Sebelum Nabi Muhammad Saw lahir, paham yang merajalela dan merusak peradaban dunia adalah "Paganisme". Paham ini muncul dari dalam jiwa manusia itu sendiri, bukan dari luar kehidupannya. Yaitu orang dungu yang memaksakan kedunguannya kepada lingkungan sekitarnya, dan akhirnya dia mengkeramatkan apa saja, baik benda mati atau benda hidup.
Bencana terbesar yang menimpa agama akibat "paganisme" adalah perubahan drastis pada agama Isa putra Maryam menjadi mitos dan legenda yang menyesatkan.
Agama Majusi di Persia merupakan pelopor kepercayaan syirik di Cina, India dan belahan dunia lainnya. Agama Nasrani yang menentang penyembahan api, justru menggunakan mitos India dan Mesir kuno yaitu memasukkan unsur 'wanita' dan 'anak' dalam konsep keTuhanan. Adalagi kepercayaan "politheisme" yang katanya percaya dengan Tuhan tapi dipulas dengan kepercayaan dengan syirik untuk memerangi kepercayaan syirik yang tulen.
Ketika itu bumi tak ubahnya seperti sarang kejahatan dan kebejatan dimana-mana.
Di zaman itu masih ada sisa-sisa ahlul kitab yaitu mereka yang teguh untuk menentang syirik.
SIFAT RISALAH TERAKHIR
Kerasulan Nabi Muhammad Saw memiliki sifat yang istimewa yaitu umum dan permanen. Risalah beliau mengandung kaidah-kaidah yang akan membuka pintu hati manusia yang berakal. Al-Qur'an yang diwahyukan kepada beliau merupakan kitabullah yang ditujukan kepada semua umat manusia sebagai petunjuk menuju kebenaran dan kebaikan.
Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا*فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَاعْتَصَمُوا بِهِ فَسَيُدْخِلُهُمْ فِي رَحْمَةٍ مِنْهُ وَفَضْلٍ وَيَهْدِيهِمْ إِلَيْهِ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang pada kalian bukti kebenaran dari Tuhan kalian (yakni Muhammad Saw dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepada kalian cahaya terang benderang (yakni Al-Qur'an). Adapun orang - orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh pada agama-Nya, niscaya Allah akan memasukkan mereka kedalam rahmat-Nya yang besar (surga) dan limpahan karunia-Nya, serta membimbing mereka ke jalan yang lurus (untuk dapat sampai kepada-Nya)."
(QS. An-Nisa : 174-175)
BANGSA ARAB PADA SAAT DATANGNYA ISLAM
Kala itu penduduk Makkah lemah pemikirannya, tetapi rangsangan nafsunya begitu besar. Tidaklah benar bahwa Makkah ketika itu merupakan perkampungan yang belum berperadaban, terisolir di tengah gurun , atau tidak memiliki selera duniawi selain dari mengisi perut. Sebaliknya, wilayah ini memiliki kehidupan kompleks yang dipenuhi oleh manusia-manusia congkak dan mengingkari keberadaban Tuhan.
Di tengah-tengah kebodohan dan kesesatan, Islam memancarkan cahayanya, sedikit demi sedikit sehingga membebaskan seluruh jazirah arab dari kegelapan.
Penasaran siapa pembawa cahaya itu??
Simak sirah nabawiyah seri ke-2 selanjutnya.
shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee
No comments:
Post a Comment