Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu".Cinta karena Rabb laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Jika ia jatuh ke wadah yang gersang, jadilah oleh karena embun itu perlahan mensucikan, memberi penampakan keteduhan. Dan jika ia jatuh kepada wadah tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, serta budi pekerti yang terpuji.
[QS. Ali Imran: 31]
Namun... Adakah di qalb diri sungguh tertanam cinta kepada Rabb. Adakah di hati diri sungguh tertimbun cinta karena Rabb.
Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.
[A’idh Al-Qorni]
Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.[QS. Al-Baqarah: 165]
Habib Ali al Jufri berkata :
Maka aku sungguh malu, ketika aku ucapkan; "maafkan aku", "aku bertaubat", [beristighfar]. Sedang hatiku tidak hadir bersama-Nya.Saudara syurgaku
Setiap RINDU pasti menggelisahkanmu. Kecuali rindu diri pada RABB yang berbuah JANNAH. Keberadaannya menentramkan hati, menyejukkan jiwa, dan meneduhkan qalb.
-ummu adib-
shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee
No comments:
Post a Comment