Hayooooo..
Apa yang dipikirin pas ngebaca judulnya?!
Pacaran jarak jauh?! Itu nama lainnya..
Jarang ketemuan, komunikasi gak lancar, dll.. Itu mah resikonya..
;p
Hmm, mungkin banyak orang yang menghindari menjalin hubungan secara LDR karena resiko-resiko yang mungkin terjadi selama proses berlangsung hingga berubah ke tingkat yang paling diinginkan, yaitu pernikahan. Banyak cerita yang Vee dengar dari temen atau orang-orang yang pernah menjalani LDR ini semua penuh dengan tantangan dan pengorbanan. Mulai dari rindu yang mendalam gara-gara gak bisa "routine dating every satnite", komunikasi yang kurang optimal karena terbatas pada alat komunikasi yang dimiliki, perbincangan orang-orang sekitar yang meragukan keberlangsungan hubungan ataupun masalah-masalah lain yang menjadi cobaan itu sendiri dalam menjalin hubungan bersama dengan baik.
Diluar semua resiko dan konsekuensi yang udah Vee tahu secara sekilas kalau menjalani LDR itu lebih sulit ketimbang hubungan yang "biasa" dijalani oleh sebagian orang, gak tau kenapa Vee malah lebih ingin merasakan LDR saat ini, demi apapun. Mencoba tantangan dan resiko yang sudah pasti seperti apa di depan mata itu lebih mengasyikan. Hubungan yang "mengharuskan" untuk jarang bertatap muka membuat Vee bisa merasakan kerinduan yang mendalam yang bisa diekspresikan lebih baik saat bertemu setelah sekian lama.
Sebagian besar yang ngejalani LDR, gak bertahan lama katanya gara-gara komunikasi gak lancar yang berakibat kesalahpahaman. Klo menurut Vee, gak ada namanya komunikasi yang gak lancar klo masing-masing tahu kapasitas keterlibatan dalam kehidupan seseorang, sekalipun itu pasangan hidup yang udah menikah, gak semua hal harus di-share loh. Tetap ada rahasia yang harus dijaga seseorang, entah itu yang menyakitkan ataupun yang menyenangkan bagi dirinya. Selain itu, saling percaya itu penting banget, dan yang pasti jangan asal udah ngerasa dipercayaain trus berusaha nyuri-nyuri untuk ngekhianatin. Sekali gak dipercaya, bakal susah untuk dikasi kesempatan. Seperti kata pepatah, Kepercayaan itu Mahal. Kepercayaan dan tau kapasitas keterlibatan gak akan mempermasalahkan komunikasi yang kurang, jadinya gak akan ada deh salah paham itu, yang ada malah saling pengertian dan perhatian yang bertambah.
Keinginan untuk menjalin hubungan jarak jauh semakin kuat Vee rasakan, saat si dia yang Vee sayang saat ini memang terpisah jarak yang lumayan jauh. Ingin bersama dengannya dalam satu hubungan yang jelas, tetapi jarak memisahkan untuk bisa menjalin hubungan yang seperti biasanya sehingga memungkinkan Vee untuk berpikiran "gimana klo LDR-an sama dia yah?" tapi sampai saat ini, keinginan itu belum juga terwujud. Banyak hal yang merintangi untuk bisa mewujudkannya, walau keinginan dan hasrat yang ada begitu besar padanya.
Bisakah suatu saat nanti Vee merasakan gimana rasanya berhubungan jarak jauh yang sebenarnya tanpa harus menerka-nerka yang terjadi pada dua orang yang sedang menjalankanny??
Berharap besar si dia bisa tahu dan bisa memberikan Vee kesempatan untuk berhubungan serius dengannya, walaupun kami harus LDR-an tapi itu bisa jadi awal bagi hubungan yang lebih baik lagi di antara kami ke depannya..
I love you, RF..
^___^
No comments:
Post a Comment