Saat kami menikah lebih dari 20 tahun yang lalu, Ibu Linna berhenti dari jabatannya sebagai Direktur di sebuah perusahaan, dan saya mengundurkan diri dari jabatan sebagai Vice President di Bank. Kami memutuskan untuk memulai kehidupan baru dari kebersamaan yang total; dia hidup untuk saya, dan saya hidup untuknya. Terdengarnya lebay, tapi kami tidak bisa membayangkan kehidupan lain yang tidak sepenuhnya untuk kebahagiaan satu sama lain.
Ibu Linna belajar dan bekerja di San Francisco, sampai lulus MBA dalam Corporate Finance pada usia 22 tahun, dan berhasil memiliki dua rumah di Daly City – San Francisco. Dia menjual kedua rumahnya, dan menyerahkan semua uangnya kepada orang tuanya. Saat kami bertemu di Jakarta, saya langsung tahu mengapa Tuhan menjadikan saya laki-laki yang selalu diabaikan oleh wanita. Ternyata saya disimpan untuk wanita ini. (sambil kibas rambut)
Kami menikah dengan perjanjian untuk saling berterima-kasih atas yang kami lakukan bagi satu sama lain, untuk saling memuji kebaikan satu sama lain, untuk selalu mengingatkan satu sama lain jika ada yang tidak sesuai bagi kebersamaan kami, untuk minta maaf kalau salah satu menuntut yang lainnya untuk minta maaf (dan bisa diduga siapa yang paling sering dituntut untuk minta maaf, saiyyaa !!!).
Kami tegas berjanji bahwa kalau ada yang selingkuh, siapa pun dari kami, kami akan langsung berpisah.
Kemudian kami menikah dalam kesederhanaan, karena saya mengundurkan diri dari Bank dengan membayar kembali semua uang fasilitas yang belum sepenuhnya menjadi hak saya (mengundurkan diri sebelum masa kontrak selesai), dan Ibu Linna tidak suka menerima bantuan dari orang tua.
Banyak sekali orang yang mencela Ibu Linna, kok mau-maunya lulusan luar negeri hanya mengurusi Pak Mario, ke mana-mana ikut Pak Mario, rugi dong? Tapi Ibu Linna, seperti wanita pada umumnya, adalah investor masa depan. Dia bisa melihat ‘potensi’ pada laki-laki yang dicintainya. (kembali kibas rambut)
Sekarang, karena Ibu Linna hanya mengurus saya dan anak-anak, dia memiliki semua uang dan harta yang saya hasilkan. Semua sertifikat apa pun adalah atas nama Ibu Linna, kecuali Jaguar yang dihadiahkannya untuk hadiah ulang tahun saya dulu. (tapi BPKB-nya dia pegang!)
Karena dia ikut ke mana pun saya pergi, dia melihat dunia (mungkin) jauh lebih luas daripada orang-orang yang dulu mencemoohnya. Wanita itu penghebat laki-laki. Dan laki-laki yang hebat, memiliki istri yang baik dan anak-anak yang terurus dengan baik. Ingat ya? Wanita yang baik, menjadikanmu lebih baik.
Mario Teguh – Loving you all as always
shared at WhatsApp family 2b WOW chapter 22
re-shared at lovelyboutcrazy.blogspot.com by Vee
No comments:
Post a Comment