Apakah hati lebih cenderung pada jalan kebenaran?
Apakah hati sudah tertambat pada keistiqomahan?
Atau
Hati yang lebih condong pada kemungkaran?
Hati yang lebih memilih jalan kesesatan?
Hati yang lebih menyukai belenggu setan?
Tak dirasai perilaku mulai tercela
Tak disadari kata-kata berbalut dusta
Tak dipungkiri hidup pun tak lagi bermakna
Kala diri tak rindu sajadah
Kala diri mulai malas bertilawah
Kala diri berhasrat meninggalkan dakwah
Apa yang akan kita persembahkan?
Tak ada catatan amal kebaikan
Tak punya pahala yang jadi bekalan
Hingga saatnya di Yaumul Mizan
Tergugu di ujung hari
Tak tau akan nasib diri
Bila akhlak tak segera diperbaiki
Bila nafas masih bisa dihela
Berharap ada kesempatan kedua
Menyadari segala khilaf dan alpa
Hingga perjalanan ini berakhir
Ada karya yang sudah kita ukir
Dan mendapat pahala yang sentiasa mengalir
Berharap mulia di akhir masa
Mendapat surga sebagai balasannya
Hidup kekal di alam baka
Bahagia pun dirasa hingga di surga
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah berkata :
“Orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga (macam penderitaan) :
- Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya,
- Kepayahan yang tiada henti, dan
- Penyesalan yang tiada berakhir.
Hal ini dikarenakan orang yang mencintai dunia (secara berlebihan) jika telah mendapatkan sebagian dari (harta benda) duniawi maka nafsunya (tidak pernah puas) terus berambisi mengejar yang lebih daripada itu, sebagaimana dalam hadits yang shahih Rasulullah Saw bersabda,
“Seandainya seorang manusia memiliki dua lembah (yang berisi) harta (emas) maka dia pasti (berambisi) mencari lembah harta yang ketiga.“
(HR al-Bukhari no. 6072 dan Muslim no. 116)
~Rochma Yulika~
shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee
No comments:
Post a Comment