..
  • Jangan bercita-cita berjumpa musuh dan fitnah namun, berdo'alah untuk terhindar dan diselamatkan darinya
  • Jangan tertipu dengan derasnya arus fitnah namun pandanglah dengan Bashirah ilmu seorang mukmin
  • Jangan tergesa-gesa mengambil sikap dan milikilah pandangan yang jauh
  • Perbanyak doa dan istighfar serta ibadah karena Dialah pemberi petunjuk dan hidayah, keberkahan diturunkan dengan ketaatan, sebaliknya ia dicabut dengan kemaksiatan..

-Ustadz Harman Tajang, Lc-


Kusampaikan ini karena aku cinta kalian karena Allah, terutama kepada para pemuda yang aku tidak ragukan semangat mereka untuk menegakkan agama Allah.

Dan kepada para Ahlul Ilmi dan Asatidzah, ittaqullah fi asSyabab, berilah pencerahan yang menyejukkan dan ikhlaskan niat dalam memberi nasehat.
Carilah keridhaanNya karena kepadaNya kita akan kembali dan mempertanggung jawabkan segalanya..

Uhibbukum Fillah




shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee

Perubahan Sudut Pandang

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.
Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu :
"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" 
Ibu itu kemudian menutup matanya.
"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yg murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.