Jika saja sabar itu mudah, tentu semua orang pun bisa melakukannya. Jika engkau masih berkata ‘sabar itu ada batasnya’, cukuplah itu pertanda yang jujur bahwasannya engkau memang belum mampu untuk bersabar.
Sabar itu mahal, karena Syurga-Nya itu bukanlah sesuatu yang murah. Sabar itu tak ada batasnya, karena kenikmatan Syurga-Nya pun tanpa batas. Begitupun dengan dunia ini, semuanya kadang serba tak terduga, karena keindahan Syurga-Nya pun tidak pernah terlintas dalam benak manusia. Sabar pun tidak berbatas, batasnya tidak ada di dunia ini, batasnya hanya ada di sana, di dekat pintu Syurga dalam naungan keridhaan-Nya.
Dunia ini hanyalah persinggahan, selagi kita singgah maka nikmatilah seadanya. Nikmatilah dan jangan lupa, bahwa persinggahan sementara yang indah ini akan kita tinggalkan untuk selama-lamanya. Keseluruhan hari kita di dunia ini hanyalah persiapan menuju kota akhirat yang kekal.
Bersabarlah, pasti ada hikmahnya!
Jangan tergesa membuat kesimpulan, mengeluh atas ujian demi ujian yang menamparmu. Keluhan itu bagaikan racun yang menggenang di lembah hatimu. Mengungkapkannya kepada manusia berarti menebarkan racun itu ke seluruh tubuhmu, berhati-hatilah mungkin keluhan itu hanyalah irama dari bait-bait penentangan halus teruntuk Tuhanmu.
Ingat, ujian demi ujian itu tak ubahnya sebuah pemacu agar engkau tetap semangat dan terbangun. Bencana yang menimpa bukanlah untuk menghancurkan semangatmu, namun untuk mengukuhkan imanmu, menguatkan pilar-pilar keyakinanmu. Allah SWT memberikan ujian itu semata agar kita ingat kepada-Nya, sentuhan lembut agar kita tidak bosan dengan kehidupan ini. Karena saat kita baik-baik saja, kita cenderung terlupa dan melupakan-Nya.
Yah, perhatikanlah ketika salah satu gigi kita sakit, di sanalah biasanya kita baru menyadari seberapa penting harga dan arti gigi tersebut. Beda saat gigi itu sehat, kita cenderung lupa dan melupakan fungsinya yang hebat. Saat jari kita terlukalah, kita menyadari betapa pentingnya arti kehadiran dan kerja sama jari-jari tersebut dan begitulah seterusnya.
Jika hidup mulai terasa tidak adil, saat engkau merasa tak ada yang peduli dengan dirimu, maka ingatlah Rabb-mu masih ada di sana memperhatikanmu dengan senyum penuh kerahmatan. Hanya saja kita yang terlupa, hingga akhirnya Dia melupakanmu.
Memang tidak dipungkiri, ada saatnya kita merasakan diri terjebak dalam satu hal tersulit. Di sana seakan tidak ada celah dan penolong! Tapi sesungguhnya, jika tepat pada saat itu kita menyadari bahwa Allah masih ada di sana, lalu kita memanggil-Nya maka sesungguhnya Allah tidak pernah berpaling sedekitpun dari kita.
Allah SWT Berfirman:
"Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar".(QS. Al-Fushshilat : 35)
-Abdul Aziz Ar'Rauuf -
shared at WhatsApp family ODOJ1550
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee
No comments:
Post a Comment