The story begin.. again..
_Vian's PoV_
Hoaaaam.." kumengerjap-ngerjapkan kedua mataku. Masih mengantuk. Ku melihat sekitar.
"Wooo, kamar?!" Seketika beranjak dari tempat tidur kesayanganku. Beranjak menuju ruang makan di lantai bawah.
"Bundaaaaaa.." panggilku dengan suara parau. Tak ada jawaban.
"Bundaaaaaaaaaa..." panggilku lagi.
"Duuh, nih anak gadis pagi-pagi dah teriak aja." yang muncul malah si Ayah dari dalam kamarnya.
"Yah, Bunda kemana?! Kok aku panggilian ga nyaut-nyaut sih."
"Bunda ke pasar."
"Tumben sendirian gak sama Ayah."
"Gak sendirian kok. Sama tante Sulam tadi."
"Tante sulam?! Siapa tuh Yah? Tetangga baru??"
"Iya, tetangga yang di ujung kompleks itu."
"Ooo, gitu. Ya udah, aku mau sarapan ah. Ayah udah sarapan?"
"Udah tadi."
"Eh, Ayah rapi bener. Mau kemana?" tanyaku disela-sela mengunyah roti bakar.
"Ada urusan yang harus Ayah selesaikan di luar kota."
"Lama Yah?"
"Gak tau, tergantung urusannya."
"Jam brapa Ayah mo berangkat?"
"Ini lagi nunggu jemputan om Ardi. Ayah males sendirian." Ayah pun masuk kembali ke kamarnya.